Fansign (1)

4.3K 382 7
                                    

Aku melangkah ke depan meja panjang dimana para member duduk dibelakangnya. Sang leader, RM yang memang aku lebih suka memanggilnya Kim Namjoon,  menyambutku dengan lesung pipinya yang sangat dalam. Jangan heran kenapa aku lebih suka memanggil mereka dengan nama aslinya, aku juga tidak tahu. Semuanya seperti kebiasaan untukku. Bagiku nama mereka indah.

Aku sudah sering melihat seseorang dengan lesung pipi, tapi kenapa Namjoon Oppa jauh lebih manis ketimbang orang lain yang selama ini ku lihat?

"Hai.." katanya ramah sambil mengambil Photobook milikku yang akan dia tandatangani.

"Hai.." jawabku kikuk. Loh? Harusnya ada kata-kata yang harus ku ucapkan lagi kan? Apa ya? Kacau sekali! Semuanya terasa buyar.

"Untuk?"

"Cinta." kataku menjawab pertanyaannya. Ku lihat Namjoon Oppa mulai menuliskan namaku dan membubuhkan tandatangannya.

"Cinta, kau datang dari Negara mana?" tanyanya mulai membuka pembicaraan karena aku masih mempunyai waktu untuk mengobrol dengannya.

"Indonesia. Tapi aku kuliah disini."

"Ah Indonesia. Kuliah di Universitas mana?"

"Hanguk."

Namjoon mengangguk-anggukkan kepala. "Wah.. kau pasti pintar dan berbakat. Ku dengar Hanguk sekarang menyeleksi mahasiswanya dengan lebih ketat. Selain pintar harus berbakat juga, benarkan?"

"Alhamdulillah Oppa. Ini semua berkat semangat untuk bertemu kalian."

"Oh, benarkah?"

Aku mengangguk. "Oppa, aku boleh menyentuh lesung pipimu?"

"Tentu saja." Katanya memajukan wajahnya sambil tersenyum.

Aku menyentuh lubang cukup dalam itu dengan kedua telunjukku. Mau pingsan rasanya. Tapi kapan lagi aku bisa begini? Sumpah, aku bahkan tidak berpikir ini sebelumnya. Tiba-tiba saja melihat lesung pipi di wajahnya membuatku ingin sekali menyentuhnya.

"Terimakasih, Oppa." kataku tersenyum. "Ah iya. Ini untukmu." kataku memberikan hadiah yang ku siapkan untuknya. Sebuah boneka karakter kakaotalk, Ryan.

“Wow terima kasih. Oh iya, Kau harus sering-sering datang, Cinta. Sampai ketemu lagi ya." Kata Namjoon menutup pembicaraan kami karena time keeper dibelakangnya sudah memberitahu bahwa waktuku sudah selesai.

Aku bergeser ke sisi kanan. Sementara Hye Rim menggantikan posisiku berdiri didepan Namjoon Oppa.

"Hai.." kata Hoseok Oppa dengan ramah. Dia ramah sekali. Wajahnya juga sangat ceria dan benar-benar membawa kebahagiaan sendiri saat menatapnya. Aku bersyukur sekarang berhadapan dengannya. Wajahnya benar-benar ampuh untuk menghilangkan rasa gugupku.

"Hai Oppa, senang sekali bisa melihatmu." Kataku dibalas senyuman darinya. Jika ada senyum paling polos dan terlihat sangat tulus, aku fikir Hoseok Oppa adalah pemiliknya,

"Siapa namamu, Nona cantik?" katanya membuatku tersipu.

"Cinta." Kataku membuatnya mengangguk. Dia menuliskan namaku dan menandatangani fotonya.

"Kau orang Indonesia?" tanyanya.

"Iya Oppa."

"Oh.. kau memakai penutup kepala seperti yang biasa ku lihat banyak dipakai gadis Arab. Hehe.. Tapi Indonesia juga banyak seperti itu ya. Aku melihatnya ketika tour."

"Ini?" kataku sambil menyentuh helaian pashmina bunga-bunga berwarna pink soft yang sedang ku kenakan. "Ini namanya hijab, Oppa."

"Hi.. hi apa?"

