+ go home

2K 275 25
                                    

"We're here, goodbye, get home safe, oh yeah yeah. I'm gonna watch you go inside so hurry and go in."

"Kir, lo mau makan dulu gak? Gue laper nih." tanya Renjun pas mereka lagi jalan keluar dari taman bermain itu.

"Hm, yaudah kalo kamu laper." jawab Kiara.

"Gapapa? Lo emang gak laper?"

"Laper sih,"

"Yaudah ayo cari makan dulu, terus balik ya?" Kiara mengangguk membuat Renjun tersenyum.

"Mau makan apa, Kir?" tanya Renjun.

"Apa aja deh, pinggir jalan juga gapapa."

"Serius?" Kiara mengangguk lalu tersenyum. "Emang kenapa sih? Makanan pinggir jalan kadang lebih enak tau, daripada fast food atau restaurant."

"Iya sih, cuma gue kira lo gak suka makan makanan di pinggir jalan hehe. Sorry." jawab Renjun.

"Loh, kenapa minta maaf? Gapapa, Jun. Waktu di Bandung juga aku sering cari makan sama Papa di pinggiran jalan Asia Afrika." ujar Kiara.

Renjun hanya mengangguk dan langsung menggandeng tangan Kiara. "Kalo gitu, ayo cari pecel dipinggir jalan." Kiara yang masih canggung karena Renjun menggandeng tangannya hanya bisa mengangguk kecil. Mereka gak pernah sedeket ini. Deketnya mereka cuma sebatas temen ekskul aja dulu.

"Tuh, Kir, disitu. Ayo."


"Lo mau pesen apa, Kir?" tanya Renjun saat mereka udah sampe warung pecel.

"Pecel ayam aja, Jun." jawab Kiara.

Renjun mengangguk.
"Bu, pecel lele nya 1 sama pecel ayamnya 1 ya. Minumnya teh manis anget aja. Tapi jangan manis-manis, sebelah saya udah manis soalnya." kata Renjun sambil senyum.

"Siap!" jawab si Ibu penjual.

"Jun, apaansih kamu? Malu tau!" Kiara menyikut lengan Renjun pelan. Malu karena dilihat oleh pembeli yang lain.

"Udah ayo duduk." Renjun dengan cuek mempersilahkan Kiara untuk duduk disebelahnya.

Drrt, drrt.

"Jun, bentar ya. Sepupuku nelpon." izin Kiara untuk mengangkat teleponnya.

Renjun mengangguk. "Jangan jauh-jauh ya, Kir."

Selang hampir dua menit, Kiara kembali ke sebelah Renjun dengan pecel yang sudah disediakan.

"Kenapa, Kir?" tanya Renjun saat Kiara sudah duduk disebelahnya.

"Sepupuku nanya dimana, kok tumben belum pulang. Aku bilang lagi makan dulu abis main." jawab Kiara.

"Duh, gue jadi gak enak. Gak dimarahin kan, Kir? Nanti gue ngomong deh sama sepupu lo, biar lo gak kena marah." kata Renjun nggak enak sam sepupunya Kiara itu karena udah ngajak main Kiara sampe malem.

"Gapapa, Jun. Santai aja. Dia cuma nitip beliin pecel ayam kok."

Renjun mengangguk. "Yaudah, nanti gue pesenin. Makan, Kir." Kiara mengangguk menjawabnya.







Setelah makan dan membungkus pesenan punya sepupu Kiara, mereka pulang. Gak nunggu bus, kali ini mereka pake taksi online karena udah terlalu malem buat nunggu bus ke arah rumah Kiara jam segini.

"Makasih ya, Pak. Ini uangnya." Renjun memberi uang itu ke Pak Supir kemudian turun bersama Kiara.

Sepupunya Kiara udah nunggu depan pintu.

"Mana pesenan gue?"

"Ini bang, maaf ya saya anterin Kiara nya kemaleman." kata Renjun.

"Ah, gapapa. Lo mau culik Kiara pulang ke rumah lo juga gapapa." ucap sepupu Kiara itu.

"KAK TAEYONG!"

"Aw! —kok gue dipukul sih?"

"Ya lagian, kak taeyong ngomong asal aja."

Renjun yang melihatnya cuma ketawa pelan. Lucu, menurutnya.

"Makasih ya—"

"Renjun, bang." Renjun akhirnya memperkenalkan diri.

"Ah iya, makasih ya, Jun. Sorry juga udah gangguin kalian berdua tadi. Kalo bokapnya Kiara gak nelpon gue, nanyain Kiara, gue gak bakal nelpon Kiara deh. Hehehe." ucap Taeyong, sepupu Kiara.

"Yaudah, gue masuk duluan ya. Kalo masih mau ngobrol silahkan, tapi inget batas ya." Taeyong terkekeh, lalu meninggalkan Renjun dan Kiara di halaman rumah.

"Yaudah, lo masuk gih, Kir. Udah malem. Ganti baju, besok sekolah kan?" tanya Renjun yang dijawab anggukan oleh Kiara.

"Mau... gue jemput? Pake motor kok, bukan bus." tawar Renjun sambil mengusap-usap lehernya.

"Eh? Gapapa, Jun. Gak usah, aku bisa minta anter Kak Taeyong kok. Kemarin juga minta anter Kak Taeyong." tolak Kiara halus.

"RENJUN GAPAPA KALO LO MAU JEMPUT KIARA DENGAN SENANG HATI."

"Eh, nggak. Bohong, Jun. Kak Taeyong emang suka gitu, maaf ya." Sekarang, gantian Kiara yang mengusap-usap lehernya karena merasa nggak enak sama Renjun gara-gara teriakan Kak Taeyong dari dalem rumah.

Renjun tertawa. "Yaudah masuk gih, besok gue jemput jam setengah 7 ya?"

Akhirnya Kiara bergumam. "Hm, kalo gitu kamu pulang?"

"Iya, gue pulang. Kalo udah liat lo masuk kedalem rumah tapi." Renjun senyum, bikin Kiara salah tingkah.

"Eh?"

"Udah sana, masuk."

"Iya, iya. Hati-hati ya, Jun."

Renjun mengangguk.
"Good night, Kir." ucap Renjun begitu Kiara masuk kedalem rumah sambil nutup pintu.

💘🌱💘

udah gemes belom??????? HEHEHEHEHE maaf yha tida bisa bikin adegan gemes yg gemes bgt wkwkwkwkw. dan di part ini lebih banyak dialog drpd narasi, karena sesungguhnya aku jg susah bikin narasi..... ehe. yauda la ya.

terimakasi sudah membaca. see u!xx

walk you home; renjunWhere stories live. Discover now