[Slow Up]
Gak kebayangkan rasanya ditembak sama bias sendiri. Itu yang terjadi kepada seorang Park Jimin.
Pengen tau.. ayo baca..~
Namja: Min Yoongi
Yonja: Park Jimin
^~^
Keesokan harinya, hari Selasa dan itu adalah H-1 tepat dimana Suga akan mengungkapkan semuanya.
"Hyung,kau sudah siap? Tinggal besok lho" J-hope menepuk pundak Suga.
"Kau ini, bikin tambah deg degan saja" Suga memegang dadanya.
"Mian hyung, aku hanya mengingatkan " J-hope tersenyum dan berlalu.
BTS masih syuting di tempat yang sama. Masih di daerah Raja Ampat.
Disela sela kesibukan syutingnya, Suga masih menyempatkan diri untuk melirik Jimin yang masih Setia menunggunya.
Suga sebenarnya merasa kasihan pada Jimin, namun syuting mencegah Suga untuk mendekati Jimin.
Hingga waktu break tiba. Suga baru bisa menemui Jimin.
Suga memegang pundak Jimin dari belakang.
Jimin yang kaget melongok kan wajahnya dan cepat cepat menunduk. Suga tau kenapa Jimin menunduk. Suga hanya tersenyum melihat kelakuan Jimin yang suka menyembunyikan pipi merahnya dari Suga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kajja kita makan diluar saja" ajak Suga.
"Kajja" Jimin tidak menolak ajakan Suga.
Suga dan Jimin masuk kesebuah toko roti yang tidak terlalu ramai.
"Mau makan apa jim? " tanya Suga
Sejak kejadian malam itu, Suga jadi makin perhatian pada Jimin. Jimin tau itu adalah usaha Suga untuk menunjukan kesungguhannya pada Jimin.
Sejujurnya, tanpa harus begini pun Jimin sudah percaya dengan kesungguhan Suga padanya.
Karena tidak mau mengganggu keinginan Suga, Jimin hanya diam saja. Lagian Jimin juga suka diperlakukan seperti itu oleh Suga.
"Emm, donat madu saja oppa"jawab jimin
"Minumnya? "
"Susu pisang " jawab Jimin
"Oke. Disamakan saja ya mbak" kata Suga pada pelayan yang datang ke meja mereka.
"Ba..ba..baik "
Pelayan itu segera pergi untuk membuat pesanan Suga.
"Ya ampun... Ganteng banget. Siapa sih itu?Pokok nya dia punya ku"
"Ih apaan yang liat dia duluan siapa? Aku kan. Jelas dia punyaku"
"Heh dia tu punyaku ya"
Jimin mendengar percakapan pelayan pelayan yang tidak tau mengukur suara itu.