chapter 6

6.7K 633 28
                                    

Pagi ini sehun sangat antusias, ia menuruni tangga rumah sambil bersiul pelan lalu menuju meja makan dan dengan lahap menyantap makan pagi nya.

"Wah.. Ada apa hun, tidak biasanya kau se senang ini". Tuan oh duduk di meja makan dan menemani putra semata wayangnya itu makan.

"Doakan aku ya appa".

"Hahaha sepertinya kau serius, kau tau, appa selalu mendoakan mu".

Sehun tersenyum.

"Appa jadi ingin tau, apa yang mau lakukan memangnya?"

"Memenangkan hati wanitaku". Ujar sehun tanpa ragu. Membuat tuan oh tertawa keras sampai harus meminum air mineralnya.

"Apa?, hahaha Sekretarismu itu?"

Sehun mengangguk. Ia memotong tipis daging lalu menggigitnya perlahan.

"Appa tak menyangka kau akan sangat jatuh cinta padanya. Jika berhasil bawa dia makan malam ke rumah ya,"

"Yaa! Appa! Jangan pakai kata "jika"! Aku pasti berhasil!"

"Baiklah. Baiklah. Pokoknya semoga berhasil".

"Permisi tuan?", pak lee datang dan berdiri di hadapan sehun dan ayahnya.

"Ya, ada apa pak lee?"

"Tadi toko kuenya sudah menghubungi saya, cup cake nya sudah sampai".

"Baik, kita ke kantor sekarang. Appa, aku pergi". Sehun menyalami ayahnya yang masih terheran heran.

"Tunggu hun, cup cake? Untuk apa?"

Sehun hanya menyeringai dan bergegas  keluar rumah untuk cepat sampai di kantor.

.

.

.

.

jisoo baru ingin memakai kemeja kantornya, sampai tiba tiba pintu kamarnya diketuk.

"Jisoo, eomma masuk yaa"

"Ne, eomma".

Nyonya kim masuk dengan membawa sesuatu berwarna coklat pekat.

"Kebetulan sekali kau belum pakai baju, pakai ini ke kantor mu hari ini".

"Apa ini?"

"Ini dress."

"Untuk apa eomma?"

"Eomma ingin melihatmu memakai dress sekali sekali ke kantor jisoo"

"Yasudah, tapi ini ga kependekan kan?".

"Tidak. Eomma yakin atasanmu mengizinkannya. Cepat. Kau hampir telat."

"Baik eomma".

Beberapa menit kemudian jisoo sampai di kantor. Ia melihat suasana disana tampak sangat ramai. Tak seperti biasanya.

Dan, kini pandangannya teralihkan ke tiga orang yang sedang berlari kearahnya.

"Omonaa jisoo kau sangat cantikkk". Ungkap rose dengan mata berbinar.

"Benarr. Kenapa tidak sering sering pakai seperti ini ke kantor". Keluh jennie sambil merangkulnya.

"Tunggu dulu. Ada apa sih? Kenapa ramai sekali?". Ucap jisoo sambil celingukan.

"Baru saja datang mobil pengantar cup cake. Cup cake nya banyak sekali dan sepertinya sangat enakk". Jawab wendy sumringah.

"Benarkah? Siapa yang mengirimnya?"

"Kami belum tau. Karna itu semua karyawan belum berani mengambilnya".

"Sudah jisoo, ayo cepat masuk". Tarik rose.

My Ceo ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang