PROLOG

14K 947 17
                                    

Halo... I'm back with a sequel of OLIVIA. Semoga pada suka ya. 😊

Jangan lupa di VOTE supaya aku makin semangat nulisnya ya. 💝

HAPPY READING 💟💟💟💟

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Kenapa ya semakin dipandangi cowok yang satu ini kok semakin ganteng? Sialnya gara-gara wajah ganteng itu soal-soal Matematika di hadapan Tamara seakan-akan memiliki kaki dan kabur dari pandangannya.

Walaupun cowok ini cool banget dengan wajah sedatar papan dan mata setajam elang, tapi Tamara sudah terlanjur jatuh cinta dan semua kekurangan cowok itu jadi samar di matanya.

"Mas..." panggil Tamara pelan sambil berpangku tangan.

"Apa?!" tanya Orlando galak. "Sudah selesai belum soalnya? Soal begini aja kok kamu nggak bisa?! Udah kelas 3 SMA tahu! Bentar lagi kamu ujian akhir!"

Tamara terbelalak mendengar rentetan panjang kemarahan Orlando. Baru sekali ini lho, cowok ganteng bin cool ini ngomong sepanjang ini. Biasanya cuma sepatah dua patah kata seperti mau pidato gitu.

Tamara sebenarnya mau tertawa mendengar logat Jawa kental si ganteng di hadapannya. Namanya sih keren, kebule-bulean gitu, Orlando Gabrian tapi logatnya asli Solo. Untung dia guru Matematika, gimana ceritanya kalo dia jadi guru Bahasa Inggris.

"Ditanya malah bengong! Tama!" bentak Orlando.

"Maaf Mas, aku terpesona sama wajah Mas Orlando. Ganteng banget sih Mas, aku jadi grogi nih." Mata bulat bening Tamara tidak berkedip menatap wajah Orlando.

Bener deh, Tamara shock seketika melihat wajah macho itu merona. Warna merah itu menjalar dari leher hingga ke pipi mulusnya. Gila! Sumpah! Ganteng banget!

"Jangan main-main ya, Tama! Saya bisa adukan ke Eyang kamu perilaku kamu ini!"

Tamara cemberut sambil memainkan bibirnya. Ih... ancamannya kok Eyang sih? Gimana kalau aku cium coba? Sisi jahil Tamara mulai muncul.

Tiba-tiba saja dengan nekat, Tamara menangkup kedua pipi Orlando dan mencium bibir Orlando dengan agresif. Dan dengan tiba-tiba pula Tamara melepaskan Orlando.

"Kalau yang itu, berani ngadu ke Eyang aku nggak?"

"Tamara..." desis Orlando sambil menutup mulutnya.

"That's my first kiss you know?!"

Orlando makin terbelalak. Tanpa sadar Orlando memegang dadanya yang berdebar keras.

"What? Jangan bilang itu juga first kiss-nya Mas Or. Jackpot!" Tamara berteriak kegirangan sambil melompat-lompat seperti anak kecil.

"Kita pacaran yuk, Mas. Pasti Eyang setuju! Nanti aku bilang Eyang untuk biayain kuliah Mas Or sampai ke luar negeri."

Mendengar kata-kata Tamara itu, Orlando hanya diam membisu. Rona merah di wajahnya sudah menghilang, tapi tatapan matanya semakin dingin dan mengandung amarah. Tamara berhenti melompat dan mendekati Orlando perlahan.

Orlando mundur teratur sambil merapikan buku-bukunya. Disandangnya ranselnya dan tanpa kata-kata, Orlando meninggalkan rumah Tamara.

Sejak hari itu Tamara tidak pernah lagi melihat Orlando, hingga hari ini...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Segitu dulu ya prolognya. Pendek ya? Emang aku sengaja, biar penasaran.😜

Ayo di VOTE, pencet bintang di kiri bawah ya... 😍😍😍😍

Thanks for reading 😘😘😘

Love you all,
-def-

TAMARA - Cinta Yang Kembali (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang