9. Pull You Closer

2K 202 11
                                    

Sehun POV

Aku merutuki diriku sendiri yang menyebabkan situasi yang menjadi canggung akibat ucapanku lima belas menit yang lalu.

"Jangan pulang, kumohon."

Oh ya ampun....bagaimana mungkin kalimat itu keluar begitu saja tanpa bisa aku kendalikan. Aku masih menatapnya dalam diam.

"Jadi?" Tanya Baekhyun memecahkan keheningan yang menyelimuti kita berdua, tanpa ia sadari ia sudah maju satu langkah mendekat ke arahku, hal itu membuat jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.

Baekhyun menatapku dengan tatapan penuh tanya, aku tau dia pasti bingung dengan sikapku. Aku rasa aku perlu memperjelas semuanya.

Aku menatapnya dalam sebelum melangkahkan kakiku satu langkah mendekatinya.

"Jangan pergi, tinggal lah disini lebih lama." Ucapku dengan tegas, aku sepenuhnya sadar jarak kita saat ini sangat dekat, hampir saja bersentuhan.

Aku menyukainya saat aku menatapnya dari dekat, ia terlihat menggemaskan.

Sadar dengan aku yang menatapnya dalam, Baekhyun mengalihkan pandangannya dariku lalu berdeham, lihatlah wajahnya yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

Saat ia hendak melangkah mundur, aku menarik pinggangnya mendekat pada tubuhku, membuat tubuhnya menempel pada tubuhku. Aku benar – benar akan memperjelas semuanya.

Karena perlakuanku yang tiba – tiba, tangan Baekhyun terletak di dadaku dengan sempurna. Lebih tepatnya ia seperti ingin mendorongku agar menjauh darinya. Tapi tenang saja, aku tidak akan membiarkannya.

"Apa yang kau lakukan bodoh? Cepat lepaskan!" Baekhyun memukul – mukul dadaku, ia memintaku melepaskannya. Tentu saja aku tidak mau.

Aku mendekatkan wajahku pada wajahnya, menatap matanya tajam. "Apa kau tidak mengingatku sedikitpun?" Tanyaku, Baekhyun dengan cepat mendorongku dengan keras dan usahanya berhasil.

Ia meninggalkanku yang masih terkejut akibat dorongannya, saat aku ingin mengejarnya Baekhyun sudah memasukki taxi dan aku dengan bodohnya hanya diam saja.

Aku menghubungi nomor Baekhyun tapi tidak kunjung dijawab oleh pemilik nomornya, bahkan ini sudah yang ke 62 kali.

Aku meremas rambutku sendiri frustasi. Harusnya aku tidak melakukan hal gila seperti tadi, Baekhyun tidak akan seperti ini jika aku tidak melakukannya.

Sebuah ketukan pintu terdengar oleh telingaku, seseorang masuk ke dalam ruang kerjaku, dia manajer sekaligus temanku, Jiyong hyung. Auranya sangat menyeramkan begitu ia masuk ke dalam ruanganku

"Ada apa hyung?" Tanyaku dengan santai.

"Ada apa kau bilang? Kau lupa 30 menit yang kau harusnya sudah berada di gedung agensi untuk meeting mengenai film barumu? Kenapa kau malah bersantai disini hah??"

Aku memijat dahiku yang terasa pusing mendengar teriakan Jiyong hyung. Aku tau ini salahku sendiri yang lupa akan jadwal meetingku, ini semua gara – gara Baekhyun yang tidak mau menjawab teleponku.

"Baiklah hyung, aku akan siap – siap dulu."

"MASUK KE DALAM MOBIL SEKARANG!" Teriakan Jiyong hyung yang lebih menakutkan dari teriakan sutradara yang bertemperatur buruk.

Sehun POV Ends

Baekhyun POV

Woaahhh apa Oh Sehun gila? Sebenarnya apa yang terjadi saat aku mabuk hingga ia bersikap aneh seperti tadi? Oh astaga aku bahkan tidak mampu untuk membayangkannya lagi.

Saat si bajingan itu menarik pinggangku hingga menempelkan tubuhnya dengan tubuhku, oh Tuhan, apa – apaan si bajingan itu.

Setelah sampai di rumah aku langsung disambut dengan Eomma yang menggodaku. Ia tau aku menginap di rumah Sehun.

Bukan itu saja, Eomma bahkan tau aksi Sehun tadi malam. Aku tau pasti Luhan yang laporan padanya. Huh si rusa itu.

"Apa kau tidak mengingatku sedikitpun?"

Pertanyaan yang selama ini tidak ingin aku dengar. Aku tau maksudnya.

Dia Sehun hyung dari masa kecilku dulu, dari awal aku tidak mengenalinya sebagai anak dari sahabat Appa.

Selama aku dan Sehun berteman saat kecil aku tidak pernah tau tentang hubungan keluarga kita berdua dan aku juga tidak pernah melihat Appanya dulu.

Saat Appaku bercerita tentang sahabatnya, yaitu Tuan Oh, aku selalu berpikir sahabatnya itu Tuan Oh yang lain, bukan Tuan Oh Appanya Sehun.

Dari awal kita bertemu lagi aku juga tidak ingat ia teman masa kecilku, aku mengingatnya ketika aku tidak sengaja melihat sebuah foto yang ada di kamarnya. Foto itu fotoku dan seorang lelaki yang lebih tua dariku saat masih kecil.

Setelah berpikir lama aku ingat kalau dia itu Sehun hyung dari masa kecilku.

Eomma bercerita padaku saat itu Sehun hanya tinggal di Seoul selama 3 bulan lalu pindah ke luar negeri.

Aku tidak ingin mengenalnya lagi. Ada sesuatu yang membuatku tidak ingin mengenalnya lagi.

Selama ini aku selalu memikirkan anak laki – laki yang ada di masa kecilku, entah apa yang menjadi penyebabnya. Aku selalu berpikir bahwa aku sangat nyaman dengannya dulu, dan sekarang orangnya benar – benar ada di sekitarku.

Aku tidak ingin apa yang aku pikirkan benar – benar terjadi. Aku tidak siap. Aku hanya ingin menyimpannya dalam pikiranku saja, oleh karena itu aku tidak ingin mengenalnya lagi.

Saat ia menatapku dalam jantungku selalu berdebar.

Aku ingin menghindarinya, aku bahkan tidak menjawab teleponnya ratusan kali.  Aku berharap aku tidak perlu bertemu dengannya lagi di lain waktu.

[•]
Hey~

Author tau ini updatenya telat, bukan karena lupa atau semacamnya tapi author salah hitung hari. Maaf banget yaaa.... dimaafkan gak ni?

Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya ya

Sampai jumpa di next chapter, bye~

[180707]
-BABYKYUNGUIN-

SEBAEK/HUNBAEK : THE FAMOUS LOVERHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin