16. Distancing

358 44 65
                                    

A/N: video di mulmed itu contoh apa yang dilakuin NaBi ke Namjoon di part ini.. Aku kasih videonya sapa tau, ada yang ngga ngerti maksud penjelasanku hehe..

*****

Namjoon berjongkok didepan closet, berharap ia bisa memuntahkan isi perutnya, yang entah mengapa sejak kemarin malam ia rasa mual. Setelah mencoba dan tidak ada hasil, ia memutuskan bangkit dan keluar dari toilet.

Are you okay?,” NaBi sudah berdiri didepan kamar mandi dengan dua lengan yang menyilang didepan dadanya, ia menyadari ada yang tidak beres dari Namjoon setelah melihat wajahnya yang pucat sejak datang ke ButterCuf.

Indigestion, I think,” jawaban Namjoon terdengar letih, dengan langkah gontai ia kembali ke ruangannya diikuti oleh NaBi.

Namjoon membaringkan tubuhnya di sofa panjang, menggunakan lengan untuk menutup matanya. NaBi berjongkok disamping kepala Namjoon, mengambil salah satu lengan pria itu, mengusapnya dengan gerakan menepuk dari bagian lengan atas sampai ke ujung jari beberapa kali, sebelum tangannya meraih ibu jari Namjoon dan…

“Aku tahu apa yang mau kau lakukan,” Namjoon segera menarik tangannya, membuat NaBi memutar bola mata.

“Ayolah.. Don’t be a crybaby,” ejek NaBi, yang kembali menarik tangan Namjoon dan memberi penekanan diperbatasan ibu jari dengan telapak tangannya.

“Kau makan apa semalam?,” tanya NaBi, mencoba mencari tahu penyebab Namjoon mendapatkan gangguan pencernaan.

Steak,” jawab Namjoon sambil memerhatikan NaBi  mencopot Nametag yang tersemat didadanya dengan satu tangan.

“Makanya jangan makan enak sendirian, beginilah jadinya,” canda NaBi, sekalian mencoba mengalihkan perhatian Namjoon dari jarum Nametag ditangannya.

“Aku tidak makan sendiri. Aku mengajak Harim,” sanggah Namjoon, tepat bersamaan dengan NaBi yang menusukkan jarum dibagian atas kuku ibu jari Namjoon.

Aww.. Yaa.. Kau harusnya menusuk sedikit saja. Ini terlalu dalam dan kau menahan jarumnya lama sekali,” rengek Namjoon yang tidak menyadari perubahan ekspresi NaBi saat mendengar kalimat terakhirnya.

NaBi menekan ibu jari Namjoon untuk mengeluarkan darah hitamnya, namun ia tidak sadar jika ia menggunakan terlalu banyak tenaga saat menekannya membuat Namjoon kembali merintih.

Setelah mengambil beberapa lembar tissue di meja dan menyerahkannya pada Namjoon, NaBi bangkit dari posisi jongkoknya dan berjalan menuju pintu tanpa bicara.

“Kau mau kemana?,” tanya Namjoon bingung yang akhirnya peka juga jikalau ada yang aneh pada sahabatnya.

“Mengambilkanmu minum,” tanpa menoleh NaBi menghilang dibalik pintu.


****


NaBi sedang mengurutkan apa yang ia rasakan setelah menerima informasi bahwa Namjoon mengajak Harim dinner dengannya semalam.

Cemburu?? Mungkin 20%

Merasa kehilangan teman makan? 30%

Terancam akan berhenti mendapatkan makanan gratis? Sisanya.

NaBi menghela nafas panjang. Memang selama ini Namjoon merasa, memberi makan NaBi adalah tanggung jawabnya meski ia tidak harus merasa begitu. Untungnya NaBi tidak suka sarapan dan untuk makan siang, sudah ada catering harian bagi karyawan ButterCuf sehingga Namjoon hanya harus memenuhi asupan makan malam NaBi.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: May 11, 2018 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

DNADonde viven las historias. Descúbrelo ahora