Gombal

376 48 33
                                    

Note : Cerita ini hanya sekumpulan One shot ataupun Drabble dari Cast NielHwang jadi di setiap chapter tidak ada keterkaitannya satu sama lain.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di salah satu SMA favorit di seoul lebih tepatnya di kelas dua belas ipa 1 terdapat namja yang tengah asik memandang sebuah objek di depannya semenjak tiga puluh menit yang lalu dengan keadaan kelas yang tengah ramai karena guru yang bertugas mengajar hari ini tengah mengadakan rapat dengan kepala sekolah sehingga mereka hanya di berikan tugas untuk mengisi kekosongan jam pelajaran.

Daniel masih setia di tempat duduknya tengah mengamati seseorang yang duduk di depannya yang menghadap ke arahnya karena tadi mereka berencana akan mengerjakan tugas bersama tentunya dengan yang lainnya juga, namun daniel bukannya mengerjakan tugasnya ia malah sibuk dengan dunianya sendiri bahkan keadaan sekitar tak cukup untuk membantunya kembali pada dunia nyata.

"Lihat deh mantan ketos kita makin hari makin tampan saja ya"

"Diamlah! Daehwi! Kau menggangguku saja, lagi pula kau tak akan pernah bisa menarik perhatian dari Daniel hyung"

"Siapa bilang! Aku akan berusaha merebut perhatian daniel hyung, kau lihat saja nanti aku pastikan daniel hyung akan menjadi milikku guanlin-ah"

Guanlin hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan daehwi tadi.

"Ck! Bisa diam tidak kalian aku ingin mengerjakan ini supaya bisa cepat ke kantin"

"Kau saja tidak diam, kenapa menyuruh orang lain diam"

"Kau!"

"Sudahlah woojin daehwi diam dan kerjakan saja soal kalian"

"Ya!! Sungwon kembalikan penaku"

"Coba ambil saja kalau kau bisa jisung hyung"

"Awas saja kau sungwon jika tertangkap aku akan mengikatmu"

Lihat bukankah kelas tersebut begitu berisik dengan berbagai ulah para penghuninya yang berbicara dengan suara yang keras hingga bisa di dengar sampai keluar kelas, namun apa reaksi daniel? Ia sedari tadi sama sekali tak terganggu dengan kebisingan yang terjadi di kelas itu ia masih saja menikmati objek di depannya ini.

"hey niel"

"niel!"

"Hello... Kang Daniel"

Plak

Sebuah pukulan mendarat manis di kepalanya.

"YA!! KANG DANIEL!"

"Aw... Sakit hyun"

Yah tersangka pemukulan kepala daniel adalah Hwang Minhyun yang juga merupakan objek pandang daniel tadi.

"Salahmu sendiri, aku dari tadi mengajakmu berbicara kau malah asik bengong sendiri"

"memangnya kau memikirkan apa?"

Daniel tersenyum tampan membuat minhyun mengernyitkan dahinya bukankah barusan daniel bengong? Kenapa sekarang malah senyum-senyum sendiri? Apa pukulannya tadi berimbas pada otaknya? Sehingga ia error seperti ini?

"ka kau sehat kan niel? Tidak sedang sakit kan?" tanya minhyun takut-takut melihat daniel.

Daniel berdehem sebentar menetralkan kembali ekspresinya.

"aku baik-baik saja hyun tidak perlu takut begitu aku tidak akan memakanmu, kecuali jika kau bersedia aku makan" ucap daniel dengan smirknya

Plak

Pukulan kembali mendarat di kepalanya.

"YA! Aku ini bukan makanan tau!"

"aku tahu kau bukan makanan Kang Minhyun"

"DANIEL!!" minhyun menggeram marah kenapa daniel suka sekali sih membuatnya marah.

"iya iya Hwang Minhyun, tadi kau ingin mengatakan apa?"

"tidak jadi, aku sudah lupa lagian kenapa sih kau bengong seperti itu terlebih lagi kau terus saja memandangku memangnya ada yang salah dengan wajahku?"

"Tidak ada hanya saja-" daniel menjeda ucapannya membuat minhyun penasaran.

"Hanya apa?"

"Kau Cantik"

Blush

Rona merah kini nampak di kedua pipi minhyun yang putih bersih itu

"Apasih"

Terlihat minhyun tengah salah tingkah mendengar ucapan daniel barusan, daniel yang melihatnya semakin menyunggingkan senyum tampannya yang meneduhkan.

"kau tau tidak hyun?"

"Soal apa?"

"Pelajaran apa yang paling aku suka"

"Tidak, memangnya apa?"

"Ada tiga mata pelajaran yang aku suka yaitu Matematika, Komputer dan Kimia"

"kenapa memangnya kau bisa menyukai pelajaran itu?"

"Karena Matematika bisa membantuku untuk menghitung seberapa besar tingkat kecantikan dan kemanisanmu yang aku yakini tidak akan ada habisnya dan tidak akan ada duanya di dunia ini yang bisa menandingimu"

"Komputer karena aku bisa belajar bagaimana membuat kata sandi untuk mengunci hatimu agar terisi penuh dengan namaku"

"Kimia karena aku ingin belajar membuat bahan kimia agar rasa cinta kita bisa semakin berkembang dan abadi selamanya"

Lagi lagi dan lagi rona merah di pipi minhyun kembali muncul mendengar gombalan yang daniel berikan di tengah siang hari seperti ini.

"CIEEEE GAS TERUS!!"teriak jaehwan heboh sontak saja kelas yang tadinya ramai kini mendadak hening semua mata memandang kearah daniel dan minhyun.

"CIEEEE yang lagi ngebucin"

"CIEEEE"

Minhyun menundukkan kepalanya malu lantaran seisi kelas kini tengah membullynya uhhh salahkan saja daniel kekasih tidak tahu malunya itu yang urat malunya sudah putus.

Untung sayang

Untung cinta

Kalau tidak sudah pasti minhyun tendang sekarang tuh si daniel.

Lain minhyun lain pula daniel yang malah tersenyum senang melihat kekasihnya yang tengah menunduk malu bukannya membantunya mendiamkan teman-temannya yang tengah memberikan cengiran jahil mereka untuk menggoda minhyun.

Hem....  baru saja satu minggu mereka resmi menjadi sepasang kekasih sudah banyak yang menggodanya seperti ini bagaimana nantinya jika sudah satu tahun??? Minhyun rasa ia perlu menyiapkan diri lebih dari ini untuk menghadapi godaan yang lebih berat nantinya.    











Okey ini ff debutku di akun ini

semoga suka dengan ceritanya walaupun gak terlalu cheesy ya tapi udah terlanjur di bikin sayang jika di buang

kalau sudah baca harap VOMENT

See you next time

22/06/2018

Mr CheesyWhere stories live. Discover now