Jerk 10 : Unexpected

29.3K 2.7K 191
                                    

Vote sebelum membaca 😘😘

.

.

Suasana duka menyelimuti kediaman Cleopatra dan gereja Heaven for Angel di San Miguel de Allende, Meksiko. Pendiri dan pemilik Rivera Group, Miguel Ernesto Rivera dinyatakan meninggal setelah pencarian selama dua jam sesudah pesawat jatuh di gunung El Chichón yang terletak di Chiapas barat laut, Meksiko. Saat itu ayah Cleopatra terpental cukup jauh dari tempat jatuhnya pesawat, tertimpa reruntuhan yang membuatnya mengalami luka cukup parah. Miguel sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi kondisinya yang jauh dari keadaan baik membuatnya kehilangan nyawa di perjalanan..

Kesedihan yang amat mendalam terlihat dari tatapan Cleopatra pada peti mati ayahnya. Setelah mendengar kabar buruk itu Cleopatra menangis dalam pelukan Jarvis. Satu jam kemudian mereka langsung mengambil penerbangan menuju Chiapas. Sepanjang perjalanan Cleopatra hanya diam, tapi hatinya memohon pada Tuhan untuk menyelamatkan nyawa kedua orangtuanya. Sayang, itu pertama kalinya Cleopatra meminta, tapi ia dikecewakan. Tuhan tidak mendengar, Miguel meninggal.

Setelah Simonetta Rivera melewati masa kritis, tiga hari kemudian Jarvis segera membawanya ke San Miguel de Allende dengan jasad Miguel Ernesto Rivera dalam jet pribadinya. Ditemani beberapa dokter yang bekerja di rumah sakit milik keluarga Hudson untuk menjaga Simonetta. Saat itu terlihat dalam pancaran mata Cleopatra, kalau ia sangat mengagumi Jarvis. Berterima kasih pada pria itu lewat matanya yang tidak surut dengan air mata.

Perjalanan dari Roma ke Chiapas kemudian di lanjutkan ke San Miguel de Allende membutuhkan waktu yang banyak. Selama perjalanan itu Cleopatra hanya tidur sebentar, bahkan sekarang sudah menunjukan pukul 4 sore dan Cleopatra tidak tidur sejak semalam, matanya memerah. Ia juga harus dipaksa saar makan, Jarvis harus membujuk berulang kali. Mata cokelatnya masih kuat terbuka, menatap mayat Miguel dalam peti mati.

Elusan pada punggung Cleopatra menyadarkan dari lamunan, menatap seorang pria yang ada di sampingnya. Terpaku sesaat pada peti mati yang ada di depan, kemudian menatap Cleopatra seolah menenangkan. Tangan Jarvis tidak berhenti mengusap punggung Cleopatra. Pertahanaan perempuan itu kembali runtuh, Cleopatra menutup wajah dengan kedua telapak tangan kemudian menangis kembali.

Seketika Jarvis menariknya ke dalam pelukan, bertepatan dengan penutupan peti mati. Beberapa kerabat yang melihat Cleopatra rapuh meneteskan air mata, merasa kasihan pada perempuan itu.

Karangan bunga memenuhi gerbang utama rumah Cleopatra yang tidak jauh dari gereja. Para perusahaan yang bekerja sama turut berduka cita, apalagi penduduk San Miguel de Allende, mereka bersedih karena perusahaan yang membawa kota itu maju kini telah tiada.

Jarvis merasa pelukan Cleopatra padanya mulai melonggar. Dengan sigap Jarvis menahan tubuh Cleopatra saat akan terjatuh, Jarvis menjauhkan sedikit wajah perempuan itu dari dadanya dan melihat matanya yang tertutup, ia pingsan. Beberapa orang di sana terlihat panik melihat keadaan putri satu-satunya keluarga Rivera, tapi Jarvis menatap mereka agar tenang.

Sekali tarikan Cleopatra sudah ada di dalam gendongan Jarvis, kemudian membawanya keluar dari gereja itu.

"Pastikan semuanya terkendali," ucap Jarvis saat melewati Stryke di pintu gereja. Ia membawa Cleopatra ke mansion. Jaraknya hanya beberapa meter saja dari gereja, selama itu Cleopatra ada dalam gendongan Jarvis.

Perlahan Jarvis merebahkan tubuh Cleopatra di atas kasur, bibir perempuan itu mengering, menimbulkan kekhawatiran pada diri Jarvis. Beberapa saat kemudian seorang pelayan mengetuk pintu sebelum masuk dan melangkah mendekati Jarvis.

Pure Jerk [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang