Chapter Five

2.5K 109 0
                                    

Ashlyn memutar ujung dress-nya dengan panik sambil berjalan mondar mandir di ruangan tersebut. Sekali lagi dipandanginya dirinya di cermin besar tepat didepannya. “mengapa aku panik sekali” makinya pada dirinya sendiri.

Saat ini Ashlyn sedang berada di backstage sebuah acara show. Luhan bilang namja itu akan kembali sebentar lagi tapi mengapa sampai sekarang batang hidungnya belum muncul juga? Ashlyn melirik jam di dinding. Lima belas menit lagi Luhan dan beberapa member EXO lainnya harus masuk stage namun belum ada satupun diantara mereka yang muncul disini.

“sepertinya high heels itu benar – benar membuatmu terlihat tinggi” canda seseorang yang berhasil membuat Ashlyh hampir saja jatuh.

Ashlyn menoleh ke belakang dan menemukan Luhan pakaian yang sangat rapi, entah mengapa Ashlyn merasa namja itu semakin hangat dengan pakaian formal tersebut.

“aku panik sekali” keluh Ashlyn tanpa menyembunyikan raut wajahnya yang panik.

Luhan dapat melihat kepanikan di wajah yeoja itu. Yeoja itu terlihat sangat dewasa dengan floral dress berwarna vintage yang melekat pas ditubuhnya, pasti itu karya Tuan Choi dan Luhan tidak akan bisa berhenti mengagumi karya paman Ashlyn tersebut. Stiletto high heels yang menopang tubuh yeoja itu juga sangat cocok membuat kakinya terlihat jenjang dan tinggi. “kau cantik” puji Luhan sambil tersenyum dan berjalan mendekati Ashlyn.

Rambut yeoja itu digulung ke atas dengan sebuah hiasan di rambutnya lagi – lagi menampilkan tengkuknya yang indah sementara sebuah anting kecil menghias telinganya.

“kata – katamu sama sekali tidak membantu” dengus Ashlyn.

Luhan tertawa, dengan tenang disentuhnya wajah yeoja itu hingga menghadap tepat ke wajahnya. Dari jarak sedekat ini Luhan bisa mencium aroma floral dari parfum yang digunakan yeoja itu dan lagi – lagi itu semua membuat Luhan terkesan. “kau sudah tampil secantik ini tapi masih tidak mempunyai keberanian?” tanya Luhan.

Ashlyn merasa seperti tubuhnya kembali menegang, ia memang sering berada didekat Luhan dan itu membuatnya nyaman namun entah mengapa kali ini rasanya sangat – sangat menyeramkan. “aku... takut” hanya itu yang bisa dikatakan Ashlyn.

“kau disana bersamaku. Kau tidak perlu takut karna disana ada aku” sahut Luhan yang hanya dibalas dengan tarikan napas panjang. “tatap aku!” perintah Luhan. Ashlyn tidak bisa membantah dan hanya bisa menurut. “anggaplah semua orang disana hanyalah semut, kau tidak perlu takut karna mereka hanya semut”

“tapi... semut bisa mengigit juga” Ashlyn menggigit bibirnya masih dengan wajah panik.

“tenanglah. Dengarkan aku, disini kau berperan sebagai kekasihku. Kau sangat mencintai aku dan kau akan selalu merasa tenang jika didekatku. Jadi kau harus tenang, ini tidak sesulit yang kau pikirkan. Arraseo?” Luhan melepaskan tangannya dari wajah Ashlyn dan tersenyum hangat.

Ashlyn balas tersenyum. “Arraseo. Aku kekasihmu, aku sangat mencintaimu. Aku merasa tenang didekatmu” ucap Ashlyn dengan pasrah.

Belum sempat Luhan menjawab tiba – tiba pintu ruangan itu di buka. “Luhan-ssi, saatnya” ucap Suho dengan santai sambil tersenyum ke arah Ashlyn.

“ne” sahut Luhan lalu kembali menatap Ashlyn. “kau kekasihku” bisiknya lalu mengecup dahi yeoja itu dan berjalan menyusul Suho yang masih ternganga melihat adegan kedua yeoja dan namja itu lalu tersenyum geli.

***

Dari backstage Ashlyn bisa mendengar pembicaraan di stage sana, sejak tadi MC hanya menyinggung soal karir EXO kedepannya bersama Luhan.

Crush On You?Where stories live. Discover now