Let's Just In Love Again #2

32 2 0
                                    

#2

"Kita kumpul lagi hari senin ya untuk menyamakan PPT"

Aku baru saja selesai mengerjakan tugas kelompok dengan 4 teman sekelasku, seperti kebanyakan mahasiswa lainnya setelah selesai berdiskusi pasti yang dibicarakan adalah blind date. "Byulbit Onnie mah mana mau diajak blind date. Padahal banyak loh yang meminta untuk di jodohkan denganmu" salah seorang temanku tiba-tiba menyinggungku yang selalu menolak diajak blind date. Bukan apa-apa, sampai sekarang aku belum berpacaran lagi karena aku masih menyimpan rasa pada Ravi dan aku masih takut untuk bertemu dengan orang baru. "Onnie, apa diam-diam kau sudah punya pacar?!" ke tiga teman yang lain langsung memperhatikan diriku, menunggu jawaban. "Tidak. Aku belum punya pacar kok. Aku masih harus beradaptasi dengan kuliah jadi untuk kembali pacaran mungkin belum" BOHONG!! Setelah kejadian 'saling mem-follow' lagi di Instagram isi kepalaku lebih banyak di isi oleh Ravi. Meski dari awal memang sudah penuh dengan dirinya.

"Kau belum pernahkan ikut blind date? Bagaimana kalau besok kau tetap datang saja. Anggap saja pengalaman"

"Aku pikirkan dulu ya?" jawabku.

"Yah... oke. Kalau kau tertarik sore ini kau harus beritahu aku jawabannya ya! Onnie, ingat luka yang lama harus segera ditutup dengan bertemu orang yang baru"

Aku hanya tersenyum kecut. Apa yang harus aku lakukan?

---

Aku tengah duduk di atas kasur sambil menatap kearah smartphone milikku, meski kami sudah saling mengikuti di Instagram, kami berdua masih saling memblokir kakaotalk kami berdua sehingga satu-satunya cara untuk berkomunikasi ya hanya lewat Instagram. "Apa aku coba tanya saja ya?" batinku sambil menggigit bibir bawahku. Meski ragu, aku mencoba mengetik.

[Wonshik-ah. Aku diajak blind date. Aku harus datang tidak ya?]

Aku langsung menghapus ketikanku. Tidak-tidak, buat apa dia tahu urusanku? Aku mencoba mengulangi lagi

[Blind date itu seperti apa sih?]

Aku kembali menghapus, kenapa tanya begitu? Memangnya dia mbah google apa?

[Wonshik-ah..]

Ding Dong...

Aku terkejut karena ada orang yang menekan bel rumahku, "pasti pesanan jjampong-ku sudah datang" kataku sambil menaruh begitu saja smartphone ke kasur. Benar saja, pesananku langsung datang dan aku mulai menghabiskan makan malamku yang masih hangat. Lupa dengan masalah blind date atau apalah itu. Sampai aku mendengar bunyi smartphoneku.

"ONNIEEE" temanku yang tadi, "jadi bagaimana kau ikut atau tidak????"

"Ah!!! Maaf-maaf!! Aku belum bisa memastikan, kalaupun bisa aku tidak tahu harus berbuat apa.."

"kan aku sudah bilang tadi siang, anggap saja pengalaman"

"Er..."

---

Aku menutup telpon dan menatap kearah layar smartphoneku, ada notifikasi Instagram lagi. DARI RAVI?!!! Jangan-jangan tulisanku tadi kekirim?! Takut-takut aku buka pesan dari dirinya.

[ya?]

Aduh... aku harus jawab apa...

[Aku... boleh tidak ikut blind date?]

Send.

Oh! Ravi langsung membaca pesanku.

[Kenapa mesti tanya aku?]

Karena aku masih suka sama kamu!!!

[...]

Aku hanya bisa menatap layar smartphoneku tidak tahu harus menjawab apa.

[Kalau aku bilang jangan...]

[Apa kau akan tetap pergi?]

Aku menarik napas panjang lalu mulai mengetik balasan untuk Ravi, Starlight ingat kalau tidak sekarang kapan lagi?! Belum sempat aku menyelesaikan pesan tiba-tiba aku merasakan perutku sakit. Urgh... sistem pencernaanku kenapa lancar sekali akhir-akhir ini! Aku kembali melempar smartphoneku ke kasur dan berlari ke toilet secepat mungkin.

---

2 jam yang lalu...

"Er... maaf ya. Mungkin lain kali kalau aku sudah benar-benar berani untuk memulai hubungan baru" kataku jujur pada temanku ini.

"Tuh kan bener. Onnie pasti masih belum bisa melupakan mantan yang dulu. Oke deh. Kalau kau sudah siap beritahu aku ya!!! Sampai jumpa besok senin"

---

Hahaha, kalian penasaran ya apa yang aku bales ke Ravi? Ga usah nunggu besok ini aku kasih tahu.

[Tidak, aku tidak pergi^^]

---




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VIXX FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang