LHC 26 : Salju

6.4K 884 219
                                    

Jimin sudah dua tahun lebih tiga bulan Noona-deul sekalian 🙌

Sekarang, di bulan Desember ini, semua penghuni mansion (yang lengkap ini) berniat mengajak main hybrid kesayangan mereka di depan rumah.

Main perang salju tentunya.

"Pakai sarung tangan ya Jiminie" Hoseok memakaikan sarung tangan pada Jimin. Seokjin sendiri memakaikan jaket berbulu warna putih bersih pada Jimin. Fyi, Jimin sudah sedada Namjoob loh tingginya 🙌

"Kuki hyung tidak pakai. Kenapa Jimin pakai ini?" tanyanya sambil melihat tangannya yang sudah terbalut sarung tangan warna hitam.

"Kuki itu kulitnya kulit badak. Dia kebal sama rasa dingin itu" ujar Seokjin asal sambil memakaikan tudung jaketnya.

Hn, Jimin baru tau kalau Kuki hyung kulit badak. Tapi kenapa tidak berwarna abu-abu seperti badak? Kenapa tidak keras? Kenapa Kuki hyung tidak bertanduk satu? Pikir Jimin.

Ceklek!

"Selamat main Jiminie. Hyung buat coklat hangat dulu ya sama Seokjin hyung" ujar Hoseok. Jimin mengangguk lucu.

Taehyung langsung menghampiri Jimin. "Nah ayo kita ma-"

PUK!

Taehyung menghela nafas. Dia menoleh dan mendapat Jungkook sudah terbahak sambil memegangi perutnya.

"Hyung, ada salju di pundak hyung. Sini Jimin bersihkan" Jimin membersihkan pundak Taehyung. Lalu tersenyum setelahnya.

"Sini, aku ajarkan sesuatu" Taehyung mengajak Jimin ke balik pohon besar di sisi kiri Mansion. Dia berjongkok dan memupuk salju di sekitarnya.

Oh, dia membuat bola salju.

"Ini. Jimin pegang" Jimin menurut. Dia memegang bola salju itu dengan tatapan polosnya. "Lalu diapakan hyung?" tanyanya.

Taehyung membalik tubuh Jimin dan mengarahkan pandangannya pada Jungkook yang sedang membuat boneka salju dengan Namjoon. "Lempar ini pada Kuki hyung"

"Ooohh. Ok!" Taehyung tidak berharap lemparan Jimin mengenai Jungkook. Dia memprediksi kalau lemparan Jimin meleset atau mengenai boneka saljunya.

PUK!

"Shit!" Taehyung memeluk Jimin dan bersembunyi dibalik pohon.

"Aish. Si Taehyung itu beraninya melempar bola salju itu diam diam padaku. Liat saja akan kubalas dia"

Taehyung tentu dengar umpatan Jungkook. "Apa Jimin berhasil?" tanya makhluk kucing itu. Taehyung menatap Jimin dan mengangguk. "Jimin keren!"

"Ehehehe 😄" Jimin tersenyum cantik. Bibirnya pink alami. Ugh, kenapa fokusku kesana. Batinnya. Taehyung melirik ke kanan dan ke kiri. Sepi, pikirnya.

Wajahnya mulai mendekat, Jimin hanya menatap mata Taehyung. Dia mau apa? Pikirnya. Selagi Jimin sibuk berpikir, Taehyung sudah menempelkan bibirnya sambil menutup matanya.

Manis. Pikir Taehyung. Jimin ikut menutup matanya saat melihat Taehyung menutup matanya. Taehyung mulai menghisap pelan bibir bawah Jimin. Tangan kanannya mulai menekan tenguk Jimin.

Jimin sendiri sedikit mendanga saat Taehyung menekan tenguknya. Taehyung mulai merasa candu pada bibir Jimin. Kepalanya miring ke kanan dan semakin menghisap kuat belahan bibir Jimin.

"WHOA COKLAT PANAS"

Taehyung langsung melepas ciumannya dan menatap Jimin yang sedikit terengah dengan nafas yang diikuti kepulan asap dingin. "Itu tadi apa hyung?" tanyanya bingung.

"Apa ya? Tapi enak kan?" Jimin mengangguk. Taehyung tersenyum, "Jangan beritahu siapapun ok? Ini rahasia kita"

"Rahasia?"

"Iya. Kita bisa melakukannya lagi kalau Jimin mau" Jimin mengangguk. Taehyung menggandeng tangan Jimin.

"Kita harus lari sebelum coklatnya dingin. Satu... Dua... Lariiiii~~"

Mereka berlari bersama-sama sambil bergandeng tangan. Tanpa curiga pada bibir Jimin yang sedikit bengkak. Sedikit sih












MAAP AKU GA JAGO BUAT SEMUT SEMUT KAYAK GITU 😭

'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid ChildWhere stories live. Discover now