Ending

18.7K 560 7
                                    

Tuhan ku cinta dia ku ingin bersamanya, ku ingin habiskan nafas ini berdua dengannya



00.05 pm

arloji di tangan bagas telah menunjukkan lewat tengah malam, artinya sudah dua jam bagas merasakan detakan jantungnya mulai tak karuan, panik bercampur cemas yang kini ia rasakan...

untuk kasus serupa seharusnya kini bagas juga ikut di dalam ruangan itu bersama lula, namun lula menolak untuk ditemani... bagas tidak mengerti apa alasannya.

bagas bergerak sigap saat ada dokter yang keluar dari ruangan tersebut

"you are the lucky husband" ucap dokter berpostur tinggi dengan rambut pirang.
bagas membalasnya dengan senyuman lega dan buru buru memasuki ruangan yang tengah di penuhi suara tangisan bayi,bagas memelankan langkahnya saat melihat anugerah yang tersaji di hadapannya kini, matanya berbinar tanda kebahagiaan sekaligus takjub

"they twins" ucap lula pelan, bagas tidak bisa berkata apa apa saat ini.bagas merasa lula adalah wanita tercantik yang pernah bagas lihat padahal keadaan lula terlihat lelah saat ini.wajah lula  di penuhi peluh dan sedang mengatur nafasnya setelah bergelut antara hidup dan mati demi menghadirkan buah hati mereka.

Sungguh penghargaan macam apa yang pantas bagas berikan untuk wanita dihadapannya kini,apakah sebuah mobil mewah, perusahaan,uang,istana. Tidak!  Itu tidak cukup untuk membalas perjuangan lula, bagas akan memberikan semuanya, bahkan hidupnya sekalipun.

bagas mendekat ke arah lula, dia mengecup lembut seakan lula adalah hal terapuh.bagas menjauhkan wajahnya dan melihat lula dengan senyum menenangkan, diusapnya peluh yang ada di wajah lula.dokter tadi benar, bagas adalah laki laki yang beruntung

Bagas beranjak dari hadapan lula, pandangannya tertuju pada dua box bayi di samping kanan lula.melihat pergerakan imut mereka membuat hati bagas menghangat, mereka adalah pelengkap kebahagiannya, hidupnya.bagas beralih kembali, kini direngkuhnya tubuh lula kedalam dekapan hangat bagas, lula terkekeh pelan melihat tingkah bagas.

lula merasakan ada sesuatu yang membasahi rambutnya, lula mendongak menatap bagas yang sedang menangis.ini kali pertama lula melihat afarno bagas menangis,sungguh? Pemandangan ini!

"kamu nangis? " tanya luka memecah keheningan,sejak masuk keruangan ini bagas belum mengatakan sepatah katapun untuknya. Kata kata romantis yang lula harapkan tidak kunjung keluar

Tapi ini sungguh di luar dugaan lula, ini jauh lebih dari kata romantis menurut lula

"aakk,,,uu, aku" sungguh kata kata yang sudah bagas search di google tempo hari tiba tiba tidak bisa bagas ucapkan

lula tersenyum bahagia dalam dekapan bagas, bahagianya bisa merasakan moment langka ini. Lula merasa telah menjadi wanita sempurna karena mampu menghadirkan the litlle bagas di dunia



.........




"bagas,susunya twins mana" lula tengah sibuk menimang dua bayi saat ini, twins tak kunjung berhenti menangis.

"bentar" bagas sedikit berteriak, lantaran kini ia tengah berada di dapur untuk membuat makanan twins. Yap sesuai perjanjian, mereka adalah Team. Jadi bagas maupun lula akan mengurus twins bersama sama

bagas terlihat kerepotan hanya dengan menuangkan air hangat ke dalam botol bayi,masuk dapur saja bisa di hitung baru berapa kali seumur hidupnya.setelah dirasa semua beres bagas bergegas menghampiri lula

"cepet gede ya jagoan daddy"



























Kamu... Oh tidak
Mungkin sekarang kalian,hal sederhana yang mahal
pemberian terindah
Kalian....
Bahagia
Cinta
keluarga








Loveliest (Completed)Where stories live. Discover now