Bab Delapanbelas~Tauran!?

49.2K 2.7K 140
                                    

Assalamu'alaikum
Hallo semuanya
Apa kabar?

Hehhe makasih nih buat kalian yang selalu nunggu cerita ini.
Kalian luarbiasa😍😘

*sorry kalau banyak bacot.
Langsung aja kali ya😆

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Kantin terlihat begitu ramai dari biasanya. Siswa dan siswi berlalu lalang mencari tempat kosong utuk diduduki. Sedangkan Naziya dan Talitha yang memang sudah dari tadi ada di kantin segera mempercepat memakan makanan mereka, selain ingin segera pergi dari kebisingan ini,  juga  kasihan kepada murid yang tidak kebagian kursi duduk. Namun Naziya tiba-tiba berhenti ketika mengingat satu hal. Kemana para sahabat juga Arkan, tak biasanya ke-5 laki-laki pergi begitu saja. Naziya diam menyimpan sendok, lalu menatap Talitha.

Merasa diperhatikan, Talitha membalas tatapan Naziya lalu bertanya. "Kenapa?"

"Kau tau kemana para curut?" Talitha menggeleng seketika ketika mendengar ucapan Naziya barusan. Ada benarnya juga, kemana para sahabatnya yang lain. Tadi mereka ijinnya ada perlu, tapi kenapa lama sekali. Bahkan Arkan biasanya akan datang menjemputnya ke kelas, tapi tadi laki-laki itu hanya mengirim pesan singkat jika dia memang ada keperluan. Naziya hanya mengiyakan saja, ia kira tidak akan selama ini.

Naziya kembali menatap Talitha. "Kenapa lagi?" Tanya Talitha antara gemas dan kesal, tapi tak bisa berbohong juga Naziya memang terlihat menggemaskan jika sedang melotot.

"Ziya masih penasaran, apa mungkin mereka pergi kesuatu tempat bersama. Tadi Arga dan Geri ijin, di grup Ali dan Rafa juga begitu, ditambah Arkan pun memberi ku pesan singkat. Apa menurut mu ini tidak janggal." Ujar Naziya membuat Talitha kembali menatapnya. 

Talitha menyimpan sendok yang dipegangnya. "Kau bernar juga." Balas Talitha menyetujui pemikiran Naziya.

Akhirnya keduanya diam sibuk dengan pemikirannya sendiri. Lebih tepatnya hanya Naziya, karena Talitha dia kembali memakan makanannya sampai habis. Gadis itu memang tak terlalu memikirkannya, para sahabatnya juga laki-laki, toh mereka juga pasti bisa jaga diri. Namun berbeda dengan Naziya, dia khawatir sekarang, perasaannya tak enak. Bukan apa-apa Naziya takut kejadian dulu terulang, kejadian di mana kedua sahabatnya Geri dan Arga terluka. Di tambah sekarang ada Ali dan Rafa yang juga sudah menjadi sahabatnya, dan Arkan juga pasti akan ikut serta. Naziya berharap itu hanya perasaanya saja.

"Astagfirullah Ziya berhenti berpikir negatif..." Naziya menggelengkan  kepalanya, mencoba mengusir kejadian dulu dari pikirannya. Talitha yang sudah selesai memakan makanannya sampai tandas, menatap Naziya bingung. Sebenarnya ada apa dengan sahabatnya ini. 

"Kamu kenapa Ziy?" Tanya Talitha heran. Belum sempat Naziya membalas ucapan Talitha, teriakan seseorang berhasil membuat keduanya tegang.

"DI DEPAN ADA TAURAN!"

IMAMKU BADBOY (IKBB)✔Where stories live. Discover now