BAB V

63 6 4
                                    

Carla berjalan-jalan di koridor sekolah, menuju kelasnya. Ia memegangi Iphonenya sambil membaca data yang dikirimkan oleh Carlos.

"Yes! ada semua" sorak Carla yang masih fokus ke Iphone miliknya.

Carla masih terus berjalan. Hingga tiba-tiba ia menabrak seseorang. Untungnya Carla bisa menjaga keseimbangannya, jadi ia tidak terjatuh sama sekali.

"Ish... siapa sih. Pagi-pagi udah bikin kesel aja" gerutu orang yang Carla tabrak.

Carla mendongakkan kepalanya. Seketika ia memasang wajah masamnya saat ia mengetahui siapa orang yang ia tabrak.

"Oh, sorry" ucap Carla sedikit tidak ikhlas.

Orang yang ditabrak oleh Carla pun ikut mendongakkan kepalanya. Ia memasang tatapan tak suka saat melihat wajah Carla.

"Lo lagi, lo lagi" ucapnya.

Carla memutar kedua bola matanya dengan malas. Kemudian ia menatap lelaki di hadapannya dengan senyum manis yang dibuat-buat.

"Maaf karena telah lancang menabrak anda Mr. Stevanno George Smith." sarkas Carla.

Lelaki itu-- Vanno menggeram. Ia kemudian menunjuk Carla dengan jari telunjuknya.

"Lo, gak usah sok berani ngelawan gue ya. Gue bisa bales lo kapan pun gue mau. Mau kakak lo marah sekalipun, gue gak takut. Inget itu baik-baik" ancam Vanno yang membuat Carla tertawa terbahak-bahak.

"And u think that i'm scared?" tanya Carla dengan senyum menantang.
"Hell no." lanjutnya yang setelah itu memasang wajah datar.

Setelah mengucapkan itu, Carla pun pergi meninggalkan Vanno yang saat ini sedang menyumpah serapahkan dirinya.

***

"Hello, Rissa" sapa Carla pada Rissa yang sedang duduk di kursinya sambil membaca buku.

Rissa yang merasa disapa pun mendongakkan kepalanya dan menatap Carla. "Halo juga, Reth."

Carla mengernyitkan alisnya ketika Rissa memasang wajah serius. Kemudian ia pun duduk di kursinya dan memandangi wajah serius Rissa.

"What happen?" tanya Carla.

Risa menghela napasnya. Kemudian ia menutup bukunya dan menatap Carla intens. Tiba-tiba--

"HARI INI ADA ULANGAN FISIKA, RETH" pekik Rissa heboh yang membuat Carla menutup kedua telinganya.

Astaga... kukira ada masalah apa... ternyata hanya ulangan toh

"Ya ampun... cuma ulangan saja sampai heboh begitu" ucap Carla sambil memutar kedua bola matanya.

Rissa mendengus kesal. Ia kemudian kembali membuka bukunya.
"Gue belum belajar, Reth. Ya iyalah gue heboh."

Lagi-lagi Carla memutar kedua matanya dengan malas. Kemudian ia menatap Rissa dengan tatapan yang menurut Rissa sangat menjengkelkan. "Cuma Fisika ini."

Rissa mendelik kesal ke arah Carla. Beberapa saat kemudian ia menatap ke arah bukunya lagi.

"Percaya yang pinter mah. Gue mah apa atuh, apa-apa harus belajar dulu biar bisa" sarkas Rissa yang diabaikan begitu saja oleh Carla.

"Oh iya, Ris. Tadi kamu teriak-teriak, apa tidak malu? untung sepi loh" ucap Carla tiba-tiba yang membuat Rissa tersadar.

"Oh iya! ya ampun... kok gue jadi lupa gini ya..." gumam Rissa pelan namun masih bisa didengar oleh Carla.

"Lain kali jangan lupa. Kalau lupa, repot sendiri kan? mending kalau kamu tidak masalah kalau identitasmu terbongkar." ucap Carla memperingati yang membuat Rissa mengerucutkan bibirnya.

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: May 20, 2018 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

[1] ACTION: [The Angel Of The Death] - VERY SLOW UPDATEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora