Hyunjin's Oneshoot

8. bangchan x hyunjin (naughty boy)

"Katanya kau orang yang paling pintar disini ya?"

"Kalau iya, kenapa? Mau mengujiku?"

"Iya. Ayo adu kepintaran diranjang"

"Dasar gila"

...

"Chan, kudengar dikelas kita akan ada murid baru"

Ucap lelaki berpipi chubby dengan teman sebangkunya.

Lelaki yang dipanggil bangchan tadi hanya mengangguk seolah tak peduli sambil membenarkan kaca matanya yang sedikit melorot.

"Dia cantik"

"Lalu?"

"Siapa tau kau tertarik"

"Lupa? Aku hanya tertarik dengan benda yang menyimpan beribu huruf ini"

Chan mengangkat buku yang sedang dibacanya dari awal jam kosong tadi.

"Huh terserah"

Tak lama seorang lelaki dengan baju seragam yang dikeluarkan dan dilampisi kardigan lembut berwarma pink itu memasuki kelas bangchan dengan santainya.

"Kau siapa?"
Si ketua kelas atau yang biasa dipanggil woojin itu reflek berteriak melihat orang asing itu dengan seenaknya masuk dan duduk disalah satu kursi kelasnya.

"Hyunjin"
Jawab lelaki tadi. Tanpa melirik sang ketua kelas yang mengajaknya bicara.

"Murid baru itu?"

"Ya"

"Tak sopan"

Hyunjin mendengar gumaman woojin tadi.
Ia melangkah kan kakinya ketempat woojin dengan tak ikhlas.

"Perkenalkan. Namaku hwang hyunjin. Aku murid baru pindahan dari SOPA"

Hyunjin menunjukkan senyum manis hingga matanya menyipit.

Dan itu semua tak ikhlas ia lakukan.

"Puas?"
Lanjutnya. Dan sekarang wajah cerah itu berubah menjadi datar.

"Menyebalkan"
Gumam woojin lagi. Walaupun hyunjin baru berjalan kurang lebih dua langkah dari tempat woojin tadi.

"Aku mendengar itu, sialan"

Woojin tak lagi menanggapi.

Hyunjin berdiri ditengah tengah kelas. Menatap keseluruhan kelas yang sangat berantakan ini karena jam kosong.

Matanya kemudian berbinar melihat sosok laki laki berkaca mata yang sedang fokus membaca buku

"Hey"

Hyunjin menepuk meja bangchan hingga membuat lelaki itu sedikit terkejut.
Bangchan sesungguhnya kesal. Acara bacanya telah terganggu karena hyunjin.

Dengan malas ia mendongakkan wajahnya menatap hyunjin datar tanpa mengatakan sesuatu

"Katanya kau orang yang paling pintar disini ya?"
Tanya hyunjin dengan percaya diri.

"Kalau iya, kenapa? Mau mengujiku?"

"Iya. Ayo adu kepintaran diranjang"
Hyunjin tanpa malu mengedipkan satu matanya pada bangchan.

"Dasar gila"
Bangchan bukanlah orang bodoh yang tidak mengerti kemana maksud hyunjin barusan.

"Makasih. Pujianmu sangat manis"

Bangchan melotot tak percaya. Pipinya barusan dicium oleh anak baru yang kesan pertamanya saja sudah buruk dimata bangchan.

Setelah kejadian tadi hyunjin kembali ketempat duduknya seolah tidak terjadi apa apa.