Moon Night

679 18 2
                                    

Disini ku mencoba tuk menggapai mu walau hanya dalam mimpi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ku lihat bintang berkelip diujung horizon ditemani sinar terang dari rembulan. Kerlipan bintang itu seakan menandakan mereka akan menghilang dari angkasa. Sama seperti saat ku melihatmu dari belakang, kau dapat menghilang begitu saja saat ingin ku gapai.

Andai bintang, bulan, dapat menyampaikan perasaan ini padanya. Memang klise, namun itulah yang ku rasakan saat ini. Jatuh cinta kepada sesuatu yang sangat jauh tuk dapat tergapai.

Mencintainya bagaikan terperangkap dalam kabut dan bayang-bayang. Ku tak dapat menemukan jalan keluarnya, namun yang ku tahu bahwa diriku sedang memikirkannya malam ini. Ditemani bulan, bintang, dan seluruh alam semesta.

Hatiku sangatlah gelap sebelum ini, namun kau telah menyalakan lampu dalam hatiku. Dan setelah kau berhasil membuat hatiku kembali memiliki cahayanya, aku merasa lebih baik dengan adanya dirimu.

Namun, ku telah menunggu cukup lama untuk berada di belakang panggung. Dan waktu yang yang sudah ditentukan telah terlewati. Waktunya ku keluar dari belakang panggung dan menjadi pemeran utama dalam cerita ini.

Aku menyukai mu sama seperti dengan banyaknya bintang yang berada di langit. Aku tak tau apa yang harus ku lakukan sekarang dengan perasaan ini. Haruskah ku menyatakan perasaanku dengan penuh cinta dan gairah ? Entahlah biarkan malam yang akan menjawabnya nanti.

Ku berharap malam ini, kau memikirkan ku sebagaimana ku memikirkanmu. Lalu, ku berharap kau dan aku lebih dekat malam ini saat pikiran kita terhubung.

Ku berpikir, apakah diriku dalam hati mu sama seperti yang aku bayangkan selama ini, yang aku harapkan selama ini. Harapan ku memang terlalu tinggi, dan banyak yang bilang bahwa jika kau berharap terlalu tinggi, saat terjatuh kau akan sakit. Namun ku percaya, walau begitu, ku akan terjatuh di antara para bintang bintang dan bulan.

Setiap malam, ku selalu memanggil namamu dari balik jendela. Berharap kau dapat merasakan panggilanku, dan mengerti tentang perasaanku selama ini. Mengapa kau tidak dapat merasakan perasaanku selama ini ?

Ingin sekali ku mencoba melepasmu karena hanya memandang dari jauh sangatlah sulit bagiku. Namun, tidak, ku tidak akan melakukannya, aku akan menyimpanmu dalam kamarku, untuk malam ini, hanya untuk diriku sendiri.

Malam sudah terlalu larut, dan memang waktunya untuk tidur. Namun biarkan malam ini pikiran ku melayang jauh kesana dengan bayanganmu. Ku berharap saat ku tertidur pun aku masih bisa memikirkanmu. Dan juga dapat menemui mu dalam mimpi indah ku.

Pada akhirnya aku tertidur dan benar ku bermimpi tentangnya. Ia berdiri di sana, di malam hari yang sangat cerah dan penuh bintang. Ku mencoba tuk mendekatimu, namun ku tak tau apa yang hatimu rasakan tentang diriku. Namun pada akhirnya ku beranikan diri dan...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya ku dengan biasa masuk sekolah. Bertemu dengan teman saat diperjalanan, dan semua hal yang biasa terjadi pada siswa SMA biasa. Namun sesuatu hal yang tak terduga akhirnya terjadi.

"Hey" panggilnya sambil menepuk bahu ku

"Iya ??" Jawabku sambil menoleh ke orang yang menepuk pundak ku tadi.

Betapa terkejutnya diriku saat ku mengetahui bahwa yang menepuk bahuku adalah lelaki yang sangat ku puja dari dulu. Ada apa dengannya yang tidak pernah memperhatikan diriku lelaki biasa ini. Ya aku menyukai nya walau aku tau diriku ini laki laki.

"Bisa ikut aku ke belakang sekolah sebentar saja ??" Tanya nya sembari membuyarkan lamunan ku tadi.

"I-Iya" jawabku gugup.

Jujur aku tidak tau apa yang akan dia lakukan kepadaku nanti. Namun, aku sangat senang saat ia memanggilku dan mengajak ku berbicara berdua saja.

Sesampainya di belakang sekolah, lelaki yang ku cintai itu mulai berbicara.

"Mungkin ini menurut mu aneh atau apa..." Ucapnya sambil menggaruk belakang kepalanya.

Diriku terdiam menunggu lanjutan perkataannya.

"Kita memang tidak dekat, bahkan berbicara saja tidak pernah. Namun kau tahu, setiap malam ku selalu memikirkanmu dan puncaknya malam tadi. Diriku memimpikan dirimu" lanjutnya.

Di pagi ini diriku sudah terkejut dua kali. Dan ini lah yang paling mengejutkan, bahwa selama ini dia selalu memikirkanku dan malam tadi ia memimpikan ku, sama seperti diriku.

"Euhmm... Disana ku melihatmu mendekati ku... Dan--"

"Aku juga, aku setiap malam selalu memikirkan mu, dan malam tadi, aku juga memimpikan dirimu" sela ku di saat dia berbicara.

Raut wajahnya kali ini berubah seperti terkejut, atau memang dia sedang terkejut. Wajahnya yang kadang tidak terlalu menampilkan banyak ekspresi kali ini sangat ekspresif. Mata hitam nya berkilat, rambutnya yang senada dengan mata nya itu. Ahh diriku menyukai nya, sangat menyukai nya.

"Ekhem..."

Aku berhenti dari lamunanku tadi.

"J-Jadi... Euhmm mungkin dari kesamaan kita..." Ucap lelaki itu.

Aku mengangguk mengiyakan seakan diriku sudah memahami nya. Itulah yang ku rasakan, dan ku tidak berpikir bahwa itu salah.

"Kalau begitu... Maukah kau menjadi pacarku ?? Aku tahu ini salah, namun perasaanku tidak dapat dibohongi" ucapnya tegas namun sangat lembut.

Tak terasa bahwa cairan bening keluar dari kedua mataku. Setelah itu entah kenapa, diriku mengangguk tuk mengiyakannya. Lalu, ia pun memeluk ku erat dan aku pun memeluk nya kembali.

"Terima kasih, dan sekarang waktu nya kita mengenal lebih dekat, tidak hanya dalam angan malam hari saja" ucapnya.

"Iya !!" jawabku dengan lantang.

Entah ekspresi apa yang ia tunjukkan sekarang, namun diriku merasa bahwa ia sedang tersenyum, sama seperti diriku saat ini yang sedang tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
.

Diriku percaya bahwa malam akan menyampaikan pesanku kepadanya dan itu benar tersampaikan. Aku sangat berterima-kasih kepada malam, kepada bintang, dan bulan.

Dengan ini, ku berharap bahwa hubungan kita berdua akan baik baik saja, dan malam akan selalu melindungi nya.

Author Notes

Hehehehe tumben cepet ya up nya~
Soalnya entah kenapa inspirasi muncul gitu aja dan kata temenku, jangan di sia sia-in di soalnya belum tentu bakal muncul lagi~

Anyway, ada yang tau ini terinspirasi dari lagu apa ?? Huehehehe~ :v

Btw menurut readers gimana ?? Aku sekarang bikin cerita yang pendek aja, biar nggak terbengkalai kyk oneshot awal, soalnya buat bikin oneshot lebih dari 2k kata itu butuh mikir keras hehe...
Maklum, bukan writer pro :v

Kalo menurut kalian lebih baik panjang, tolong kasih tau ya~

Aku buat oneshot ini soalnya buat para readers biar asupan harian nya terpenuhi :v

Well sekian~

With Luv~

Izayoicchi<3

Yaoi Oneshot CollectionWhere stories live. Discover now