The Truth Of Jaeyong

500 65 9
                                    


"Sejak kapan Jung Jaehyun berbicara kasar seperti itu?! Tunggu, Lee Taeyong siapa yang kau maksud?!"

"Cepat bawa masuk dia Hanbin!" perintahnya lagi dan sosok itu segera menuruti perkataan Jaehyun seperti Jaehyun itu bosnya.

"Jaehyun, katakan mayat siapa yang kau bawa?!"

"Lee Taeyong, memangnya ada urusan apa kau dengannya?" oh, iya Ten lupa jika Jaehyun belum mengetahui kalau Taeyong itu adalah kekasihnya.

"Lee Taeyong itu nama kekasihku," jawab Ten pelan.

"Apa kekasih?!" Jaehyun agak kaget.

"Rasakan itu brengsek! Aku harus segera masuk ke jasadku secepatnya, ini dua hari terakhir sebelum aku benar - benar pergi,"

"Sebelumnya maaf, aku belum sempat memberitahu mu,"

"Sial, dia ada disini. Kusuruh saja Hanbin untuk segera membakar jasadnya," batin Jaehyun. Ingat, dia bisa melihat hal yang tak kasat mata.

"Terlalu banyak Lee Taeyong, di Amerika juga ada. Lagipula memangnya kekasihmu itu hantu?"

Deg!

Dan saat itu juga Ten mulai mencurigai Taeyong, ia meningingat - ingat kembali yang lalu. Banyak keanaehan dalam diri Taeyong, seperti saat pertama mereka bertemu di makam. Hingga Taeyong yang tak terlihat lagi dari luar bis. Dan satu lagi, ia tidak punya ponsel dan orangnya sangat tertutup.

"Hantu?" Ten bingung.

"Sudah lupakan, Tennie aku minta maaf ya. Sebenarnya aku membohongimu karena tidak mau kau jadi mencari ku, adikku sakit dan sudah dirawat cukup lama," akhirnya Jaehyun mengungkapkan alasan mengapa ia membohongi Ten.

"Adikmu sakit?"

"Iya, Jung Hyunji, dia sudah dirawat di rumah sakit ini sejak dua bulan yang lalu,"

"Jung Hyunji? Dia pasienku," Ten baru tahu jika pasien VVIP tadi adalah adik Jaehyun, pantas saja wajah mereka hampir mirip.

"Oh, kalau begitu tolong sembuhkan adikku ya,"

"Baiklah,"

"Ten, bagaimana kalau kita pergi beli es krim?" ajak Jaehyun.

"Ehmm, tidak bisa. Jam istirahat ku sudah habis, aku harus kembali bekerja," sebenarnya Ten tidak mau menolaknya tapi apa daya jika waktu istirahatnya telah habis.

"Sudahlah, aku ijinkan kepada ayahku," jawab Jaehyun enteng.

"Ayahmu?"

"Oh, rumah sakit ini milik perusahaan ayahku," jawaban Jaehyun membuat Ten melongo.

"Oh, jadi rumah sakit ini milik ayah Si Brengsek itu,"

"Aku tidak percaya, kau pasti bercanda," ejek Ten.

"Kau perlu bukti? Mari kutunjukkan," Jaehyun menggandeng tangan Ten menuju ke suatu tempat dimana banyak sekali dokter serta perawat.

"Hello, how are you today?" teriak Jaehyun tiba - tiba.

Dan semuanya langsung menunduk hormat serta beberapa jawaban, "I'm fine, boss,"

"Damn it! You're the boss?" akhirnya Ten benar - benar  percaya.

"Of course, do you want see more?" dan sebelum Ten menjawab, Jaehyun sudah melakukan hal lain.

"Please bring me some of drink and him too," dan secepatnya seorang perawat langsung membawakannya dua botol softdrink.

"Here you are , boss," ujar perawat itu dan langsung mengundurkan diri.

"Thank you," setelah menerima minuman itu, Jaehyun langsung menyodorkannya kepada Ten. Ten yang menerima langsung berterima kasih.

I'M NOT A HUMAN👻 •TAETEN•Where stories live. Discover now