VKOOK : Bun Lose His Bet

5.7K 276 10
                                    

Jungkook benci harus kalah dari Kim Taehyung. Ia sudah memikirkan banyak hal untuk melihat wajah tertekuk Taehyung karena kesepakatan mereka. Ia sudah memikirkan jenis hukuman apa yang akan ia berikan pada Taehyung hingga membuat kekasih berengseknya itu berhenti melakukan hal-hal tidak menyenangkan padanya.

Namun, pada akhirnya. Ketika Taehyung masuk ke dalam apartemen mereka dengan medali emas tergantung di lehernya, Jungkook menyipitkan mata gusar melihat kilat bersemangat di mata Taehyung.

Sialan.

Ia seharusnya tidak menyetujui kesepakatan mereka. Ia seharusnya tidak mengiyakan ajakan bertaruh Taehyung yang tidak masuk akal. Grup basket sekolah Taehyung pasti menang kejuaraan musim dingin ini, kenapa Jungkook naif sekali dan berpikir bahwa sekolahnya lah yang akan merebutnya dari sekolah Taehyung.

Senyuman yang dilayangkan Taehyung tampan dan penuh misteri, ia mendekatkan bibirnya ke telinga Jungkook dan mengecupnya sesaat. Jungkook dibuat merinding akan deru nafasnya yang panas.

“Mandi bersama, yeah?”

Jari Jungkook mengepal. Umpatan bertahan di ujung lidah. Namun, perjanjian tetap perjanjian. Medali emas di leher Taehyung menjadi bukti kekalahannya. Ia tahu dirinya sendiri. Seorang Jeon Jungkook tidak akan lari dari tanggung-jawab, apalagi hanya sekedar perjanjian bodoh dengan seorang Kim Taehyung.

Maka, ia menghembuskan nafas pasrah. Membalikkan tubuh tanpa memberi jawaban pasti tetapi memacu langkahnya ke depan pintu kamar mandi. Ia menarik kenop pintunya agar terbuka, membalikkan tubuhnya menatap Taehyung yang masih menyanjungkan senyumannya. Jungkook menaikkan alisnya, melepas cengkraman jarinya dari kenop pintu lalu bergerak membuka hoodienya hingga tubuh atasnya telanjang.

Jika ini yang Taehyung mau, mari lakukan. Pikiranya sebal. Pemainan dibalas dengan permainan.

Jungkook menarik turun celananya, berbarengan dengan boksernya dan celana dalamnya hingga ia telanjang di depan Taehyung. Mata pemuda itu berkilat menarik. Siulannya kurang ajar.
Jungkook memberikan satu senyuman, membalikkan tubuh dan terlebih dahulu masuk ke dalam kamar mandi, membiarkan pintunya terkuak terbuka dan mengundang Taehyung yang tertawa senang dengan sikap yang Jungkook tunjukan.

Menaruh tasnya asal, Taehyung menarik medali di lehernya sangar, membuka bajunya dan menyusul Jungkook untuk mendapatkan hadiahnya.

.

Yang dilakukan Taehyung hanyalah memasukkan tiga jarinya ke dalam lubang Jungkook. Membuat pemuda itu menumpu tubuh pada dinding kamar mandi yang dingin serta kulit memerah Jungkook yang ditimpa rintikan shower kala Taehyung berdiri begitu tegap di belakangnya. Satu lengan memeluk pinggang Jungkook agar tidak melorot jatuh, dengan satu tangan sibuk mengacaukan isi pikiran Jungkook dengan tiga jarinya yang menusuk pasti ke dalam prostatnya.

Jungkook dapat mendengar deru nafas Taehyung yang hangat. Dada pemuda itu menyentuh punggung Jungkook. Jungkook mendengar suara basah jari Taehyung yang bergerak, mengeluarkan perlahan jarinya dari lubang Jungkook, sebelum dengan tanpa peringatan kembali memasukkannya dengan cepat. membuat Jungkook mendongak parah, punggung melengkung dan bokong bergerak frustrasi mengejar kenikmatan yang Taehyung hadirkan hanya dengan jarinya.

Hanya dengan tiga jarinya, dan Jungkook datang dengan nafas berisik dan wajah merona hebat.

Taehyung memberikan kecupan manis di pundak Jungkook, menjilat sisi leher Jungkook lembut lalu perlahan mengeluarkan jarinya dari lubang Jungkook yang berkedut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bun 🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang