5. Sick

10 3 0
                                    


23-06-2018


"Nothing hurts more than realizing he meant everything to you and you meant nothing to him"- anonymous 


Besoknya, kepala Jessy terasa pusing karena kurang tidur. Ia mulai terlelap sekitar pukul 4 subuh sementara pukul 7 ia harus bersiap pergi ke kantor.

"aduh gakuat kalo harus ke kantor deh" gumam Jessy. Ia kemudian mengambil ponsel dan mengirim pesan untuk atasannya serta untuk Ifa.

Lalu Jessy membaringkan kepalanya diatas 2 tumpukan bantal sambil mengirup nafas dalam-dalam, ia menyesal sudah begadang hingga subuh hanya karena memikirkan seorang Kim seok Jin. Menurutnya itu hanya buang-buang waktu, karena nyatanya Jin juga tidak memikirkannya.

"gak mungkin gua suka sama Jin!"- batin Jessy

Jessy mencoba untuk berjalan pelan kearah dapurnya untuk mengambil segelas minuman dan sarapan seadanya, karena setelahnya ia harus minum obat sakit kepala. Segelas air putih dan nasi kimchi sudah ada dihadapannya, serta obat kapsul berwarna putih yang selalu siap dilacinya.

*Ting*

1 pesan dari Ifa

"get well soon darling, sepertinya aku tdk bisa menjengukmu, karena aku cukup sibuk hari ini. Maaf ya :*"- Ifa

Jessy tersenyum, ia tidak marah karena Ifa tdk bisa menjenguknya, menurut Jessy perhatian seseorang hanya lewat pesan singkat sudah cukup membuatnya senang. Maksudnya, coba bayangkan orang-orang jaman sekarang, sudah jarang mengirim ucapan lewat pesan, meskipun hanya 1 kalimat saja.

"iya, its ok ifa"

Apa kalian pikir teman dekat Jessy hanya Ifa?? Ya memang, Jessy pernah mempunyai teman dekat yang banyak, tapi karena suatu masalah mereka semua meninggalkan Jessy, dan itu membuat Jessy tidak ingin mempunyai teman yang banyak. Lebih baik memiliki teman 1 namun setia daripada banyak tetapi pengkhianat, well lebih baik tidak usah memiliki teman.

Setelah minum obat, Jessy melangkahkan kakinya ke ruang tv. Ia menidurkan badannya disofa dan memilih untuk menonton kartun. Tanpa terasa waktu menunjukkan pukul 10 pagi, dan rasa sakit dikepalanya sudah sedikit menghilang namun digantikan dengan suhu tubuhnya yang naik.

"as always, sendirian, sakit, I can't do anything"- gumam Jessy

Ponsel Jessy berdering tanpa video call masuk.

"Holy Molly!" teriak Jessy

"Jin is calling me!"

"aduh gimana ini, muka gua udah kaya babu abis kerja rodi.."

Jessy melihat pantulannya lewat layar handphonenya dan clik

Jessy melihat pantulannya lewat layar handphonenya dan clik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tidak BerjodohWhere stories live. Discover now