TEASER.

6.3K 413 14
                                    


"Ibuuuuu"

"Jinieee"

"Don't leave me , please! I need you"

" sorry Son. Ibu harus pergi"

"Ibuuuuuu"

***

"Ayah, kau mau meninggalkanku juga?"

"Ayah terpaksa, maafkan ayah"

"Hiks, kalian jahat"

***

"Arghhh, sakit"

"Sakit? Hm rasakan itu"

"Kenapa? Apa salahku?"

"Salahmu, cih banyak"

"Lebih baik kau enyah dari muka bumi ini"

***

"Hiks , aku benci! Aku benci semuanya"

"Kenapa? Ini terasa kejam bagiku?"

"WHERE IS MY HAPPINES?"

"alone and sadnes"

***

"Ibuuu sakit"

"Ibu, Help me please!"

"Ibuuu, Ayah apakah kalian sudah tidak peduli?"

"Ibu, ini sangat menyakitkan. Aku tidak tahu, apakah aku bisa bertahan''

***

"Jin-ie"

"Siapa?"

"Kau kakakku?"

"Mwo? Aku?"

"Yeah, aku sangat yakin. Kau kakakku,kembaran ku"

"Tunggu?"

"Aku merindukanmu "

***

"Hyung, apakah itu menyakitkan?"

"Sangat, tapi aku tidak akan membiarkan adikku untuk merasakannya"

"Kenapa?"

"Karena kebahagian mu adalah kebahagian ku. Dan air matamu adalah air mataku"

"Lalu bagaimana dengan Hujan? Mengapa kau sangat Menyukainya?"

"Ntahlah, aku tidak bisa menjelaskan . itu terlalu rumit untuk dimengerti olehmu"

***

"Terima kasih Hujan. Kau adalah teman terbaik ku. Teman yang menjadi saksi setiap tetes demi tetes air mataku"

"Kau penyemangat untukku bertahan ya meskipun itu menyakitkan"

***

Helaww, aku back bawa cerita drama abal²...😂😁😁

Mayanlah , alat penggabutan ketika lagi insomnia dan nunggu sahur 😂😂

Niatnya FF yg “Fake” mau aku lanjut, tapi aku Unpublish deh buat direvisi. Dan sebagai gantinya aku ngeluarin FF ini dari otak absurdku 😂😂

Btw, ini lumayan sad loh😂😂

Yoweslah, Semoga suka 😍

Dan Jan lupa Voment😊🤗

Bhay~😘

RAIN & TEARSWhere stories live. Discover now