Kegelapan

169 2 0
                                    

Saya pernah berada disana..
Disuatu masa dimana semua yang saya lakukan terasa sia-sia. Tidak peduli seberapa keras saya mencoba dan berusaha, semuanya tidak berarti.

Disuatu masa dimana tidak ada harapan dan disaat saya mencoba untuk berharap lagi, mereka semua mendorong saya dengan sangat keras.

Saat dimana saya menangis sendiri setiap hari. Menyembunyikan setiap luka dan air mata karena tak ada yang peduli. Menangis dan berteriak tanpa suara.
Berusaha untuk membalut setiap luka dan perih yang tak berkesudahan dengan sebuah senyuman sampai terkadang tak tahan lagi.
Disaat mereka melihat air mata saya, mereka bertanya-tanya dan salah satu dari mereka mengatakan bahwa saya menangis karena saya aneh. Sementara yang lainnya berkata bahwa yang mereka lakukan itu hanya bercanda.
Terkadang saya bingung, selayak itu kah saya untuk dijadikan bahan ejekan? Hingga mengkritik apapun yang saya lakukan.
Memperlakukan saya seolah-olah saya telah melakukan kesalahan yang fatal.
Semakin menjadi ketika saya diam, semakin membenci ketika saya berontak.

Waktu itu saya putus asa, semua meninggalkan saya. Lalu Tuhan mengirimkan orang-orang yang terus memotivasi saya. Disaat orang-orang lain meninggalkan saya, mereka datang kepada saya dan terus mendukung saya. Menjadikan saya pribadi yang jauh lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya.
Mengajari saya apa itu cinta dan kasih sayang yang sebenarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 30, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sebuah PerjalananWhere stories live. Discover now