Chapter 26

300 156 34
                                    

Sudah lama Eun jin tidak merasakan hal seperti ini.
Matanya sudah beberapa menit terpejam,akan tetapi jantungnya terus berdegup dengan cepat,membuat dada nya terasa sangat sesak.
Eun jin berdecak kesal kemudian bangkit dari tidurnya,sudah lebih dari 30 menit dia berusaha untuk tidur akan tetapi surat yang diberikan Jung rae woo tadi sukses membuat matanya seperti selesai minum sepuluh cangkir kopi.
Dia terus memikirkan isi surat tersebut.

Jika dia memang tidak menyukai hal apapun yang berkaitan dengan agensi tersebut kenapa dia terus memikirkan hal itu sedari tadi?

Eun jin kembali mengacak-acak rambutnya lalu memejam kan kedua matanya dalam-dalam,dia benar-benar tidak ingin berurusan lagi dengan Chanyeol maupun Lee kwang sun.
Dan tentu saja Sehun.
Dia sempat melupakan jika Sehun merupakan seseorang yang wajib dihindarinya selagi dia masih memijakkan kaki di bumi ini.

Tapi kenapa manajer dari Park chanyeol itu memberikannya surat permintaan seperti itu secara cuma-cuma?
Dia tau betul,surat seperti sangat jarang diberikan kepada sembarang orang.
Bahkan sewaktu berumur 14 tahun,Eun jin sangat memimpikan untuk mendapatkan surat tersebut.
Surat itu seperti gold card jika ingin memasuki agensi tersebut.
Jika seharusnya kita diwajibkan untuk melewati 3 kali penyaringan calon trainee,hanya dengan surat itu dia hanya perlu melakukan audisi sebanyak satu kali saja.

Eun jin menggelengkan kepalanya dengan cepat lalu menepuk kedua pipinya.
"Kau gila jika kau datang ke audisi itu jin," katanya kepada diri sendiri kemudian dia mengalihkan pandangan ke kanan,kini dia menatap dirinya lama di hadapan cermin.
"Aku benar-benar tidak ingin bertemu dengan mereka semua,yah kau akan menemukan tiga orang gila sekaligus jika kau masuk ke sana."
Dia menghela napas dengan keras,lalu menyibak selimutnya,dengan perlahan dia membuka pintu kamarnya,berharap suara derit pintu itu tidak membangunkan orang dirumahnya yang sudah tertidur lelap.
Ruangan begitu gelap,akan tetapi Eun jin ingat benar dimana Kai meletakkan surat itu.
Dengan langkah hati-hati dia menuju meja dimana surat tersebut diletakkan oleh Kai.

Pada saat dia sudah mendapatkan suratnya,di saat itu pula lampu hidup dan membuat seluruh ruangan menjadi terang,dengan gerakan refleks Eun jin menyembunyikan surat itu dibalik tubuhnya.

"Kau belum tidur?" Tanya Kai dengan suara parau.

"Kenapa kau bangun?"

"Aku?" Kai menunjuk dirinya "Oh iya hampir lupa,aku ingin mengambil minum."
Dia hendak meninggalkan Eun jin sampai langkah kakinya terhenti lalu menatap ke arah Eun jin kembali.
"Kau sedang apa?" Kini suara Kai sudah terdengar seperti orang yang sepenuhnya tersadar.

Eun jin memejamkan matanya dalam,berusaha memikirkan apa alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Kai.
Sebelum Eun jin menjawab,Kai sudah melangkahkan kaki ke arahnya.
Dan sekarang Kai tepat berdiri di hadapan Eun jin.

"Apa yang sedang kau sembunyikan?"

Eun jin masih diam,dia menggigit bagian bawah bibirnya.
Drama yang baru saja terjadi antara dirinya dan Kai sepertinya akan terulang kembali.
Akan tetapi keadaan berbalik 180 derajat.
Mungkin sekarang Eun jin yang akan berlutut di hadapan Kai karena malu dengan perkataannya yang menolak surat dari Jung rae woo tersebut.

Oh bagus,bukankah berarti Eun jin benar-benar menerima tawaran dari Jung rae woo?
Eun jin yakin,dirinya sama sekali tidak melakukan suatu kesalahan yang besar,akan tetapi jantung nya benar-benar tidak mengerti dengan kondisi yang di alaminya sekarang,jantungnya berdebar dengan sangat cepat seakan dirinya telah mencuri suatu barang berharga yang ada di muka bumi ini.

The Darkness Inside uWhere stories live. Discover now