kelimabelas

14 4 0
                                    

Entah mengapa, rasanya hati ini bergejolak hebat.

Tak tahu apa sebabnya, sepertinya jantung ini berdegup dengan cepatnya.

Mungkin, hanya karena sosok yang kini berada di depanku, tepat di hadapanku.

Nada suaranya yang khas, tawanya yang membuat suasana hati ini menjadi riang, serta raut wajahnya yang selalu mencerahkan hari-hariku selama aku bersekolah.

Ia selalu berbicara dengan lancar kepadaku, tidak menyadari satu hal bahwa aku benar-benar gugup hingga tidak bisa berbicara dengan mudah seperti dia.

Mungkin, kamu memang tidak ditakdirkan untuk menjadi milikku. Namun setidaknya, ditakdirkan untuk bertemu dan berbicara denganmu pun sudah lebih dari cukup untuk mengisi hatiku yang kosong.

Terima kasih, karena telah hadir dan melukis senyumanku yang telah lama pudar.

Dan maaf, bila kamu merasa keberatan jika aku mencintaimu.

Aku hanya ingin mengagumimu, itu saja.

My Own Heart SaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang