Prologue

5.8K 454 53
                                    

Naruto memandang 2 ekor burung yang terbang di langit yang sangat cerah hari ini.

Hari ini umurnya menginjak 3 tahun, ia pun berbeda dengan anak lainnya.

Ia seperti kedua kakaknya

Sangat pintar

Tapi bagaimanapun juga naruto hanya seorang anak kecil yang butuh kasih sayang kedua orang tuanya.

Ia kini menatap sebuah rumah yang memang terlihat jika ia duduk di salah satu patung hokage

Bukan hanya rumah mewah yang sedang merayakan acara ulang tahun anak sulungnya

Tapi rumah rumah orang terdekatnyapun ia melihatnya.

"Kalo nalu tulun dali cini, niican bica tidak tangkap nalu?" Tanya Naruto pada seseorang yang tidak berada jauh darinya

Naruto membalikan tubuhnya dan menatap salah satu pohon besar yang ada disana

"Tachi nii kan hebat~~ alo tangkap nalu alo bica hihi" ujarnya sambil melompat dari patung hokage

Membuat salah satu anbu kepercayaan hokage dan danzo itu membelakan matanya dan segera berlari untuk ikut terjun.

Ia menangkap naruto kedalam pelukannya dan langsung bersunshin ke rumahnya.

"Kenapa tachi nii menangkap nalu? Nalu tidak cuka dicini nii-can" batin Naruto

.

.

.

Fugaku menggelengkan kepalanya mendengar apa yang di katakan anak sulungnya.

"Naru-Chan... Jangan berbuat seperti itu lagi, apa kau ingin meninggalkan kami? Kau tidak menyayangi kami?" Tanya fugaku

Hilang semua topeng yang ada dalam fugaku

Ia tidak memperdulikan sifatnya yang keluar dari sifat uchiha

Ia terlalu khawatir anak bungsunya akan pergi meninggalkannya.

"Maapkan nalu toucan" ujar Naruto membuat fugaku menghela nafas dan membawa bocah pirang itu kedalam pelukannya

"Nalu cayang kalian" ujar Naruto lagi

"Tou-chan juga menyayangi naru.. nah miko kaa-chan sudah membuat kue untuk anak bungsu touchan yang manis ini... Selamat ulang tahun uchiha naruto" ujar fugaku membuay naruto dan itachi yang masih ada di sana tersenyum.

.

.

.

Naruto berjalan sambil menundukan kepalanya saat melihat tatap tatap para warga, ia akan pergi ke rumah orochimaru jiichan setelah makan bersama fugaku touchan,mikoto kaachan,itachi niichan dan sasuke niichan.

Ia sama sekali tak berniat pergi ke rumahnya karena ibu dan kakaknya sedang pergi sedangkan sang ayah masih di kantor hokage.

Tiba tiba naruto merasakan sakit di bahunya, ia melihat sebuah kunai menancap di tubuhnya, naruto langsung berlari saat melihat para warga, sampai ia tidak bisa kemana mana karena jalan buntu.

"Hahahaha kau tidak bisa lari bocah monster!" Ujar salah satu orang pria yang memakai baju chunnin langsung melemparkan kembali kunai yang langsung menancap di tangan naruto

"Fuuton : kazekiri no jutsu!" Ucap salah satu shinobi, tubuh naruto yang terkena jutsu tersebut langsung terkena banyak sayatan

Semua warga tersenyum melihat hasil 'karya' mereka dan mulai membubarkan diri mereka masing masing dengan wajah bahagia

Setelah para warga pergi, sesosok tubuh berwarna hitam putih muncul dari tanah dan langsung membawa naruto kedalam pelukannya

"Maaf lagi lagi paman terlambat, kita pergi dari sini naru, kau pasti akan mendapatkan kebahaiannmu disana" ujar sosok itu -zetsu- yang selama ini selalu menemani naruto pergi bersama naruto setelah menyuruh salah satu zetsu putih berpura pura sebagai naruto yang terluka parah, masuk kedalam lubang hitam yang muncul di sampingnya.

Sementara itu para anbu yang sedang mencari naruto membelakan matanya saat melihat sosok yang mereka lindungi terbujur kaku di sebuah gang dengan luka dimana mana.

Salah satu anbu tersebut mendekat dan membawa naruto kedalam pelukannya, ia mencoba mengecek denyut nadi dan nafas naruto.

Ia memejamkan matanya, dibalik topengnya yang ia pakai air mata turun tanpa bisa ia cegah

"Taka-san" panggil salah satu anbu yang tidak di jawab oleh Taka yang langsung pergi dengan shunshin berserta naruto dalam pelukannya membuat anbu yang lain kaget

"Sekarang apa?" Tanya salah satu anbu

"Kita beritahu ini pada danzo-sama"

"Hokage?"

"Biar itu menjadi keputusan danzo-sama"

Tbc

Sorry[END]Where stories live. Discover now