50 - Orang lain

1K 145 39
                                    

Terdapat lingkaran hitam di kedua mata Krystal, dia tampak lesuh dan tak bersemangat seperti biasanya. Bahkan Seulgi dan Baekhyun yang memang sengaja berkunjung harus di buat khawatir tatkala melihat perubahan Krystal yang terlihat seperti mayat hidup.

"Tal, lo habis ngapain aja semalam? Mata bengkak gitu, yakin hari ini mau kuliah?" Baekhyun bertanya.

"Hari ini gue tetap masuk kuliah." jawab Krystal sibuk memasukan barang-barang ke dalam dus berukuran sedang. Hidungnya masih memerah, kondisinya tidak baik-baik saja.

"Tal mau lo apain semua barang-barang itu?" tanya Seulgi.

"Buang."

"Yakin?"

"Hm." Ya, dia akan membuangnya. Semua barang-barang yang berkaitan dengan Sehun akan Krystal buang, mulai dari bingkai foto yang sering dia taruh di meja belajar, kamera yang pernah Sehun berikan saat ulang tahunnya, semua benda pemberian pacarnya itu eh——— ralat maksudnya mantan pacarnya itu akan Krystal buang, sebab jika dia biarkan maka dia akan semakin larut dalam kesedihan dan endingnya gagal move on.

"Jadi lo gak bercanda saat bilang lo sama Sehun putus? Itu beneran?"

Krystal bergumam lagi. "Hm."

"Sayang banget Tal kalian kan udah jalan lama, masa putus gitu aja." Baekhyun merasa simpati. Gitudeh yang jalanin Krystal tapi yang sedih Baekhyun.

Krystal menghembuskan nafasnya begitu dia mengangkat satu amplop berisikan surat dari Sehun, Krystal kembali membukanya dan membaca dengan air mata yang sudah membendung. Dia ingat rasanya saat Sehun menyatakan cinta di restoran waktu itu, surat ini adalah hal yang paling berkenang di dalam hati Krystal, surat pernyataan cinta yang bisa membuat siapa saja terhipnotis dengan kata-katanya, Sehun menulisnya dengan baik dan tulus bahkan Krystal hampir tak sadar kalau air matanya sudah kembali jatuh dan menetes di atas kertas surat.

Krystal kembali menangis tersedu-sedu, dia mengarahkan surat itu ke dadanya dan menunduk sedih.

Seulgi dan Baekhyun langsung turun dari kasur, mereka berdua duduk di sebelah sisi Krystal dan menenangkan Krystal.

"Tal jangan nangis dong, nanti gue nangis juga." Baekhyun berucap, dengan mata berkaca-kaca. Dan air mata siap menetes kapan saja.

"Gembel! lo udah nangis pea." Seulgi menimpali saat menyadari air mata Baekhyun sudah jatuh setetes.

"Ah mosok?"

"Bodat!"

"Sehunnnnn." Krystal menangis sejadi-jadianya, air matanya tak berhenti keluar bahkan matanya bertambah bengkak. "Pa..da..hal masih sa..ya..ng... huwaaaaaaaa."

Krystal tersedu-sedu, bodo amat kalau air matanya habis, intinya hari ini dia mau mewek saja.

"Elo sih putusin Tal, kan nyesel." Seulgi memeluk Krystal dari samping,melihat Krystal yang menangis seperti sekarang, membuat Seulgi sedih alhasil dia juga ikut-ikutan nangis kenceng.

Krystal menjawab tersedu-sedu dengan tangis. "Ya..habisnya..dia ngeselin," Krystal menarik hingusnya. "kan gue kesel, makanya... Gue putusin."

"Elo sih Tal, memutuskan sesuatu yang pakai emosi itu emang endingnya bikin nyesel."

Krystal menarik selembar tisu, mengarahkannya ke hidung lalu dikeluarkan semua isi cairan maha kuman itu ke tisu, setelah itu mewek lagi.

Mereka bertiga berpelukan, niatnya Seulgi dan Baekhyun ingin menenangkan Krystal tapi akhirnya mereka juga ikut-ikutan nangis, malah suaranya kenceng lagi bikin Mutiara yang nggak sengaja lewat kamar Krystal harus mengedor pintu sembari berteriak.

Sestal : Kakak EmeshWhere stories live. Discover now