Dunia Pararel

Perlakuan (1)

Kami pun pergi ke restoran, namun saat akan masuk ke dalam restoran, Putri malah tidak diizinkan masuk oleh si pemilik restoran.
"Hei pa ada apa ini, kenapa dia ga boleh masuk?!"bentakku
"Nak dia itu pencuri"jawabnya
"Tapi sekarang kita ingin membeli bukan mencuri"
"Maaf nak sekarang saya sudah tidak percaya kepadanya"
"Lihat pak kita bawa uang"menyodorkan uang
"Hah?! Uang dari mana itu, kenapa banyak sekali?? Klian mencuri ya?"
"Jangan fitnah gitu dong pa!!!!"
Putri menarikku"Udah put udah, kita cari warung aja"
"Tapi kan dia... "
"Udah ayo"
"Iya"jawabku sembari menatap ke bawah
Kami pun pergi dari restoran tersebut.
"Putri.... kamu mencuri??"
"Hmm..."
"Kenapa kamu mencuri"
"Aku tidak punya uang, aku kelaparan"
"Oh"

Kami pun sampai di warung
"Putri kamu diem aja ya disini, aku yang belinya"kataku
"I-iya"jawabnya
Aku pun membeli makanan dan langsung beranjak pergi bersama putri setelah membeli makanan.
"Putri, sekarang ke rumah kamu?"tanyaku
"Iya"

Kami pergi ke rumah Putri, jalanan menuju ke rumah Putri sangat gelap, hening, bagaikan tempat yang sudah ditinggalkan.

Kami pun sampai di rumah Putri
Aku terkaget"hah?! Put ini rumah kamu?"
"Iya"menundukkan kepala
Rumah Putri hanyalah sebuah saung tua yang di dalamnya diberi bantal dan beberapa gantungan
"Putri kamu sudah berapa lama tinggal disini?"
"Bertahun tahun kayanya"
Sesaat aku sedih karena melihat keadaan rumah Putri dan lingkungan nya, lingkungannya sangat kotor, bisa dibilang sepertu tempat pembuangan sampah.
"Put, kenapa kamu ga tinggal di dekat kota aja??"
"Kau kan sudah liat tadi, aku sudah tidak dipercaya lagi karena telah mencuri"
"Putri, kamu duluan aja tidur aku ada urusan sebentar"
"Iya"
Aku pun beranjak pergi ke kota.

Bersambung
NOTE:"Kepercayaan itu sangat sulit untuk didapatkan, namun saat kau telah mendapatkan kepercayaan, sangat mudah untuk menghancurkan keperluan tersebut dan alhasil, kau perlu melakukan ribuan cara untuk mendapatkan kepercayaan itu kembali"#Erdeatha