Beli kopi dapet gebetan

207 34 30
                                    

Kopi menjadi salah satu hal yang wajib bagi daniel saat pagi hari sebelum ia berangkat bekerja, baginya kopi itu ibarat kekasih ia akan merindukannya seakan hidupnya hampa jika sehari saja tak meminumnya.

Daniel melajukan bugatti veryon putih miliknya menuju coffeshop yang cukup sering ia kunjungi saat sebelum berangkat ke kantor, ia sungguh sangat menyukai minuman yang satu itu banyak orang yang menyarankan agar ia tidak terlalu sering mengonsumsi kopi karena itu tidak baik untuk kesehatan namun jika kita sudah menyukai sesuatu bukankah sulit untuk tidak menyukainya lagi? Bahkan hanya sekedar menghindarinya.

Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karena waktu masuk kantor masih lama jadi ia masih memiliki waktu untuk sekedar bersantai sebelum kembali menyibukkan diri.

Daniel turun dari mobilnya setelah sampai di tempat parkir yang tersedia, kemudian ia berjalan memasuki coffeeshop tersebut. Seperti biasa ia langsung menuju counter bar untuk memasan kopi kesukaannya, ketika tinggal hanya beberapa langkah lagi ia sampai di counter bar tersebut langkahnya seketika berhenti ketika tatapannya melihat sesosok cantik di depannya yang baru ia lihat kali ini walaupun ia sering kali datang ke caffeeshop ini.

 Seperti biasa ia langsung menuju counter bar untuk memasan kopi kesukaannya, ketika tinggal hanya beberapa langkah lagi ia sampai di counter bar tersebut langkahnya seketika berhenti ketika tatapannya melihat sesosok cantik di depannya yang baru ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DEG

Ia terpaku di tempatnya memandang tak berkedip seorang barista yang baru ia lihat.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu? Anda ingin pesan apa?"

Daniel masih belum kembali ke alam sadarnya ia masih menatap takjub makhluk Tuhan di depannya ini tatkala ia melihat wajah putih bersih, mata yang cantik, rambut hitam, bibir merah merekah dan senyuman menawannya membuat daniel tak kuasa untuk tak menatap sang barista.

"Ehm, Maaf Tuan? Hallo? Hey?"

Daniel masih saja tak bergeming ia masih termangu di tempatnya.

Daniel kemudian terkesiap saat tangan cantik nan lentik mendarat manis di pundaknya.

"Ah i-iya?"

Barista tersebut menghela nafas dan memutar bola matanya malas tentu tanpa sepengetahuan daniel.

"mau pesan apa tuan?"

"Espresso satu, take away"

Jawab daniel tanpa mengalihkan atensinya dari wajah rupawan sang barista.

"Oke, tunggu sebentar"

Daniel hanya mengangguk.

"Kenapa masnya suka kopi espresso? Bukankah rasanya pahit?"

"Karena rasa pahitnya akan hilang saat aku melihatmu yang sangat manis"

Blush

Wajah barista tersebut di penuhi rona merah di kedua pipinya akibat gombalan yang daniel lontarkan untuknya, daniel yang melihat barista tersebut menunduk dengan wajah yang malu akibat ia goda semakin menyunggingkan senyumanya yang tampan. Walaupun sang barista adalah seorang lelaki yang notabennya sama dengan dirinya namun entah mengapa saat ia melihatnya rasanya ia lebih tepat di bilang cantik ketimbang tampan.

"Hm kamu baru bekerja disini ya?"

Barista itu menoleh ke arah daniel.

"Iya tuan saya baru satu minggu bekerja di sini"

"Jangan panggil Tuan kesannya saya sudah tua, panggil saja saya daniel mau panggil sayang pun boleh"

Si barista hanya tersenyum kikuk namun rona merah masih setia menghiasi kedua pipinya.

"Kalau boleh tau namanya siapa?"

"Saya Hwang Minhyun tuan"

"Sudah di bilang panggil daniel saja"

"Ah i-iya daniel-ssi"

"kamu Cantik" ucap daniel tiba-tiba

"HAH!?"

Minhyun melongo mendengar penuturan daniel.

"Iya kamu emang cantik"

"Seperti bidadari.  Bidadari di hatiku"

Minhyun di buat salah tingkah dengan ucapan daniel.

"Mak-maksudnya?"

"Kamu cantik walaupun kamu seorang pria tapi entah mengapa rasanya kamu lebih cocok di bilang cantik dari pada tampan" ucap daniel sambil tersenyum lebar. Minhyun hanya menundukkan kepalanya malu dan memilih mempercepat pembuatan kopi untuk daniel.

"Jujur padaku kamu bukan berasal dari bumi kan?"

"Hah! Maksudnya?"

"Kamu bukan berasal dari BUMI kan? Melainkan berasal dari langit? Karena makhluk secantik dan semanis dirimu tidak mungkin berasal dari bumi"

Lagi lagi dan lagi minhyun dibuat salah tingkah dengan ucapan tak tahu malu daniel yang mana malah membuat daniel gencar menggodanya saat melihat rona merah di kedua pipi minhyun yang tampak tak tahu malu.

"i-ini daniel-ssi kopinya"

Minhyun memberikan cup kopi milik daniel dengan gugup.

"Berapa harganya?"

"Tiga puluh tujuh ribu lima ratus"

Daniel memberikan minhyun uang selembar lima puluh ribu pada minhyun.

"Jangan lupa tulis nomer ponselmu di uang kembaliannya ya cantik" ucap daniel sambil memberikan kedipan untuk minhyun.

"Untuk apa?" minhyun menatap daniel bingung kenapa ia harus menuliskan nomernya di selembar uang kembalian?

"Siapa tahu kita jodoh, aku ingin mengenalmu lebih jauh cantik dan juga siapa tahu kita bisa saling jatuh cinta kan?"

Minhyun hanya tersenyum kikuk ia tak tahu harus bersikap bagaimana.

"i-ini danie-ssi kembaliannya"

"Kamu sudah menulisnya disini kan?"

"I-iya"

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa lain waktu cantik" daniel memberikan kedipan mata sebelum benar-benar keluar dari coffeeshop tersebut.

Minhyun memegangi pipi tembamnya memeriksa apakah ia baik-baik saja? Kenapa rasanya senang sekali di bilang cantik oleh orang yang baru saja ia temui kenapa juga detak jantungnya menjadi tak karuan seperti ini? Minhyun rasa ada yang salah pada dirinya namun ia tak tahu kenapa.

Lain minhyun lain pula daniel ia kini malah tersenyum lebar menatap selembar uang kembalian yang terdapat nomer si barista cantik yang baru saja ia temui

Oh My God!

Rasanya daniel ingin berteriak sekencangnya dan meloncat sebisanya ia terlalu gembira pagi ini bisa mendapatkan nomer si cantik barista tersebut, daniel menggenggam erat uang tersebut memasukkan pada saku jasnya berharap semoga saja ini langkah awal untuk meruntuhkan dinding jomblo yang ia miliki selama enam tahun belakangan ini.    





hehe Gaje banget dah ni chapter... 

Maaf ya humorku cuma sebatas ini

kalau sudah baca harap voment please.

kritik dan saran sangat di perlukan

see you next time.

24/06/2018

Mr CheesyWhere stories live. Discover now