"Hijab." Kataku mengulang kata hijab padanya.

"Hijab. Oh namanya hijab."

Aku mengangguk.

"Cantik." Pujinya.

"Hijabku?"

"Iya, pemakainya juga." Katanya membuatku tersipu.

"Ah iya, ini untukmu Oppa." kataku memberikan gelang hijau padanya. Dia suka sekali warna hijau.

"Wah.. aku akan sering memakainya. Terima kasih, Cinta."

High-five dengan Heseok Oppa jadi penutup perbincanganku dengannya. Time keepernya benar-benar on time. Rasanya ingin sekali berlama-lama, tapi itu adalah sebuah kemustahilan! bisa berbincang sebentar sajapun rasanya bahagia. Jangan mengharap lebih, Cinta!

Aku bergeser lagi ke sisi kanan dimana sang World-Wide-Handsome sudah menunggu untuk ku datangi. Ini benar-benar mendebarkan. Bukan hanya karena berhadapan dengan Seokjin Oppa yang tampannya kelewatan batas, tapi juga karena disebelahnya ada bias utamaku, Kim Taehyung- yang tadi sempat melakukan eye contact denganku. Rasanya aku hampir kehabisan nafas, butuh oksigen!

"Indonesia?" tanya Jin Oppa padaku. Dia mungkin mendengar pembicaraanku dengan Hoseok Oppa.

"Iya." Kataku sambil terus memasang wajah senyum. Sebenarnya ini berat karena sekarang aku gugup lagi.

"Wah Negara yang Indah. Aku sudah pernah kesana. Kau menonton acara itu?"

Aku mengangguk semangat, "Tentu saja. Kau bahkan sangat keren saat  menyelam, Oppa."

"Ah terima kasih. Ohiya, siapa namamu?"

"Cinta."

"Kau sedang berlibur kesini? Atau hanya karena fansign ini?"

Jin Oppa berbicara sambil memberikan tanda tangan dibuku milikku.

"Aku murid di Hanguk, Oppa."

"Wuah Daebak. Semoga cepat lulus ya."

Aku mengangguk, "Iya. Ah Oppa berikan aku flying kiss terbaikmu."

"Terbaik?" Jin Oppa tampak berfikir sejenak lalu meletakkan tangannya dibibir dan melayangkan ciumannya kearahku.

"Apa itu adalah yang terbaik?"

Dia mengangkat bahunya yang lebar keatas, "Entahlah. Tapi selama kau mendapat flying kiss dariku sambil menatap wajah tampan-ku, semua harusnya terlihat baik, ya kan? Hahaha..."

Aku ikut tertawa dengannya. Sebenarnya yang paling menggemaskan adalah melihatnya tertawa. Pipinya terangkat, terlihat sedikit chubby, juga dia membiarkan begitu saja mulutnya ter-ekspos ketika tertawa. Ah dia terlihat semakin tampan.

"Oppa, ini untukmu." Kataku sambil memberikan miniatur Mario bros, kesukaannya.

"Apa kau fansku? Kau tau baik tentangku."

"Aku fans kalian semua." Jawabku tersipu.

“Baiklah. Tapi kalau disuruh memilih satu?”

Aku sedikit terkejut ketika menyadari bahwa Taehyung Oppa yang ada disebelahnya melirik kearahku, ikut menanti jawaban yang akan ku berikan. Untuk kedua kalinya mataku bertemu dengan benik matanya yang berkilau.

"Taehyung Oppa!" jawabku dengan dada yang hampir meledak sebenarnya, karena sekarang pria Gucci itu tersenyum manis sekali kepadaku.

"Wuah Kim Taehyung!" kata Jin Oppa dengan suara khasnya.

Orang bilang, ketika orang yang kau sukai tersenyum padamu waktu seakan berhenti berputar. Semua terasa menghilang dari bumi begitu saja. Hanya ada kau dan dia berdua, dengan di iringi soundtrack lagu favoritmu. Sekarang, rasanya itu terjadi padaku! Semua terasa menghilang. Hanya ada aku, hanya ada Taehyung Oppa, kami berdua.

-To be continued-

Sarang (Cinta) ✔ END || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang