chapter 22

4.5K 413 31
                                    

Makasih banyak buat reader yang masih setia dan mau baca cerita ini, ga nyangka berkat kalian minggu kemarin dapet #rank 1 - kim jisoo dan minggu ini dapet #rank 2 di - hunsoo. Thanks a lot ya yorobun💙

.
.

-di sisi lain-

Kris tidak langsung pulang ke rumah seusai mengantar jisoo. Ia menepikan mobilnya di tepi jalan sambil mengeluarkan ponselnya dan berusaha menghubungi seseorang.

Perkataan appanya tadi pagi mengganggu konsentrasinya, pasti telah terjadi sesuatu.

Suara deras hujan dari balik kaca mobil membuat suasana dingin sekaligus ribut. Seseorang di seberang sana baru saja mengangkat telfon nya.

"Yeobseyo hyung?".

"Ne. Kau dimana?"

"A..aku di rumah. Maaf sepertinya karna hujan permainan golf kita ditunda dulu hyung,". Sahut orang ini sambil berusaha sedikit membuat nada tertawa.

"Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak. Kenapa memang?"

"Minhyun, jujur saja padaku". Ucap kris tegas.

Ya, orang yang ditelfon kris adalah minhyun.

"Hmmm.. Itu..."

Minhyun terdiam sebentar, mengumpulkan rasa untuk menyuarakan kalimat itu.

" ...Appamu menolak ku saat aku melamar adikmu kemarin hyung".

"Mworagu?!! Benarkah? Bagaimana bisa?"

"Ahh mungkin takdir ku memang tak bersamanya.. Haha.."

"Tunggu dulu, tapi aku di pihak mu".

"Hahahah gomawo hyung telah berada di pihak ku, tapi percuma saja jika aku hanya mendapat dukungan dari satu pihak dan dua pihak lain berbanding terbalik".

"2 pihak? Maksudmu jisoo ku juga di pihak sehun?"

"Sepertinya... iya.".

Kris menghela nafas kasar. Kenapa ia merasa kasihan sekali pada namja satu ini, kris sudah terlanjur di pihaknya, bagaimana ia bisa mengubah arah ke sehun?. Bagaimanapun bukan ia yang mengatur takdir, ia harus bisa menerimanya.

"Hey". Panggil kris lagi.

"Ne, hyung?"

"kau tau, meski begitu kita sudah berteman. Hubungi aku kapan kau mau".

"Iya hyung, terimakasih banyak".

"Jangan lupa, besok harus jadi golfnya".

"Ne, siap,".

"Hmm.. kau tidak pergi ke kantor hari ini?"

"Tidak, hatiku mempengaruhi tubuhku untuk sakit". Kekeh minhyun.

"Hahahahah mau minum denganku?"

"Be..benarkah?"

"Iyaa, share lokasimu, aku kesana".

"Wahh baik hyung, aku punya beberapa koleksi terbaik btw".

"Hahah jinjja?, jadi aku tak perlu bawa banyak ya". Tawa kris.

"Hahahah iyaa, oh ya, beli tteobokki sekalian ya hyung"

"Hhhh sekarang kau berani memerintahku rupanya".

"Empat porsi ya, aku laparr"

"Sial."

"Hahahahahahah"

My Ceo ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang