"MANA PARK WOOJIN~ MANA DIAAAA? "teriak Jihoon yang disusul daniel membawa kursi roda jihoon.
Yoon bin dan jung sook pun dibuat kaget dengan kehadiran jihoon tiba-tiba.
"DIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEMUANYA"Teriak Jihoon dengan amarahnya yang berapi-api.
"tunggu-tunggu pasien masih belum sadar, kamu jangan berteriak seperti itu, banyak pasien di rumah sakit ini"ucap yoon bin.
"dok apa dokter tahu, woojin itu seorang pembunuh. Dia juga sengaja yang membuat kecelakaan ini"kata jihoon sambil menarik napas.
"YAKKK~ kau tidak boleh berbicara seperti itu dulu, pasien ini masih belum sadar. Kau tidak boleh mengganggunya dulu, sebaiknya kalian keluar jangan membuat masalah"bentak jung sook yang tidak bisa mengendalikan emosinya.
"ckkk.. kurasa dokter telah dibayar oleh woojin, aku tahu dia hanya berpura-pura tidak sadarkan diri agar kejahatannya tidak terbongkar"
"YAKKK~ kau harus menaati peraturan di rumah sakit ini"bentak jung sook, yoon bin pun menenangkan jung sook agar tidak emosi lagi.
Daniel dan jisung pun menarik jihoon untuk keluar dari sana, walaupun jihoon meronta-ronta tapi daniel mampu menahan jihoon.
"sudah-sudah ingat jihoon ini rumah sakit, kita jangan membuat masalah disini"bisik jisung.
"tapi hyung, woojin harus diberi pelajaran hiks.. Hiks... "
"sudah nanti kita bicarakan ini nanti, kita ke kembali ke kamar dulu ayo~"
Daniel pun mendorong kursi roda jihoon dan membawanya kembali ke kamar.
Minhyun mendatangi kamar jaehwan, terlihat bahwa jaehwan belum sadar saat itu dan dikelilingi alat bantu pernapasan.
"ah kasihan sekali, cepatlah sadar"bosik minhyun. Jisung pun masuk ke kamar jaehwan.
"kenapa jaehwan belum juga sadar? "tanya jisung.
"entahlah, doakan saja agar member yang belum siuman segera sadar secepatnya, supaya kita tidak khawatir lagi"jawab minhyun.
"aku tak habis pikir pada woojin, dia ternyata sungguh licik, kupikir dengan kita memaafkannya kemarin akan membuatnya tersadar, tapi dia malah balas dendam seperti ini. Sampai membuat supir kita pun meninggal gara-gara woojin"jisung mengepalkan tangan.
"entahlah aku harus marah atau kecewa padanya, yang pasti aku tidak sanggup melihat adik-adikku seperti ini, apalagi guanlin"
Minhyun pun menatap jaehwan dengan sandu.
"kalau sampai aku mendengar hal yang buruk juga terjadi jaehwan aku takan tinggal diam lagi"
•••
"hhhh~ anak-anak itu kenapa sih"ucap jung sook yang menyenderkan dirinya ke sofa.
"kurasa woojin sedang dalam masalah"
"tapi kenapa woojin yang disalahkan? Jujur aku jadi kesal dengan sikap mereka tadi, tidak ada sopan santunnya"
"sudahlah, bukankah siang nanti kau ada rapat. Jangan lupa bicarakan tentang perkembangan kanker darah nanti, aku khawatir kanker woojin akan semakin naik tahap"kata yoon bin.
"pastilah demi woojin dan anak hyung juga"ucap jung sook yang kemudian keluar daei kamar woojin.
Yoon bin tidak bisa meninggalkan woojin karena ia takut temannya nanti akan datang dan membuat masalah lagi. Ia pun duduk di sofa sambil memainkan ponselnya, yoon bin merindukan anaknya yang sedang dirawat di luar negeri, ia pun sudah menganggap woojin sebagai anaknya sendiri.
![I'm Fine [END]](https://img.wattpad.com/cover/141906950-64-k716946.jpg)