3. In The Same Place

2.3K 255 21
                                    

Baekhyun saat ini sedang menikmati pemandangan yang ia lihat dari balcony di mansion milik Sehun. Sehun dimana? Entahlah. Baekhyun terlalu sibuk menikmati semua yang ada di sini jadi dia tidak tau dimana Sehun berada.

Masih sibuk menikmati pemandangan, tiba - tiba sesuatu yang panas menyentuh leher Baekhyun.

"YA!!" Teriak Baekhyun. Saat ia berbalik, di sana ada Sehun dengan dua cangkir di tangannya.

"Ambil salah satu." Mendengarkan apa yang Sehun bilang, Baekhyun langsung mengambil salah satu cangkir dari tangan Sehun.

"Lain kali jangan tempelkan cangkir yang panas di kulitku lagi, kau bisa memanggilku." Ucap Baekhyun.

"Kau pikir aku tidak memanggilmu? Sekitar satu juta kali aku memanggil namamu tapi tetap saja kau tidak berbalik."

"Cih alasan." Gerutu Baekhyun.

Kini mereka berdua menikmati pemandangan bersama, berdua, bersebelahan.

"Cukup menikmati pemandangannya, Baekhyun-a. Ini lewat tengah malam, kau bisa melakukannya lagi besok. Sekarang tidur, istirahat yang cukup." Ucap Sehun. Baekhyun tertegun mendengar semua apa yang diucapkan Sehun, tanpa ada yang terlewat.

Sehun terdengar seperti peduli padanya, dan Sehun juga memanggil namanya dengan nyaman seakan - akan mereka dekat. Dan tentu saja Baekhyun suka mendengar Sehun memanggilnya dengan nyaman, seperti 'Baekhyun-a.'.

"Baiklah. Tunjukkan kamar dimana aku bisa tidur." Ucap Baekhyun.

"Apa kau sedang menyuruhku?" Tanya Sehun. Ia hanya merasa tak percaya seorang mahasiswa biasa, Byun Baekhyun menyuruhnya.

"Tentu saja, siapa lagi?" Ucap Baekhyun tanpa merasa bersalah.

Sehun hanya berdecak kesal lalu jalan meninggalkan balcony, Baekhyun mengikutinya dari belakang. Sehun menuju sebuah ruangan yang sangat besar, itu terlihat jelas karena pintunya yang besar. Sehun membukakan pintunya membuat Baekhyun membuka mulutnya lebar - lebar, membulatkan matanya saat ia melihat isi ruangannya.

Itu hanya sebuah kamar. Yang membuat Baekhyun kagum dengan kamar ini adalah dekorasi kamarnya. Ini hanya sebuah kamar, tapi sangat besar dan modern. Benar - benar luar biasa.

Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Baekhyun langsung masuk ke dalam kamar itu, mendahului Sehun.

"Apa aku akan tidur di sini?" Baekhyun berbalik menatap Sehun dengan mata yang berbinar penuh harap.

"Ya." Ucap Sehun singkat sambil melangkah masuk dan menutup pintunya.

"Kau serius?" Tanya Baekhyun memastikan Sehun serius mengatakannya.

"Sangat serius." Jawab Sehun sambil berjalan mendekati Baekhyun. Baekhyun menatapnya aneh.

"Kalau ini kamarku, kenapa kau masuk?" Tanya Baekhyun heran.

"Karena ini kamarku."

"Iya aku tau, tapi bukankah kau bilang malam ini aku bisa tidur disini? Jadi kenapa kau ikut masuk?" Tanya Baekhyun lagi. Ia tau ini kamar Sehun, sangat tau karena mansion ini milik Sehun. Tapi malam ini ia diizinkan untuk tidur disini kan? Lalu untuk apa Sehun ikut masuk.

"Kau memang akan tidur disini, malam ini Baekhyun-a. Tapi ini juga kamarku jadi aku juga akan tidur disini." Jelas Sehun membuat Baekhyun membolakan matanya terkejut.

"Apa kau bilang? Kenapa kau harus tidur disini? Bukankah disini masih banyak kamar lain?"

"Disini ada sekitar 5 kamar, kamar ini kamar yang paling besar dan kamar ini juga kamarku. Aku pemilik mansion ini jadi aku bisa tidur dimanapun aku mau." Jelas Sehun membuat Baekhyun menjatuhkan rahangnya.

"Ah Kalau begitu aku akan tidur di kamar lain." Ucap Baekhyun hendak berjalan keluar kamar, namun tangan Sehun menahan tangannya membuatnya berbalik menatap Sehun lagi.

"Bukankah kau suka dengan kamar ini? Kenapa harus tidur di kamar lain?" Tanya Sehun sambil melangkah 1 langkah lebih dekat dengan Baekhyun.

"Tapi aku tidak mau tidur denganmu."

"Oh ayolah Byun, apa yang kau pikirkan? Kita hanya akan tidur bersama, tidur biasa. Lagipula kamar lain sangat kotor, benar - benar kotor jadi tidak bisa dipakai untuk tidur." Jelas Sehun pada Baekhyun.

"Apa kau serius?" Tanya Baekhyun. Ia merasa Sehun berbohong padanya.

"Tentu saja." Ucap Sehun berbohong. Hanya untuk kali ini saja biarkan dirinya berbohong.

"Baiklah - baiklah." Baekhyun akhirnya mengalah dan memilih untuk tidur di kamar yang besar ini.

Baekhyun membaringkan tubuhnya di atas kasur king size milik Sehun. Baekhyun memilih berbaring di bagian kasur yang dekat dengan jendela. Sehun menyusulnya, berbaring di sebelahnya.

Baekhyun berbaring menghadap ke jendela, memunggungi Sehun. Sehun yang melihatnya tidak suka, haruskah ia membuat fanclub anti jendela? Terdengar kekanakkan.

"Baekhyun-a kenapa kau menghadap ke jendela?" Tanya Sehun tanpa ragu.

"Karena aku suka dengan pemandangannya, kenapa?"

"Khhmm." Sehun berdeham. Ia sedikit bingung jawab apa yang harus diberikkannya.
"Jangan menghadap jendela, bahaya."

"Bahaya kenapa?" Ucap Baekhyun sambil memutar tubuhnya menghadap ke Sehun. Sehun yang melihatnya tersenyum singkat, ia harap Baekhyun tidak melihatnya.

"Ya bahaya. Sudah jangan banyak bicara sekarang tidur." Ucap Sehun sambil menepuk pipi Baekhyun, membuat Baekhyun berdecak tidak suka.

Pukul 1 AM keduanya sudah tertidur lelap, terjun ke alam mimpi mereka masing - masing. Entah apa yang mereka lakukan di alam mimpinya, tapi yang jelas di dunia mereka hanya sedang tertidur.

Hanya sedang tertidur untuk saat ini.

[•]
Hey guys~
Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya ya.
Sampai jumpa di next chapter, bye~

SEBAEK/HUNBAEK : THE FAMOUS LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang