22

6.9K 1.2K 137
                                    

#Special update berbagi kebahagiaan di Hari Raya#

Selamat menikmati readers sekalian~~

.

.

.




"Taeyong?"


Jaehyun mengenali pemuda yang berdiri di hadapannya ini. Mereka pernah bertemu beberapa kali.

Yang tidak Jaehyun duga adalah bagaimana lelaki itu justru menyapa Taeyong, alih-alih dirinya. Dan betapa Taeyong dengan segera berlari ke arah pemuda itu dan menghambur dalam pelukannya.

Jung Jaehyun termangu di tempatnya berdiri melihat interaksi itu. Tatapan penuh afeksi, usapan di surai biru yang penuh kasih, senyum lebar dan kerlip bahagia yang saling bersambut.

Juga, bagaimana Taeyong berbincang dengan lelaki itu tanpa menggunakan notesnya.

Bahasa isyarat, ya. Jaehyun tidak pernah melihat Taeyong menggunakan bahasa isyarat dengan siapapun sebelum ini.

Siapa?

Apa hubungan mereka?

Ah. Untuk pertanyaan pertama sebenarnya Jaehyun sudah memiliki jawaban.

"Aku tidak mengira kalian saling kenal, Johnny-ssi." Tak suka menjadi pihak yang diabaikan, CEO Jung akhirnya membuka suara. Iris hazel menatap bergantian dengan sebelah alis terangkat, menuntut jawab.

Sekaligus mengekspektasi bilamana ada jawaban yang tidak relevan dari keduanya. Dalam usaha menutupi sesuatu, misalnya?

Saat itulah Seo Johnny baru menyadari keberadaan pemuda selain Taeyong. "Oh? Jaehyun-sajangnim? Tidak kusangka akan melihatmu di sini," ujarnya dengan senyum lebar. "Apa Anda hendak menemui Manajer Im juga? Aku baru saja menemuinya. Chanyeol-sajangnim tidak bisa datang langsung sehingga mengirimku."

Jaehyun mengerjap dan baru menyadari pemuda yang tak lain adalah anak buah Park Chanyeol itu memang mengenakan jas kerjanya dengan rapi.

Teringat sindiran Mingyu, Jaehyun berdeham dan menyahut, "Tidak, aku hanya--sedang berlibur."

"Aaaah Anda sedang mengambil cuti rupanya. Kurekomendasikan T Express bila bermain di sini. Keamanan dan keselamatan desainnya terjamin oleh Park Entreprise." Pemuda Seo itu berujar diiringi jempol dan kedipan mata. Sebelum berlalu melanjutkan urusannya, ia sempat kembali mengusak kepala Taeyong. Bahkan memijit hidungnya sambil tertawa ringan.

Interaksi yang begitu natural seolah mereka memang terbiasa melakukannya.

Suara bising parade kemudian mengalihkan perhatian Taeyong. Seiring siang berganti malam, lampu-lampu mulai dinyalakan, menemani parade yang dipenuhi lampu kecil yang berkelip sepanjang jalan.

Kembang api yang dinyalakan kemudian bagaikan klimaks acara. Sinar warna-warni menghiasi langit pekat mengundang seruan kagum di segala penjuru. Pemandangan yang sangat menakjubkan ditemani letusan sukacita.

Sayangnya, Jung Jaehyun tidak lagi bisa menikmati itu.

Sementara orang-orang mendongak dengan tatapan kagum, Tuan Muda ini hanya menatap lurus dengan alis bertaut. Taeyong yang menyadari hal itu hanya bisa mengerling penuh tanda tanya.

Mengira Sang Tuan Muda hanya lelah, Taeyong pun mengajak untuk pulang. Lelaki ini sebenarnya sempat menawarkan untuk menginap di hotel yang tersedia di kawasan Everland ini. Akan tetapi, CEO Jung tampak tak melihat usulannya dan mereka pun melesat kembali ke Seoul.

Teman Hidup [JAEYONG]Where stories live. Discover now