[xii] : apaan ya?

9.4K 1.2K 74
                                    

Sekarang changbin dan felix lagi makan bakso di deket taman. Karna males cari kafe katanya.

Sebenernya felix gak mau, tapi pas liat senyuman changbin felix gak sadar dan mengiyakan changbin.

Setelah selesai makan, felix ingin membayar makannya.

"Mang berapa hargan-" belum selesai felix ngomong

"Biar gue yang bayar, lo duduk dulu."

Dan kembali pake gue-lo. Gajelas

"Nanti gue ganti bin."

"Gak usah, ini kan kewajiban gue." ujar changbin dengan wajah datar

"Ga jelas."





Lalu changbin pergi ke tempat parkiran. Felix ingin berbalik arah, males pulang sama changbin dia.

Felix berlari sejauh mungkin, namun entah punya kekuatan apa. Changbin sudah berdiri manis didepan felix.

'Mampus gue.' batin felix

"Eum itu a-anu, gue mau ke wc!"

"Gue temenin."

Changbin menarik tangan felix dan sampailah di wc.

Lalu felix berlari ke pintu pertama.

Padahal didalam wc, felix hanya menghidupkan air. Dia tidak berniat buang air.

Setelah 5 menit, felix keluar dari wc dan mendapati changbin yang masih diam.

Baru saja mau pergi, badan felix didorong changbin ke dinding. Tangannya mengunci felix supaya tidak bisa kabur.

"Lo bohong kan?" tanya changbin dengan suara deep

Demi apapun, felix gemetaran setengah mati.

Daripada berdosa, lebih baik felix mengaku saja.

"I-iya..."

"Tau apa hukumannya kalau bohong dengan seo changbin?"

'Oke, sepertinya gue pasrah aja.' batin felix

"M-mana gue ta-mphhh!"

Changbin langsung mencium bibir felix, sesekali menggigit bibir bawah felix dan mengajaknya perang lidah.

Tangannya masuk ke dalam baju felix. Mengelus perut datar felix.

Lalu dari bibir, changbin membuat tanda dileher felix. Fiks, leher felix kembali merah.

"Eunghhh binhh~"

"Why? Hm?"

Setelah membuat tanda yang banyak dileher felix. Changbin sadar, felix menangis.

"Felix?"

Tangan felix gemetaran, iyalah takut dia kayak di club.

Lalu felix terduduk diam dan menundukkan kepalanya.

Changbin langsung menggendong felix dan membawanya masuk ke mobil.








Diperjalanan, felix hanya terdiam, sepertinya felix sakit. Bukan sakit hati ya.

Tiba-tiba hp felix berdering, ada telpon masuk.

"Halo ma?"

"Lix, kamu bisa kan menginap dirumah temanmu?"

"Memangnya kenapa?"

"Duh, mama lagi ada acara diluar kota, mama malah kunci pintu rumah, kamu gak bisa kerumah."

"Oh yaudah, nanti felix nginep tempat temen."

"Maaf ya nak."

"Gapapa ma."

Felix ingin nginep dirumah siapa, orang dia ngambek ceritanya.

Kalo seungmin gak bisa, soalnya seungmin tidur sama kakaknya.

"Nginep di apartemen gue aja."

"Gak, makasih."

"Tidak terima penolakan."

"Serah."


Wkwkwkwk ngga tau judulnya apa:(

Vomentnyaaaa

night ─ ꒰ changlix ꒱Where stories live. Discover now