Part 14

15.8K 500 7
                                    

Hola aing teh kembali lagi dilapak yang saya banggakan wkwkw
Ya sudah lah yak baca saja

Happy reading 💕❤️😘
~~
~~

"Pah, papah kenapa izinin dia pindah rumah sih" seorang pemuda memasuki ruangan papah nya dengan suara membentak

Sedangkan orang yang melihat anaknya marah marah tidak jelas seperti itu hanya diam membiarkan anaknya menyelesaikan kata katanya

"Pah, papah kenapa diam aja?" Tanya lelaki yang tak lain adalah juan, adik dari mark

"Lah orang papah mau jawab kamu ngomong mulu, gimana papah mau jawab" jawab mario dengan tenang

"Ya udah papah jawab gih" ujar juan

"Ya udah kamu diam dulu biar papah jelaskan dengan detail" kalimat papah nya hanya dibalas anggukan olehnya

"Nah kemaren tiba tiba saja mark datang dan meminta papah untuk mengijinkan dia pindah, ya sudah papah izinkan lagi juga siapa tahu dia bisa saja mencintai desi saat disana hanya mereka berdua" jelas mario pada anaknya

"Tapi pah, itu tuh sama aja ngebuat kak desi sengsara, pokoknya juan gak setuju, dan pokoknya juan besok bakal mencegah mereka"

"Juan kamu tidak usah macam macam"

"Juan gak macam macam, emang kenapa sih pah, papah mau kak desi celaka bersama devil" ujar juan tanpa memperdulikan lagi status kakaknya itu

"Juan jaga bicaramu, dia itu kakakmu" mario memperingati anaknya

"Iya pah gini gini Juan juga suka bercanda sih"balas Juan dengan terkekeh

"Dasar kamu, ya sudah sana" usir Mario secara halus

"Papah Ngusir Juan?" Balas juan dengan mimik wajah yang dibuat buat

Mario hanya bisa menggelengkan kepala nya saja saat anak nya keluar dari ruangannya dengan mimik wajah yang dibuat buat

Disaat melangkah mengeluari ruangan papahnya tiba tiba saja dia bertemu kakak nya dengan wajah yang gembira

Juan tahu apa yang membuat kakak nya bahagia, sebenarnya juan juga ingin apa yang diucapkan papahnya akan menjadi kenyataan dimana nanti saatnya mark akan jatuh cinta dengan desi

"Gila lu ya?" Ujar juan saat berhadapan dengan mark

"Lu ngomong sama gw?" Tanya mark kembali

"Heh sama setan"

"Oh gw kira sama gw, ya udah bye" mark kembali berjalan tetapi sebelum melangkah menjauhi dirinya juan kembali menarik kaus yang kakaknya kenakan

"Anjir gw kecekek goblok" tutur mark saat kaus nya ditarik

"Baguslah kalau bisa lu mati dah" memang kejam ucapan nya tetapi itu semua sudah biasa

"Lu aja sana, sebenarnya lu mau ngapain sih? Ga jelas sumpah"

"Oke malas gw juga basa basi sama lu"

"Lah lu yang dari tadi basa basi" ujar mark dengan malas

"Gini ya kakak gw yang paling gw sayang sepaanjang galah, gw mau tanya, lu mau pindah rumah?" Tanya juan

"Iya kenapa?" Balas mark dengan smirk tercetak di wajahnya

"Gw yakin pasti lu mau buat kak desi sengsara kan, karena lu bebas" ucap juan dan dibalas anggukan oleh mark

Melihat itu semua membuat juan geram
"Lu benar benar ya mark, lu itu harusnya bangga punya istri kaya kak desi" ujar juan

"Ngapain?, gak ada yang bisa dibanggain dari dia" balas mark

Not a Dream Wedding (end)Where stories live. Discover now