Fifth

35.1K 1.3K 8
                                    

Sonya membuka pintu kamarnya dan mendapati Louis berdiri disana dengan membawa dua kotak berukuran sedang.

"Pakai ini, lalu susul aku di balkon."

Sonya membawa masuk kotak itu dengan bingung. Kotak pertama yang dibukanya berisi flats shoes berwarna khaki, ada aksen tali yang tidak terlalu panjang.

Kotak yang satu lagi berisi gaun berwarna merah muda, Sonya meraih gaun itu, mengeluarkannya dari kotak

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kotak yang satu lagi berisi gaun berwarna merah muda, Sonya meraih gaun itu, mengeluarkannya dari kotak. Gaun selutut berkrah sabrina dengan aksen bunga yang tampak elegan. Seulas senyuman manis terukir di bibir Sonya mengamati keindahan gaun di tangannya.

 Seulas senyuman manis terukir di bibir Sonya mengamati keindahan gaun di tangannya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

*****

Sonya berjalan menuju meja makan kecil yang telah disiapkan dan dihias sedemikian rupa. Louis menatap Sonya takjub, ia mengamati penampilan Sonya. Gaun yang dibelinya menempel pas dan indah di tubuh Sonya yang perutnya sudah terlihat membuncit itu, begitu sempurna dan sanggup membuat jantung Louis berdegup kencang.

Louis berusaha menahan keinginannya untuk menarik Sonya ke dalam pelukannya dan mencium bibir manis yang dipoles lipstik berwarna merah muda itu.

"Maaf, kau menunggu lama?"

Louis hanya menggeleng pelan dan menarik salah satu kursi untuk Sonya duduk.

"Kita akan menghabiskan malam natal disini, tidak masalah untukmu?"

Sonya menggeleng sambil tersenyum manis. Ia mengedarkan matanya, dibalik punggung Louis terdapat pohon natal yang dihiasi lampu warna-warni, pinggiran balkonpun dihiasi dengan lampu warna-warni, dan di hadapannya telah tersaji sepiring steak daging dengan semangkuk kecil mozarella untuknya dan sepiring steak tanpa mozarella untuk Louis. Sonya memanglah barisan perempuan penyuka mozarella.

"Kau yang menyiapkan semua ini?"
"Ya untuk steak dan tidak untuk dekorasi ini."
"Kapan semua ini dikerjakan? Kenapa aku tidak tahu semua ini?"
"Berapa lama kamu tidur sore ini Sonya?"

Sonya menunduk malu dengan pipi yang merona. Sore ini sepulang ia bekerja, Sonya merasa sangat lelah hingga ia menghabiskan waktu sorenya di kamar untuk tidur.

The AccidentDonde viven las historias. Descúbrelo ahora