#2

1.5K 177 18
                                    

     Untuk kesekian kalinya Yena melirik alroji dan ia tersadar jika dirinya sudah berdiri didekat pepohonan halaman depan sekolahnya kurang lebih dua puluh menit –waktu yang cukup lama untuk berdiri.  Orang yang ditunggunya sejak tadi belum telihat sedikitpun dan ia mulai bosan. Sesekali digerakan jemarinya mencoba menghasilkan udara untuk mengurangi rasa panas yang menyerang tubuh. Sungguh, bersembunyi di sela-sela pepohonan adalah ide terburuk dari yang terburuk. Merasa ada yang menggigit permukaan kulit kakinya, Yena melompat, lalu menepuk-nepuk bagian kakinya asal saat mendapati beberapa semut merah tengah berlarian di atas permukaan kulit kakinya. Ia merutuki dirinya sendiri, bisa-bisanya dia memilih tempat bersembunyi yang sangat buruk dan menyebabkan sedikit kekacauan. Sambil mendengus kesal, tak sengaja sepatunya menginjak sesuatu yang membuatnya mendapat sebuah pukulan cukup keras di bahu. Dia menoleh mendapati teman lamanya –Song Yuri tengah memandangnya dengan cemberut.

     "Yak! Kakiku!!" Teriaknya sambil menujuk sepatu pentopel berwarna hitam mengkilat. Sadar karena menginjak sepatu Yuri, Yena langsung menghindar beberapa langkah dan meminta maaf.

     “Maaf Yuri-ya, aku tidak sengaja.”
Yuri melap bagian sepatunya yang terinjak oleh Yena. “Tidak apa-apa, santai saja.”  Ujarnya sambil tersenyum, memaklumi sikap Yena yang terkadang membuat sedikit kekacauan. Keduanya lalu memutuskan untuk pergi ke kelas bersama.

     "Yena-ya, memangnya apa yang sedang kau lakukan disana tadi? Kenapa kau tiba-tiba muncul dari sela-sela pohon?" Tanya Yuri saat mereka berjalan menaiki anak tangga menuju lantai dua.

      "Aku sedang bersembunyi." Aku Yena. Kedua mata sipitnya terus menatap ke segela penjuru arah mencoba menemukan sesosok pemuda bermasker hitam yang membantunya kemarin, Min Baejin. Yeah, pemuda aneh yang selalu menunduk dan terus menjauhi Yena. Hal itu adalah penyebab kenapa dia bergegas datang lebih awal dan bersembunyi dibalik rindangnya pepohonan hias yang ditanam pihak sekolah dihalaman depan sekolah sebelum gerbang utama.

      "Apa kau sedang bermain petak umpet? Sepagi ini? Dengan siapa?"
Yena melebarkan senyumnya. "Dengan mu." Yuri hanya menatapnya seakan berkata yang benar saja! Lalu Yena tersenyum lebar sambil membenarkan poninya.

     Beberapa kelas telah mereka lewati dan dua langkah lagi Yena sampai di kelasnya XI-D tapi gadis itu tidak masuk, dan malah ikut berjalan bersama Yuri ke kelas XI-B.

      "Yena, kau tidak masuk kelas?" Tanya Yuri saat sadar jika temannya masih berjalan beriringan dengannya masuk ke kelas XI-B
Sebenarnya Yena bukan tidak sadar dia salah masuk kelas. Gadis itu tahu jika kelasnya sudah terlewati beberapa langkah yang lalu, bukan tanpa alasan kenapa dia masuk ke kelas Yuri sekarang. Ia hanya penasaran dengan obrolannya semalam dengan keempat temannya soal Min Baejin –siswa bermasker hitam itu. Semalam saat dia dan keempat temannya melakukan video call untuk mengerjakan tugas tiba-tiba saja Wonyoung menanyakan soal teriakan Yena sebelum kelas Madame Irene. Dia bilang jika suara Yena begitu keras sampai membuat benda-benda di atas meja jatuh ke lantai. Baiklah, itu sangat berlebihan memang, ia tahu jika Wonyoung mengada-ada tapi Minju malah ikut menimpali dan mengatakan jika suara Yena bisa menyaingi high notenya penyanyi wanita papan atas Korea Selatan, IU. Yena paham itu bukanlah sebuah pujian melainkan hinaan. Lalu Wonyoung terus mencecarnya dengan banyak pertanyaan seperti apakah Yena sudah melihat Baejin? Apa Yena sudah berkenalan dengan Baejin? Dan sederet pertanyaan yang berkaitan dengan pemuda itu. Ah, jujur saja Yena agak sedikit muak mendengarnya! Masalahnya, dia bukan tipikal orang yang bisa mendekati lawan jenis jika dia tidak tertarik. Saat dia berdebat soal permintaan Wonyoung, tiba-tiba saja Erii ikut menimbrung, dia bilang jika Baejin satu kelas dengan Jihoon dan juga Samuel kelas XI B mendadak wajah Song Yuri terlintas dibenak Yena dan itulah alasan sebenarnya kenapa Yena bisa ikut masuk ke kelas Yuri sekarang, dia ingin mencari tahu soal Min Baejin lebih banyak.

Hi Boy! [Baejin x Yena x Jihoon] Full VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang