Oh boy!

2.8K 315 3
                                    

"Whoa..lihat siapa yang datang?"kata mino membuat semua orang menoleh kearahnya "Lama tak jumpa Park jimin-ssi."sapa mino

"Dasar ular."kata seulgi yang melihat mino sok dekat dengan jimin padahal dulu mino sering membully jimin

"Jangan bicara terlalu keras,kalau dia dengar kau bisa habis."peringat irene

"Baguslah kalau dia dengar,aku ingin melihat setebal apa mukanya itu?"tanya seulgi melihat mino yang sangat baik pada jimin

"Kenapa jadi kau yang marah?"tanya irene

"Entahlah."jawab seulgi lalu menenggak wine-nya lagi hingga irene memarahinya

"Jangan minum terlalu banyak."kata irene

"Aku datang kesini untuk minum jadi jangan melarangku."kata seulgi yang entah sudah minum berapa gelas hingga membuat irene khawatir padanya

"Hei,kawan aku ingin meminta bantuan padamu."kata mino pada jimin

"Bantuan apa?"tanya jimin

"Kau tau aku sedang membangun perusahaan dan aku butuh investor jadi bisakah kau berinvestasi?Kalau kau yang melakukannya perusahaanku pasti untung karena perusahaanmu itu terkenal dan terpercaya."kata mino sambil menuangkan segelas wine untuk jimin

"Aku tak bisa asal berinvestasi dan bukannya perusahaanmu baru bangkrut?Bagaimana bisa aku percaya begitu saja padamu?"tanya jimin berhasil membuat emosi mino memuncak

"Aku kan hanya minta tolong!Kenapa harus membahas tentang itu?!"teriak mino membuat semuanya melihat kearahnya

"Astaga,dia membuat keributan lagi."kata irene pada seulgi yang sudah setengah mabuk

"Pengganggu,seharusnya kau tak datang ke acara reuni ini!!"teriak seulgi,dengan segera irene membekap mulutnya

"Dia hanya asal bicara."kata irene tersenyum

"Aku permisi dulu."kata jimin yang berlalu ke toilet

"Kau!kumohon jangan membuat masalah."kata irene menunjuk seulgi

"Hei,kalian tau Park jimin anak culun itu sangat sombong mentang mentang dia sekarang jadi kaya dia kira bisa berlaku seenaknya?"kata mino dengan suara yang cukup keras

Dengan langkah tegap seulgi berjalan ke meja mino dan temannya

"Kalau ingin menggosipkan seseorang bukankah sebaiknya katakan didepannya?Bukankah kau itu preman ya?Masa tak berani pada anak yang dulu kau tindas,oh aku tau pasti karena sekarang dia lebih hebat darimu kan?"kata seulgi membuat suasana menjadi hening karena dia barusan berurusan dengan mantan preman sekolah

Dengan cepat irene menghampiri meja mino dan menarik seulgi dari sana tetapi karena seulgi yang keras kepala irene menyerah ia hanya berharap kalau seulgi tak diapa apakan oleh mino

"Kenapa diam?Jawab?"teriak seulgi

"Sepertinya dia minum kebanyakan."kata irene berharap kalau mino akan memaafkan sikap seulgi

"Kau minggir!Akan kuberi dia pelajaran."kata mino mendorong tubuh irene hingga yeoja itu terjatuh

Plak!

"Berani sekali kau memperlakukan temanku seperti itu!"kata seulgi yang ingin menghajar mino tapi ditahan irene

"Sudahlah..aku tak apa apa,sebaiknya kita pergi."kata irene memohon pada seulgi

"Karena kau sudah menamparku,maka aku juga akan menamparmu sebelum kau pergi."kata mino menaikkan sebelah tangannya bersiap untuk menampar seulgi

Seulgi hanya bisa menutup matanya dengan rapat bersedia menerima tamparan mino tapi tangan itu masih belum mendarat ke pipinya hingga ia mencoba memberanikan diri untuk membuka matanya

Our Story ✔Where stories live. Discover now