CINTA DAN RAHASIA

56.8K 129 3
                                    

Nabila sedang berada di perpustakaan. Telinganya sedang disumpal dengan earphone yang dicolok di ipodnya. Dan lagu yang menjadi favorit di awal tahun 2017 itu adalah lagu Dia yang dinyanyikan oleh Anji. Dan tak jarang Nabila suka mengubah-ubah lirik lagunya. Padahal liriknya sudah bagus-bagus malah diubah.

Oh Tuhan

Ku Cinta dia

Ku sayang dia

Rindu dia

Dianya enggak

Ya kira-kira seperti itulah lirik yang selalu diubah oleh Nabila. Dan dia sangat bangga sekaligus tersenyum kecut dengan kenyataan yang sungguh menyedihkan!

Tentunya Nabila tidak akan berteriak didalam perpustakaan tersebut kalau-kalau tidak mau diusir syantik oleh kepala perpustakaan. Bu Zeynab.

Dia kembali melanjutkan membaca Novel yang sangat disukainya karena membuatnya baper dan ingin mempunyai pacar seperti tokoh di dalam Novel. Dan harus kalian tahu, dunia khayalan tentu berbeda dengan kenyataan.

Karena sangat serius membaca, Nabila tidak sadar kalau ada seseorang yang memperhatikannya sangat lekat. Mungkin kalian berpikir orang itu duduk di kejauhan, tapi sebenarnya orang itu duduk sangat dekat dengan Nabila. Bisa dibilang jarak mereka hanya satu langkah kaki manusia.

Ia duduk disebelah kursi Nabila yang kosong sambil menidurkan kepalanya diatas lengan sebagai bantalan. Matanya tertuju terus kepada Nabila yang sangat serius dengan Novel dikedua tangannya.

Kenapa lo jelek banget sih, tapi tenang aja. Kalau gue permak, berondong-berondong tua aja pasti langsung jadiin lo istri.

Bodoh banget. Entah kenapa gadis yang cantik ini masih dibilang jelek olehnya. Padahal sangatlah jelas dan terpampang nyata dibola matanya, Nabila terbilang lumayan cantik disekolahnya. Mungkin sudah dibutakan oleh softlense pekat dimatanya. Sehingga tidak bisa membedakan mana yang cantik, mana yang jelek.

Ya, Nabila terbilang manusia ditengah-tengah. Jelek tidak, cantik juga tidak.

"Jangan bilang, otak lo lagi muji gue!"

Nabila tersadar dengan kedatangan Kelvin semenit yang lalu setelah ia mengucapkan satu kalimat sakti. Ah, bahkan Nabila baru menyadari hal itu saat Kelvin memandanginya selama 17 menit.

Sedangkan Kelvin yang diajak bicara belum juga sadar dengan ucapan Nabila yang sedang memandangnya datar.

Karena menunggu Kelvin sadar sangat lama, akhirnya Nabila menepuk pipi Kelvin lumayan keras, mengakibatkan Kelvin terkejut dan menegakkan badannya. Ia memandang Nabila dengan jengkel.

"Udah jelek, kasar lagi!"

Nabila menjulingkan matanya. Tak peduli dengan perkataan Kelvin yang sangat-sangat ceplas-ceplos itu. Bukan ceplas-ceplos lagi. Nabila bahkan sangat hafal apa yang akan dikatakan Kelvin setelah menepuk pipinya. Dan tentunya Nabila mengikuti cara bicara Kelvin tanpa mengeluarkan suara. Nabila menamainya rumus memuji.

"Tuhkan, lagi-lagi lo muji gue! Kapan sih lo gak ikut pantat gue kayak bebek?"

Kelvin menggaruk-garuk kulit kepalanya yang gatal, seperti ada ketombe yang bersarang disana. Ia juga bingung kenapa ia rajin banget ikutin kemana Nabila pergi. Bukan cuma sekali Kelvin ngintilin Nabila. Bahkan hampir dua seperdua tahun. WOW.

1. Lima bulan Kelvin memantapkan keputusannya
2. Tujuh bulan Kelvin mulai mencaritahu kesukaan Nabila
3. Enam bulan Kelvin mulai mendekati Nabila
4. Sembilan bulan Kelvin menganggu kehidupan damai Nabila

ONE SHOOT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang