[Joshua x Sowon] Sunny Day

617 90 27
                                    

Joshua x Sonia centric;
Warn! Typos; paskibra-au;

Lemonhugs©, 2018

••

Supporting Cast :
Median Diandra potrayed as Hwang Minhyun

Jeremy Imam potrayed as JR

Arvilian Pratama potrayed as V




Macaroons : Sunny Day




Hari itu, matahari begitu terik. Joshua mati-matian menahan agar matanya tetap fokus dan tajam tanpa menyipitkan matanya. Tapi, walaupun Joshua telah berusaha, matanya tak bisa diajak bekerja sama. Lagi pula siapa yang tahan dengan sinar matahari? Tidak ada. Dika yang katanya mataharinya Ayuna pun tetap menyipitkan matanya jika sama-sama bertemu dengan cahaya matahari.

Joshua latihan bersama pasukan pengibar benderanya seperti hari-hari biasanya, namun entah kenapa, hari ini begitu terik dan Joshua jadi haus sekali. Joshua ingin sekali berlari ke kelas dan mencomot minum siapa saja, tapi ia tidak bisa meninggalkan barisan. Tentu, Joshua adalah pengibarnya.

Tapi, hari ini adalah salah satu keajaiban dunia dari sekian hari yang Joshua miliki setelah lahir karena melihat Sonia Annisa yang memegang minuman isotonik, datang kepadanya dan menyodorkan minum itu.

"Izin bentar gapapa 'kan? Btw kalian haus gak?"

"Haus, Son." Jawab Joshua sambil menelan salivanya sendiri. Sementara mata Imam sudah berbinar-binar melihat minuman milik Sonia seperti di komik-komik jepang. "Mau minum Ya Allah." Gumam Imam.

"Yaudah gue bawa minum, nih."

"Maaf Son, tapi kami masih di barisan." ujar Median sok kuat. Padahal dari raut wajahnya ia tampak paling kehausan.

"Gua mau, Sonia. Biarin aja dah si anak tengah beli sendiri nanti di kantin. Lagian kapan lagi diperhatiin sama cewek pmr, ye ga?"

Imam dan Joshua langsung melakukan high five khas mereka, mengabaikan Median sendirian.

"Gapapa, Son. Sini minumnya, gua haus banget. Kayak mau mati nih. Median ga mau, yaudah biar gua aja."

Median yang mendengar pernyataan Joshua melotot tidak setuju. Apa-apaan. Biasanya Joshua yang paling tahan haus, lapar, panas matahari dan paling disiplin jika masih di dalam barisan. Sekarang apa?!?

Disitu Median merasa dikhianati.
















"Makasih, Sonia. Kamu penyelamatku deh."

Joshua berdecak sebal, Imam memutar bola matanya malas. Apa-apaan, gua yang dikasih, dia yang minum. Dasar sialan. Gumam Joshua dalam hati. Mata Joshua yang biasanya terlihat teduh itu kini menatap Median, si anak tengah dengan tatapan nyalang. "Tadi ngomong ga mau minum, lah ini lu yang paling lahap minum, si bajing." Joshua mengangguk setuju mendengar pernyataan Imam.

"Iya nih, dasar manusia munafik. Ckck." Joshua menimpali.

Melihat atmosfer yang agak memanas hanya karena minum, Sonia kembali mengutarakan perkataan bijak.

"Yaudah tunggu bentar, biar gue beli lagi minumnya. Kasian temen-temen gue pada kekeringan gini."

"Kekeringan katanya," Imam mengulangi. " Tapi, ya bener sih. Sekalian nitip milkita ya, Son. Soalnya makan permen milkita sama kayak segelas susu."

"Biar gua temenin, Son."

"Nih, pegang."

Joshua memberikan bendera latihannya kepada Imam.

[✔] macaroons; Donde viven las historias. Descúbrelo ahora