Part 19

3.6K 343 30
                                    

Kim Bum terjaga di tengah malam. Dia sedikit mengerang merasakan pusing dikepalanya. Matanya perlahan terbuka, menatap kelangit-langit kamar.

Merasa kurang nyaman, ia mengganti posisi, mencari posisi nyaman dengan miring kekiri hingga matanya menemukan sesosok tubuh yang sedang terbaring dihadapannya. Rasa pusing akibat pengaruh alkohol membuatnya harus mengerjap beberapa kali untuk memfokuskan penglihatannya.

Disebelahnya, nampak So Eun sedang tertidur pulas menghadap ke arahnya. Untuk beberapa saat Kim Bum hanya diam menatapi, seperti meyakini penglihatannya sendiri. Setelah yakin, tangan Kim Bum menggapai, memastikan kalau itu nyata, bukan cuma khayalannya.

Setelah Kim Bum berhasil menyentuh pipi So Eun, ada senyum lega diwajahnya jika ia bukan sedang bermimpi sekarang. So Eun nyata. Istrinya sedang tidur di sebelahnya.

Rasa bahagia menyelimuti hati Kim Bum saat ia bisa kembali melihat wanita terkasihnya. Senyumnya makin mengembang. So Eun, istrinya telah kembali. Pulang kerumah mereka.

Tadinya Kim Bum berfikir mungkin akan sulit membujuk So Eun untuk kembali kerumah mereka, mengingat apa yang telah ia lakukan terhadap istrinya. Tapi sekarang, tanpa Kim Bum minta pun ternyata So Eun telah kembali.

Harusnya Kim Bum bersyukur atas ini semua, tapi bukan. Melihat So Eun sekarang, membuat Kim Bum semakin didera rasa bersalah. Dia telah memperlakukan So Eun dengan tidak layak, tapi lihatlah. Bahkan wanita itu kembali tanpa Kim Bum memintanya.

Kim Bum kembali berlama-lama menatapi istrinya. Hal yang sudah beberapa hari ini tidak dilakukannya.

"Kim So Eun. Maaf."

•••

Pagi menjelang. So Eun sudah bangun dan sedang bersiap membuat sarapan untuk dirinya dan Kim Bum. Setelah semuanya selesai, So Eun kembali ke kamar untuk bersiap pergi ke kampus. Dia ada kuliah pagi hari ini.

Setibanya di kamar, dia melihat Kim Bum yang sudah nampak rapi, siap untuk berangkat ke kantor.

Kim Bum melihat kearah So Eun, begitupun sebaliknya sampai So Eun yang tersenyum terlebih dulu ke arah Kim Bum.

"Pagi oppa." Sapa So Eun.

"Hmm." Hanya gumaman kecil balasan dari Kim Bum.

Walau kecewa melihat reaksi Kim Bum, tapi So Eun tetap menampilkan senyumnya. "Tunggu aku di bawah oppa. Aku bersiap-siap dulu sebentar. Kita sarapan bersama."

Setelahnya So Eun masuk kedalam kamar mandi. Tinggal Kim Bum yang mematung disana.

So Eun tak marah padanya. Dia bersikap seolah tak pernah ada pertengkaran diantara mereka. Membuat Kim Bum menutup mata dan mengusap rambutnya kasar.

Kim So Eun, kau makin membuat rasa bersalah dihatiku semakin tumbuh, bathin Kim Bum.

•••

Sudah beberapa menit yang lalu So Eun menghentikan mobilnya di pekarangan rumah orang tua Kim Bum. Namun sepertinya belum ada niatnya untuk segera turun dari sana.

So Eun sendiri bingung, untuk apa dia datang kesini. Tadi dia awalnya mau kekampus, namun di persimpangan jalan dia membelokkan mobilnya hingga sampailah disini.

Tok tok tok

Seseorang mengetuk jendela kaca mobil So Eun yang membuatnya tersadar seketika dan menurunkan kaca mobilnya.

"Eommanim."

Senyum ramah eomma Kim Bum menyambutnya. Wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah tidak lagi muda itu menyapa indra penglihat So Eun.

THE EXAM OF LOVE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang