The Doctor [END]

Kencan Pertama #2

Aku menunggu pria pertamaku di sebuah restoran. Sepuluh menit telah berlalu dan akhirnya pria itu sampai.

"Hai!" sapanya, lalu duduk di kursi depanku. Damn! Bahkan dia jauh lebih tampan daripada di foto. Sadar, Dit! Sadar! Kau hanya perlu membuatnya jatuh cinta padamu. Itu saja. Kau tak perlu mencintainya.

"Selamat siang." apa-apaan?! Aku mengucapkan salam formal? Aku gerogi?

Ia hanya tersenyum. "Santai saja."

Astaga...dia cukup ramah. Apa aku sudah menyukai pria sekarang? Aku sudah menjadi gay?

"Kau sudah lama menungguku? Apa kita harus pesan makanannya sekarang?" tanyanya lembut.

Astaga. Aku meleleh.

"Aku tidak lama menunggumu. Hanya beberapa menit saja. Emm...boleh. Bagaimana dengan sushi yang ini?"

"Baiklah." ia melambaikan tangan ke arah pelayan dan memesan sesuai keinginanku.

Sambil menunggu, kami ngobrol. Suasana canggung pada awalnya sudah mulai mencair. Aku bisa mengimbangi pembicaraannya.

Hingga tiba-tiba ada suara mengagetkanku dari arah pintu masuk.

"Radit!"

Ia menuju ke mejaku dan Michael. Aku yakin dia punya ratusan, tidak, bahkan ribuan pertanyaan untukku.

"William? Kenapa kau di sini?"

Sial!