Bagian 24

5.3K 293 19
                                    

Shazfa keluar dari kamar dengan pakaian santai dan tas selempang kecil, "Ya udah yuk."

"Om tante, kita pergi dulu ya. Assalamu'alaikum." Ucap Arba yang bersalaman dengan keduanya dan diikuti oleh Shazfa.

Shazfa memasuki mobil Arba, dan segera dikemudikan oleh sang pemilik mobil.
"Sha."

"Pak."

Panggil Arba dan Shazfa bersamaan dan membuat keduanya menjadi tertawa.
"Pak Arba aja dulu."

"Kamu aja dulu, kan kamu cewek."

"Kita mau kemana pak?"

Arba mengedarkan pandangannya ke setiap jalanan yang dilewatinya, "Kemana ya enaknya? Kamu maunya kemana? Saya ikutin kamu aja."

"Ke cafe tempat aku biasanya datengin aja ya pak."

"Oke deh kasih tau aja jalannya." Arba langsung menginjak gas mobilnya dan Shazfa mengarahkan kemana arah yang akan dituju oleh mereka.

"Belok kiri lurus aja pak udah deket kok." Ucap Shazfa.

Arba mengurangi pijakannya dan mengedarkan pandangannya keluar.
"Yang mana Sha?"

"Yang itu pak yang ada motor merah itu." Unjuk Shazfa.

Arba mengangguk dan memarkirkan mobilnya dengan rapi dekat dengan cafe tersebut.

"Silahkan mau pesan apa?" Ucap pelayan cafe sambil memberikan buku menu kepada Shazfa dan Arba yang sudah duduk.

"Mba saya pesen biasanya aja ya." Ucap Shazfa yang diangguki oleh pelayan tersebut.

"Kamu pesen biasanya apa Sha?"
Tanya Arba sambil membuka buku menu.

"Kepo ih liat aja nanti." Jawab Shazfa sambil tertawa kecil.

"Paling juga kue brownies kan," Ucap Arba yang membuat Shazfa langsung mencubit tangan polisi tersebut.

"Aww sakit Sha,"

"Makannya jangan ngeremehin, udah cepetan pesen biar mba nya cepet buatnya nggak nunggu kaya gini kasihan tuh berdiri terus."

"Iya iya bawel, yaudah mba saya pesen makanan ini sama minumannya ini." Ucap Arba menunjuk nama makan dan minum pada menu.

"Baik pesanan akan segera dibuat, tunggu sebentar ya." Ucap pelayanan tersebut lalu pergi meninggalkan meja.

Arba dan Shazfa duduk dimeja yang berada diluar ruangan tersebut dengan beberapa macam tanaman yang ditanam disekitarnya membuat kesan yang sangat apik dan menarik untuk dipandang oleh mata.

Sedangkan di dalam ruangannya sendiri terdapat panggung kecil dan ada sebuah grup musik yang sedang bernyanyi membuat pengunjung yang datang semakin betah untuk berlama-lama.

"Sha kamu udah libur sekolah?"
Tanya Arba sambil meletakkan ponselnya diatas meja.

"Udah pak,"

"Naik kelas nggak?".

"Naik dong pastinya." Jawab Shazfa tersenyum lebar.

"Jadi sekarang udah kelas 3 SMA nih, udah jadi kakak paling tua ya di sekolah." Ujar Arba

Shazfa tertawa kecil, "Ya begitulah, tapi umur ku masih muda kok."

"Yahh cuma 11 12 kan sama saya," Ucap Arba menahan tawanya.

"Yeh jauh lah kita loh beda 20 tahun." Jawab Shazfa sinis.

"Jauh amat. Kita bedanya paling cuma 3 tahunan kan nggak jauh-jauh."

My Handsome PoliceWhere stories live. Discover now