Part 1

6.4K 312 1
                                    

Author' pov

Dipagi hari yang cerah terdapat anak perempuan yang masih terlelap dalam tidurnya, disampingnya ada mamahnya yang masih tetap membangunkan putrinya.

"Ily, bangun nak sudah pagi"

"Yaalloh ily susah banget sih dibangunin nya"

Tiba-tiba ada sepintas pemikiran untuk membangunkan putrinya.

"Ily, udah jam tujuh kamu gak mau Terlambat masuk sekolah"

Prilly yang mendengar sudah jam tujuh langsung bangun dari tidurnya, berlari kekamar mandi.

Mamah ully yang melihat anaknya hanya menggelengkan kepalanya, kemudian berlalu keluar dari kamar putrinya.

Tak selang beberapa menit prilly keluar dari kamar mandi dengan tergesah-gesah. Memakai seragamnya dan merapihkan rambut dan memakai bedak dan lipbam. Setelah selesai ia mengambil tasnya lalu berlari kebawah.

Prilly langsung menghampiri kedua orang tuanya dan adiknya, dengan setegah berlari.

"Pagi" sapa prilly.

"Pagi nak, kamu mau roti?" tanya mamah ully.

"Enggak mah prilly berangkat dulu" ucap prilly.

"prilly liat jam" suruh papah rizal.

Prilly melihat jam dan melihat baru jam setegah tujuh kurang. Berarti ia dikerjain oleh mamahnya.

"Mamah" teriak prilly.

"Maaf sayang, soalnya kamu lama kalau dibangunin" alasan mamah ully.

"Yaudah deh mah prilly pamit" pamit prilly kepada orangtuanya, lalu mencium tangan orangtuanya.

"Ja, gue duluan" pamit prilly yang dibalas anggukan oleh raja.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

----------------

Mobil prilly berhenti tepat di depan sekolah SMA NUSA HARAPAN tempat yang akan ia tempati. prilly turun dari mobil.

"Makasih ya mang"

"Sama-sama non"

Prilly berjalan menyusuri Lorong-Lorong kelas, mencari ruang kepala sekolah. prilly enggan menanyakan, sebab seluruh siswa-siswi melihat nya dengan pandangan yang memuji, iri, tajam dan lainnya. Namun prilly tidak memperdulikan itu.

Saat prilly akan berbelok bertabrakan dengan seorang pria dan prilly jatuh mengenai lantai.

"Lo, punya mata gak sih?" sentak pria itu terhadap prilly.

"Maaf Kak" ucap prilly menundukan kepalanya.

"Kalau orang ngomong itu jangan nunduk. Gak sopan" ucap ali menaikan wajah prilly dengan satu jari yang berada didagunya.

Sesaat ali terpesona oleh mata hazel yang teduh. Dan entah mengapa jantungnya dua kali lebih cepat dari biasanya, apakah ia jatuh cinta? Entahlah yang dipikirkan ali sekarang adalah.

"Dia harus jadi milik gue" ucap ali membatin.

Tak selang beberapa menit ali melepaskan jarinya dari dagu prilly.

"Nama gue aliand" ucap ali terseyum manis, mengulurkan tangannya.

"Gue prilly" ucap prilly membalas uluran tangan ali.

I Love You Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang