Sebuah mobil melaju kencang membelah jalan yg terlihat sepi akan kendaraan lain. Kedua orang yg terlihat berwibawa duduk dengan tenang, tak ada perbincangan yg berarti antara suami istri tersebut.
Keduanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, hingga nyonya park yuri mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
Tak ada jawaban dari seberang, hingga yuri menghela nafas berat.
"yoebo___
Tuan park pun menoleh ke pada istrinya, dia diam menunggu kalimat selanjutnya dari istrinya
"apa kita keterlaluan pada anak-anak, aku merasa bersalah soal kejadian kemaren"
Tutur yuri menatap suaminya sayu
"hah,,,,mau bagaimana lagi, kita sudah menjadwalkan keberangkatan kita hari ini. Kalau kita menundanya lagi, aku rasa kita tidak akan punya waktu untuk beberapa minggu ke depan yoebo" jelas tn park
"lagian Taehyung dan jimin sudah besar pasti mereka akan mengerti, kita melakukan ini juga karna mereka dan untuk juga untuk kita" tn park mengulas senyum kemudian merangkul istrinya, yuri pun merebahkan kepala nya di bahu suaminya.
"aku merindukan kookie, apa yg sedang di lakukan kookie di sana yoebo? " ucap yuri lirih, dan entah kenapa liquit bening itu selalu keluar ketika kenangan dan wajah polos namja yg sekarang sudah tiada itu kembali terbayang di pikirannya.
Tn park pun semangkin mengeratkan rangkulannya, dia mengerti, karena diapun juga merindukan sosok putra bungsunya.
*****
Suara tv menggema di sebuah ruangan keluarga yg sederhana tapi begitu nyaman, seorang namja berparas manis dan tampan itu dan lebih sering di panggil si kelinci bongsor oleh hyungnya itu terlihat sedang menikmati cemilannya dan terkadang dia tertawa karena kelucuan acara di tv.
"jungkook" panggil hoseok dari kamarnya
"ne hyung" saut jungkook
"di mana kau letakkan hoody hitam hyung?"
Tanya hoseok dari dalam kamar jungkook dengan suara yg sedikit keras"molla~aku tidak ingat lagi hyung" ucap jungkook masih fokus menatap layar tv
"jungkook-ah kemaren itu kau yg memakainya, dan sekarang kau bilang tidak tau?!"
Sekarang hoseok sudah berdiri di depan jungkook
"aku lupa hyung, kenapa hyung tidak cari saja di kamar ku"
Jawab jungkook ketus karena kesal hoseok menghadang tv
"awaslah hyung, aku sedang menonton "Hoseok mengangguk mengerti, ya begitulah sifat adiknya, setelah miminjam barang nya lalu dia akan lupa dimana dia meletakkan barang tersebut
Lalu dia berlalu pergi 'lebih baik aku tidak usah bertanya padanya' pikir hoseok menghela nafas pelan
Setelah kepergian hoseok, nyonya jeon datang dari arah dapur sambil membawa buah-buahan yg sudah di kupas di sebuah piring
Lalu dia meletakkan piring itu di atas meja di depan jungkook, dan duduk di samping putranya
"makanlah buah sayang, itu baik untuk pertumbuhanmu" nyonya jeon mengelus surai hitam jungkook dengan lembut
"ne eomma" jungkookpun tersenyum
"ada apa dengan hyungmu? "
"hyung sedang mencari hoodynya yg aku pinjam kemaren, tapi aku lupa meletakkan nya dimana" jelas jungkook
"oeh, itu sudah eomma cuci dan lagi di jemuran" ucap yoona
"apa dia masih mencari nya? "
Jungkook hanya mengidikkan bahu nya
"hoseok-ah~" panggil yoona
"ne eomma" hoseok datang tanpa memakai baju
"apa kau mencari hoody mu? "
Hoseok mengangguk
"hoody itu sudah eomma cuci" ucap yoona
"sudahlah pakai saja baju lain dulu sayang" lanjut nya lagi"jinjja, baguslah kalau begitu, aku pikir sudah hilang karena kelinci bongsor itu"
Langsung saja jungkook kesal mendengar hoseok"sudah-sudah, jangan mulai pertengkaran hoseok-ah " ucap yoona
Dan hoseok hanya tertawa melihat muka kesal adiknya, bagi nyaa sangat karena walaupun sedang kesal dia masih saja memakan cemilan di tangannya dengan mulut manyunnya, lalu hoseok pergi ke kamarnya.
Setelah itu jungkook melihat ke eommanya
"tapi eomma, kenapa eomma belum pergi bekerja? "Yoona terlihat memikirkan sesuatu, di tatatnya lekat wajah putra nya.
"eomma" panggil jungkook lagi
"eoh, eomma hanya ingin bersama anak kesayangannya eomma sepanjang hari ini sayang" ucap nyonya jeon, lalu menangkup pipi gembul putranya
Jungkookpun tersenyum mendengar oemmanya
"eomma, jungkook sayang eomma" lalu di peluknya eommanya
Yoona pun membalas pelukan jungkook dengan erat, entah kenapa perasaan nya tidak enak semenjak mimpi nya semalam, bagi nya mimpi itu seakan sangat nyata, dan dia benar-benar takut akan hal buruk itu.
"eomma juga sangat menyayangi mu sayang"
💜💜💜
Jangan lupa Vommets nya readers
Sorry for typo(s)
🙈🙉🙊
VOUS LISEZ
All of my life_jungkook🐰[END]
Fanfiction[PRIVATE] ✨ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ✨ PRIVATE!! [BROTHERSHIP, FAMILY] "Kebahagiaan dan kesedihan itu selalu berjalan beriringan"_jeon jungkook jeon jungkook, berusia 16 tahun, dia harus meninggalkan kehidupan masa kecilnya demi keputusan orang tuan...