#7

17K 1.7K 209
                                    

Assalamualaikum, ada yang nunggu?

Masih pemanasan neh, maklumi ya kalau feel-nya masih ngambang.
Dua minggu ke depan belum bisa janji bisa update. Sibuk sekali saya, mau mantu adek lelaki.
Kalau sempat dan ada waktu insya Allah diusahain ngetik dan update ya.

Happy baca semuanya...


**********************************

Ilham mengayun langkah menuju pintu keluar bandara, lelaki itu memilih segera enyah dari kursi kafetaria tempatnya istirahat sejenak, meninggalkan Shila yang masih terpaku di sana.

Bukan tanpa alasan tak ingin berla-lama di sana, Ilham hanya tak ingin menjadi tempat sampah, atau tong curhat Shila tentang kisah hidupnya. Yakaliii, manis-manisnya sama orang lain, eh, giliran ada pahitnya dibuang ke dia. Kan ngeselin Vroh!
Makanya Ilham selalu mewarning dirinya sendiri, kalau nyari jodoh jangan cuma yang manis, sebab yang manis belum tentu sayang, tapi cari yang serius dan beneran sayang saja, pasti apapun yang terjadi bakal tetap setia.

Duduk di jok belakang taksi, Ilham bergegas menuju kost tempat tinggal Fazhura. Menemui Fazha lebih dulu sebelum Ilham sendiri akan mengurus tempat tinggalnya selama di Jakarta.
Tersenyum semringah Ilham melangkah menuju kost Fazha yang sudah dekat, tidak lupa tentengan tas berisi pesanan gadis itu yang minta dibawakan cemilan.
Lokasi kost Fazhura cukup strategis, berada di pinggir jalan raya, dekat dengan minimarket serta akses kemana pun yang dimau.

Ekor mata lelaki itu memonitor sekitaran tempat yang akan ia singgahi, rumah yang lumayan besar dengan halaman yang luas dan asri.
Di bagian depannya terdapat bangunan dengan beberapa pintu yang dicat warna-warni, sepertinya itu rumah khusus untuk kost para karyawan dan mahasiswa. Ilham melangkah ke rumah yang menjadi bangunan utama, tadi saat di jalan Ghaly sempat mengirim pesan serta memberi tahu kalau tempat tinggal Fazha berada di rumah utama, sengaja Ghaly dan Illyana memilihkan rumah utama untuk Fazha, selain lebih nyaman, juga fasilitas lebih lengkap, awalnya Fazha sempat ngotot ingin menempati petak kamar seperti yang lain, tapi Illyana tidak tega, lalu memberi syarat pada Fazhura, bahwa dia diijinkan kost sendiri asal menurut pada pilihan abi-umminya, atau tetap tinggal di rumah Satya dan Rissa.

"Assalamu'alaikum," ucap Ilham saat sampai di depan pintu. Lelaki itu mematung serta menunggu jawaban salam dari dalam pintu yang terbuka lebar.

"Wa'alaikumussalam, Ammiiii..." Fazha setengah berlari menghampiri Ilham, "Ammi kok lama sih! Kirain cuma becanda bilang mau ke sini."

"Yee, GR kamu, Ammi ke sini bukan buat nemuin kamu keles! Tapi emang lagi ada kerjaan di sini."

"Yaudah balik aja sono! Nggak usah nemuin Fazha lagi."

"Gitu aja ngambek, dasar abege!"

"Ini apa sih, baru dateng kok udah ribut-ribut!!" Illyana datang dari dalam melerei keributan kecil antara Fazha dan Ilham.
"Ammi lho Ummi,"
"Enak aja! Fazhura yang mulai duluan."

"Fazha, Ammi baru datang jangan diajak ribut, ajak masuk, bikin kan minum dulu, Ammi pasti capek." Ghaly ikut menimpali.

Ilham tersenyum penuh kemenangan, sementara Fazhura meski berdecak tapi tak membantah perkataan abi-nya. Gadis itu beranjak ke dapur, mengambil minuman kaleng jenis soda yang sempat ia isi di kulkas.

"Makasih Fazha sayang, udahan kan ngambeknya. Jelek tauk!" goda Ilham.

"Abang Ilham! Udahan juga jailnya." sela Illyana.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Ilham ketemu Fazha pasti akan tercipta keributan kecil, meski begitu Illyana sangat tahu kalau Ilham begitu menjaga dan menyayangi Fazha.

Rumah Tangga (TAMAT/TERBIT NOVEL)Where stories live. Discover now