ONE

3.7K 239 9
                                    

"Sial! Kenapa juga aku harus bertemu dengan investor yang menyebalkan seperti dia?" Maki Baekhyun ketika dia sudah selesai mengadakan pertemuan penting menyangkut kemajuan perusahaannya. Baekhyun sangat sebal karena Investor yang ternyata wanita itu menggodanya beberapa kali membuat dia harus menahan amarah.

Percuma saja wanita itu melakukan berbagai cara, hati Baekhyun sepenuhnya masih untuk seseorang wanita yang sudah bersuami. Salah? Jangan salahkan dirinya, karena sejak awal dia memang salah menyukai seseorang yang sudah di miliki oleh temannya itu, Sehun.

Dirinya masih saja mengumpat akan kejadian tadi siang, dia semakin bingung dengan wanita di Zaman sekarang, melakukan hal apa saja untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Cih! Baekhyun mendecih ketika memikirkan itu semua.

Setelah memarkirkan mobilnya pada sebuah Taman, ia mulai melihat keindahan taman dengan danau kecil didepannya

Melihat danau setenang ini ikut membuat dirinya tenang dan merasa nyaman akan waktu yang sebentar ini.

Akhir-akhir ini ia memang sangat stress dan juga lelah karena semua beban yang ia miliki dialihkan semuanya ke pekerjaan.

Baekhyun sangat terpuruk karena pernikahan Yuzi dan Sehun, itu semakin membuatnya untuk tidak bisa memiliki Yuzi kembali dan melangkah mundur dari semua kenyataan pahitnya itu.

Baekhyun merasakan kepalanya sangat berat dan pandangan matanya yang sudah mulai gelap juga keseimbangan tubuhnya yang mulai hilang. Beberapa detik kemudian tubuh Baekhyun linglung dan jatuh dihamparan rumput hijau yang terawat itu.

Taman ini memang biasanya sepi dan jarang sekali ada yang mendatanginya, apalagi sekarang sudah hampir malam. Biasanya penjaga taman ini akan pulang sore hari dan taman ini juga tidak ada yang mau mengunjunginya karena sudah hampir malam.

Sudah hampir sepuluh menit, tidak ada tanda-tanda seorang pun yang datang dan menolong Baekhyun. Detik terus berganti menjadi menit, posisi Baekhyun masih saja meringkuk seperti orang yang tertidur.

"Astaga! Siapa lelaki itu?!" Pekik seorang perempuan bergaya seperti seorang pria menghampiri Baekhyun yang berbaring di rumput itu.

"Ya ampun, dia pingsan?!"

Perempun itu segera mengecek nadi lelaki tersebut dan untungnya masih berdetak. Tetapi, suatu ide itu muncul begitu saja dari kepala perempuan tersebut.

"Dilihat dari pakaian pria ini sih sepertinya dia orang kaya, wajahnya juga lumayan tampan" gumamnya sambil memperhatikan wajah baekhyun yang tengah pingsan itu.

Perempuan tersebut dengan cepat merogoh saku Baekhyun dan ia langsung mendapatkan apa yang dia mau, dompet.

"Oh sial! Apakah semua orang kaya seperti ini? Uang cashnya sedikit sekali, tapi kartunya dimana-mana" celetuknya.

Ia pun mengambil semua uang Cash yang ada di dompet Baekhyun dengan kesal. Ia dengan cepat berdiri dan hendak meninggalkan Baekhyun.

Baru beberapa langkah, ia mulai memikirkan bagaimana nasib pria itu jika ia tinggal. 'Apakah lelaki itu kedinginan?'

'Ini sudah malam dan dia berbaring pingsan di rumput itu. Ku rasa aku harus membawanya kerumah sakit.'

Perempuan itu mencoba untuk tidak peduli dengan Baekhyun, tetapi naluri hangatnya mengatakan untuk membawa pria itu ke rumah sakit.

"Baiklah, aku harus membawanya kerumah sakit. Uang cash yang dia punya memang lumayan, jadi bisa lah ku pakai untuk membawanya kerumah sakit terdekat"

Lalu dia pun menelpon temannya untuk datang ke taman itu. Awalnya temannya itu tidak mau, tetapi karena ada embel-embel tawaran dari dirinya temannya itu akhirnya pun mau.

"Kenapa kau membawa pria yang tidak kau kenal itu? Apakah kau mulai jatuh cinta? Lalu kau kemanakan Lucas?!" Tanya temannya begitu banyak.

"Ya! Jalankan saja mobilnya. Aku baru saja mengambil uang Cash milik pria ini. Karena aku pencuri yang tahu diri jadi aku mengantarkannya ke rumah sakit"

Temannya itu hanya mencibir pelan. Setelahnya pun dia terkejut. "Apa?! Kau mencuri?!"

Perempuan itu hanya menoleh ke arah spion depan, dilihatnya temannya dengan pandangan malas.

"Untuk apa kau mencuri? Kenapa tidak minta saja kepada orang tuamu?" Tanyanya lagi.

"Kau ini sangat banyak bicara ya! Sudah menyetir saja nanti akan kubayar"

Teman prianya itu hahya menghela nafas pelan, tak disangka bahwa pencuri yang sialnya menjadi temannya itu berani untuk melakukan aksi tercela tersebut.

"Kau akan mendapatkan karma, Jihye"

"Karma? Cih, aku tidak peduli dan aku tidak percaya itu" sahut perempuan yang bernama Jihye tersebut.

"Kenapa tidak minta ke Lucas saja? Toh dia juga sering memberimu uang kan?"

"Sudah kukatakan kau diam saja Taehyung! Aku pusing mendengar dirimu bicara" kesal Jihye pada teman lelakinya itu.

Teman lelaki yang bernama Taehyung itu hanya bisa mencibir Jihye dan mendoakan perempuan itu supaya cepat bertaubat.

"Sudah sampai, cepatlah aku akan berkencan dengan Sohee" Ucap Taehyung yang hanya bisa dipelototi oleh Jihye.

"Ini uangnya, ambil saja lebihnya!" Kata Jihye sambil membopong lelaki yang pingsan itu.

"Maaf aku tidak bisa mengantarkannya sampai dalam, aku sudah telat!" Teriak Taehyung dari dalam mobil yang hanya dibalas kibasan tangan Jihye di udara. Tandanya tidak apa-apa.

"Jihye, semoga kau cepat menyadarinya. Tumben sekali dia mau pertama kali mencuri" Taehyung hanya menggelengkan kepalanya pelan lalu menjalankan mobilnya menuju tempat kencan dia dan pacarnya.

----

Vote dan comment dong, aku bakal semangat deh wkwk. - uci

Meet the Man - BBH 🏁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang