Chapter 10 - Lingerie oh Lingerie...

10.3K 758 26
                                    

Halo.... T&O are back! 😍😍😍😍
Mohon maaf kelamaan update ya ✌

Jangan lupa VOTE ya 💜💜💜

HAPPY READING 😘😘😘

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Begitu pesawat mereka mendarat di Bandara Soekarno - Hatta, Pak Ahmad, supir Eyang sudah menjemput mereka di gerbang kedatangan. Orlando langsung meminta Pak Ahmad menuju sebuah mall di Jakarta Pusat.

Hari sudah malam, hampir jam 8 malam tepatnya dan Tamara sudah sangat lapar tapi Orlando ngotot menariknya ke sebuah toko perhiasan. Orlando memilihkan sebuah cincin berlian dan cincin polos untuk dirinya. Puas dengan cincinnya, Tamara memaksa Orlando untuk memotret kedua tangan mereka sebagai kenang-kenangan.

"Makasih ya, Mas." Tamara mencium pipi Orlando dan memeluknya erat.

Orlando balas memeluknya dan berbisik, "Ayo kita cari makan setelah itu aku bisa makan kamu di rumah!"

Tamara mengangguk sambil tersipu malu. Oh betapa dia sungguh menggemaskan, cetus hati Orlando senang.

Benar saja, begitu pintu apartemen tertutup, Orlando langsung menerjang Tamara yang berjalan menuju kamar mandi. Orlando memeluk Tamara dari belakang dan menciumi pundaknya yang terbuka.

"Mas, aku mau mandi!"

"Ayo, kita mandi sama-sama sekalian kita bercinta di kamar mandi!" Orlando mendorong pelan Tamara ke dalam kamar mandi. Tamara menahan bahu Orlando dan tersenyum.

"Mas tunggu disini dulu, aku mau kasih hadiah untuk Mas Or." Tamara mengedipkan matanya dengan gaya menggoda.

Orlando merengut. "Jangan bilang kita batal bercinta ya!"

Tamara mengangguk dan masuk ke dalam kamar mandi. Sambil menunggu, Orlando membuka pakaiannya dan hanya mengenakan boxer. Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka, Orlando terbelalak melihat Tamara keluar dari sana dengan malu-malu dan mengenakan lingerie berwarna nude. Lingerie itu hampir tidak bisa menutupi bagian tubuhnya yang menjadi favorit Orlando.

Tamara hanya bisa berdiri di depan pintu kamar mandi yang cahaya lampunya menyorot langsung ke tubuh seksi wanita itu. Dan Tamara bisa melihat dengan jelas, Orlando hampir meneteskan air liur melihat dirinya saat ini.

Dia terlalu malu untuk mendekati Orlando. Ihhsss... kalau bukan karena ingin mempraktekkan semua yang diajarkan Ibu, Tamara tidak akan nekat melakukan ini. Sebenarnya tanpa harus mengenakan lingerie inipun, Orlando sudah bisa disebut sebagai Mr. Mesum, apalagi dengan lingerie ini. Jantung Tamara malah berdetak lebih cepat. Apalagi melihat Orlando datang mendekat. Waduh... gawat! desahnya panik.

Orlando mendekat tanpa melepaskan tatapannya dari Tamara. Ada yang bergemuruh di dada Orlando, bukan karena melihat betapa seksinya Tamara tetapi lebih kearah bahagia.

Orlando tahu Tamara bukanlah wanita yang mau repot-repot menggoda pria. Sejak mereka menikah, Orlando tidak pernah melihat satupun lingerie di antara koleksi pakaian Tamara. Dan mengetahui Tamara mau repot-repot menuruti saran Ibu dengan membeli lingerie dan menggoda Orlando malam ini, sungguh membuat Orlando semakin mencintai wanita itu.

Orlando berdiri di hadapan Tamara yang menunduk malu dan mengelus kepala istrinya itu. Tamara terkejut dan mengangkat kepalanya.

"Mas..." panggil Tamara pelan. "Kenapa bengong begitu? Mas nggak suka ya lihat aku pakai ini?" Tamara menunduk lemas ketika Orlando tidak menjawabnya. Tanpa menunggu jawaban Orlando, Tamara berbalik ke kamar mandi.

Tapi langkahnya terhenti ketika Orlando menarik tangannya dan mengangkat tubuhnya merapat ke tembok. Tamara terbelalak melihat tingkah Orlando yang tiba-tiba menggila dan kakinya segera menjepit erat pinggang Orlando.

TAMARA - Cinta Yang Kembali (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang