Sembilan belas; juli Merindu

474 64 14
                                    

Dibawah langit kelabu,
Bintang tertawa sendu,
Bulan menutup mata,
Juli menangis,

Denting lonceng menjadi simfoni,
Aku masih terjaga,
Karna setiap ku tutup mata,,
Surga hitam menghantuiku,,

Temaram pelita,
Juga pena yang terpaut serasi dengan jemari lentik nan indah,
Membantuku menggoreskan kepingan aksara penuh rindu,
Malam ini juli merindu,

Karna rasa rindu kepadamu datang seperti ombak. Malam ini aku tenggelam,
Hanya kepingan aksara penuh arti menjadi saksi bisu kerinduan juli,
Merindu,
Untuk yang ke sekian malam,

Lelah mengingat kenangan mengoyak hati,
Tenggelam dalam rasa yang kian menggerogoti, bagai belati tertancap dalam sanubari,

Hati adalah sangkar terbaik menyimpan rindu,
Tenggelam dan hanyut dalam kepingan masa lalu,
Dalam diam tersimpan luka kelam,
Karna mencintaimu merupakan bentuk terindah dari proses penghancuran diri,

Aku masih merindu,,

Gedigte✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang