Sorry

5.4K 415 53
                                    

Keluarga uchiha terdiam di tempat mereka masing masing seperti terken genjutsu. Walau kenyataannya para uchiha adalah clan yang ahli dalam genjutsu dan tak mudah masuk kedalam genjutsu.

"Apa maksudnya ini itachi?" Tanya sang ketua Clan Uchiha tersebut saat melihat anak sulungnya diam di hadapannya saat ia berada di depah gang menuju rumahnya bersama istri dan anak bungsunya

"Lapor Fugaku-Sama, saya menemukan Naruto-sama disebuah gang sempit dalam keadaan seperti ini saat saya pulang dari misi" jawab itachi dengan nada datarnya sambil menaruh jasad naruto di bawah lantai yang langsung di bawa Mikoto kedalam pelukannya

"Naru-chan!" Seru mikoto

"Anata..." Lirih mikoto saat menyadari tak ada pergerakan dari naruto, mikoto semakin memeluk naruto dengan erat

"Kaa-san?" Panggil sasuke

Semua orang yang kebetulan ada di didekat mereka hanya terdiam dan memalingkan wajah mereka.

Satu persatu anbu-ne datang bersama ketua mereka di dekat fugaku.

"Kita telah gagal menjaganya Danzo-sama" ujar Fugaku

"Persiapkan pemakaman untuknya"

"Bagaimana dengan hokage?"

"Dia pasti sudah dapat beritanya" ujar danzo sambil menatap sebuah pohon disalah satu rumah disana

.

.

.

Minato menatap tak percaya pada anbu dihadapannya yang baru saja melaporkan hal yang tak pernah ia kira akan terjadi, minato memejamkan matanya sebelum air mata keluar dari matanya namun terlambat air mata itu mengalir melewati pipinya.

Yondaime-Hokage tersebut bangun dari duduknya dan segera pergi dengan hiraishin ke tempat dimana anak bungsunya berada.

Seolah ada seseorang dari Clan Nara yang menahannya dengan Kagemane dan seorang dari Clan Uchiha yang memberikan genjutsu padanya, Minato terdiam tak berkutik melihat Mikoto teman seangkatannya yang juga menikah dengan sahabatnya Fugaku tengah memeluk seorang anak kecil berumur 3 tahun yang sangat mirip dengannya, bagaikan pinang dibelah dua yang berbeda adalah umur mereka berdua.

"minato"

Sang yondaime hokage menatap sahabatnya yang menepuk bahunya dengan pandangan yang sulit ia jelaskan

"harusnya... harusnya.. harusnya aku tak pernah meninggalkannya, harusnya aku tahu itu, harusnya aku tak mendengarkan para orang tua itu" gumam minato yang langsung terduduk di atas tanah

"semua sudah terjadi minato" ujar fugaku yang dibalas gelengan kepala oleh minato yang berdiri lalu berjalan dengan cepat menuju mikoto, mikoto cukup tahu diri dengan memberikan tubuh naruto pada ayah kandungnya itu

"naru..."panggilnya sambil mengelus pipi tembam sang anak yang ternodai oleh darah

Kembali, semua orang disana mengalihkan pandangan mereka tak kuasa untuk melihat kesedihan yang diperlihatkan oleh minato yang mulai menitikan air matanya sambil menciumi wajah anak bungsunya

.

.

.

Semua orang terdiam didepan salah satu batu nisan yang berada di pemakaman yang berada di konoha. Tak banyak yang datang, bahkan mereka tak melihat para tetua kecuali Sandaime dan Danzo, di tempat itu dipenuhi oleh Clan Uchiha bahkan salah satu sannin dari konoha yang diketahui lebih memilih menyendiri didalam labnya keluar dengan asistennya dan minato sangat melihat jelas raut kesehdihan dan kelihangan Orochimaru dan Kabuto bahkan ia bisa melihat jejak air mata yang berada di pipi kabuto. Semua memakai pakaian hitam, Minato tak pernah percaya pada apa yang sedang terjadi menimpanya, ia hanya bisa menenangkan anak sulungnya yang memeluk erat kakinya dan terus memanggil nama sang adik.

Sorry[END]Where stories live. Discover now