𝐃𝐈𝐕𝐄𝐑𝐆𝐄𝐍𝐓 ↬ hyunjeong

[09] ups, chu!

jam menunjukkan pukul tujuh malam. hyunjin yang ada latihan dance baru saja pulang dari sekolahnya.

"ayah? bunda? hyunjin pulang,"

tidak ada balasan. pemuda bermarga hwang itu mengernyit bingung. tidak biasanya rumahnya sepi.

samar-samar hyunjin dapat mendengar suara dari ruang keluarganya. "dek?" panggil hyunjin.

"jeongin?"

jeongin mengecilkan volume televisi ketika mendengar namanya dipanggil. laki-laki imut itu lalu berhambur ke ruang tamu, mendapati hyunjin masih dengan baju seragam sekolahnya.

"kak hyunjin udah pulang?"

hyunjin ngangguk, "ayah sama bunda mana?"

"pergi jalan-jalan, hari ini kan malam minggu. kata ayah tadi kalau kak hyunjin mau ikut nyusul aja."

hyunjin naikin satu alisnya, "terus kamu?"

"ya jeongin di rumah dong kak."

"ngga deh. kakak ngga mau nyusul ayah sama bunda," hyunjin merebahkan tubuhnya di atas sofa.

jeongin cuma ngangguk ngeiyain terus duduk di sebelahnya hyunjin.

"jeong kamu makan es krim itu pake mulut atau pipi sih? belepotan semua," hyunjin menarik jeongin untuk mendekat. menghapus sisa-sisa es krim coklat di pipinya.

"es krim dari siapa hm? beli sama bunda tadi?"

jeongin gelengin kepalanya sambil kedip-kedip yang jatuhnya imut gitu. hyunjin rasanya mau gigitin apa aja, gemes banget ngelihat jeongin.

"terus dari siapa?"

"eung siapa ya tadi namanya? kak kevin kalau jeongin ngga salah,"

hyunjin memejamkan matanya. kesal, tentu. ini baru sekali hyunjin ngga bisa nganterin jeongin pulang, udah ada aja yang ngajak si kecil itu jalan.

"kok bisa sama kevin?"

jeongin mengedikkan bahunya. dia juga ngga tau kenapa bisa berakhir jalan sama kevin.

"jeong,"

jeongin hanya bergumam menanggapi panggilan hyunjin.

chup!

jeongin membelalakkan matanya. benda kenyal apa itu yang barusan menempel di pipinya?

"kakak mau makan es krim sekarang. ayo temenin,"

"ngga ada penolakan!" lanjut hyunjin.

—현정—

"brown sugar cinnamon!"

jeongin menyambut es krimnya antusias, membuat yang lebih tua hanya bisa menopang dagunya sambil tersenyum.

"kak hyunjin ngga pesen?"

hyunjin menggelengkan kepalanya membuat jeongin mengernyit, "tadi bukannya mau es krim?"

"tadi iya, tapi sekarang kakak ngga mau es krim lagi."

"nah terus mau apa?"

"kamu aja, boleh?"

jeongin yang baru aja akan menelan es krimnya tersedak karena ucapan hyunjin barusan.

"uhuk—"

hyunjin buru-buru memesan segelas air putih untuk jeongin. pemuda tampan itu benar-benar panik.

"pelan-pelan makannya," hyunjin mengubah posisi duduknya yang semula di depan jeongin menjadi di sebelahnya.

hyunjin mengelus-ngelus punggung jeongin, membantunya meredakan.

"kak hyunjin ngomongnya juga sih!"

hyunjin tertawa pelan sambil menarik kedua pipi jeongin, "iya iya maafin hyunjinnya jeongin ya."

jeongin tidak membalasnya, dia kembali sibuk menyuapi sesendok es krim ke dalam mulutnya.

"kak coba ini," jeongin menyodorkan sesendok penuh es krim ke depan mulut hyunjin yang tentunya diterima hyunjin dengan senang hati.

"lagi jeong,"

"tadi bilang ngga mau," jeongin nyuapin hyunjin lagi.

setelah menerima suapan dari jeongin, hyunjin mengeluarkan ponselnya. "jeong ayo foto," hyunjin tiba-tiba berdiri dari duduknya lalu memeluk jeongin dari belakang.

sontak jeongin menutup mulutnya, kaget sama sikap hyunjin yang tiba-tiba itu.

"kak hyunjin ulang. jeonginnya jelek," rengek si kecil sambil narik ujung bajunya hyunjin pelan.

"ngga ah lucu gitu."

hyunjin

hyunjin
emang ayah sama bunda
doang yang bisa ngedate?

hyunjin
hehe😏

ayah
HYUNJINN JEONGINNYA
DIJAGAIN!! -bunda

ayah

ayah
kamu kira ayah
ngga bisa? 😏

"kak hyunjiiin pinjem hpnya dong."

hyunjin ngasihin hpnya ke jeongin, "buat apa?"

"mau foto. nanti kalau kak hyunjin kangen jeongin tinggal buka galeri aja,"

hyunjin terkekeh pelan. setelahnya ia membiarkan jeongin mengambil foto sebanyak yang laki-laki imut itu mau.

planetarioum

|aduh aku lagi mabuk hyunjeong😭 jangan bosen bacanya ya hehe|